Defenisi Defenisi dan Batasan Operasional

Rangkuti, 2009 Keterangan : Opportunities O : Tentukan 5 – 10 faktor peluang eksternal. Treaths T : Tentukan 5 – 10 faktor ancaman eksternal. Strength S : Tentukan 5 – 10 faktor – faktor kekuatan internal. Weakness S : Tentukan 5 – 10 faktor – faktor kelemahan internal

3.5. Defenisi dan Batasan Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan dalam penafsiran dalam penelitian ini, maka dibuat defenisi dan batasan operasional sebagai berikut :

3.5.1. Defenisi

1 Petani adalah orang yang melakukan usahatani kopi robusta sebagai pekerjaan utama maupun sampingan. 2 Faktor produksi adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan proses produksi untuk menghasilkan output. 3 Tenaga kerja adalah orang yang mengelola usahatani kopi robusta yang merupakan tenaga kerja dalam keluarga atau TKDK dan tenaga kerja luar keluarga atau TKLK Rp. 4 Output adalah hasil produksi rata-rata dalam proses produksi usahatani kopi dalam bentuk biji kopi kering biji beras 5 Harga jual kopi adalah harga penjualan kopi robusta dan kopi arabika yang diterima petani. 6 Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk usahatani kopi yang diukur dalam satuan rupiah Rp. 7 Penerimaan adalah hasil perkalian antara jumlah produksi dengan harga jual dengan satuan rupiah Rp. 8 Pendapatan adalah selisih antara penerimaan dari usahatani kopi dengan total biaya produksi usahatani kopi. 9 Analisis kelayakan finansial adalah analisis kelayakan yang meliht dari perbandingan antara hasil penerimaan atau penjualan kotor dengan jumlah biaya-biaya yang dinyatakan dalam nilai sekarang untuk mengetahui kriteria kelayakan atau keuntungan sutu proyek. 10 Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan, didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strengths dan peluang opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weakness dan ancaman thearts. 11 Strategi pengembangan merupakan tindakan atau langkah – langkah yang dapat digunakan untuk mengelola dan mengembangkan usahatani kopi robusta secara tepat. 3.5.2. Batasan Operasional 1 Daerah penelitian adalah Desa Silantom Julu Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara. 2 Sampel penelitian adalah petani yang melakukan usahatani kopi robusta dan kopi arabika di Desa Silantom Julu Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara. 3 Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2014 - 2015. 4 Sampel penelitian adalah petani kopi robusta dan kopi arabika yang telah menghasilkan. BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

4.1. Letak dan Keadaan Geografis