4.3. Analisis Shift Share
Analisis Shift Share digunakan untuk mengetahui proses pertumbuhan ekonomi Kabupaten Samosir dikaitkan dengan perekonomian daerah yang
menjadi referensi, yaitu Propinsi Sumatera Utara. Analisis Shift Share dalam penelitian ini menggunakan PDRB untuk menguraikan pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Samosir. Pertumbuhan PDRB total Y dapat diuraikan menjadi komponen shift dan
komponen share, yaitu : a. Komponen Propincial Share PVS adalah banyaknya pertambahan
PDRB atau peranan Kabupaten Samosir seandainya pertumbuhan sama dengan laju pertumbuhan PDRB Propinsi Sumatera Utara selama
periode 2004-2010. b. Komponen Proportional Shift PS, mengukur besarnya net shift
Kabupaten Samosir yang diakibatkan oleh komposisi sektor-sektor PDRB Kabupaten Samosir yang berubah. Apabila PS 0, artinya
Kabupaten Samosir berspesialisasi pada sektor-sektor di tingkat Propinsi Sumatera Utara yang tumbuh relatif cepat, namun bila PS 0 ini berarti
Kabupten Samosir berspesialisasi pada sektor-sektor di tingkat Propinsi Sumatera Utara yang pertumbuhannya lebih lamban atau sedang
menurun. c. Komponen Differential Shift DS, mengukur besarnya net shift yang
diakibatkan oleh sektor-sektor tertentu yang tumbuh lebih cepat atau lebih lambat di Kabupaten Samosir dibandingkan dengan Propinsi
Sumatera Utara yang disebabkan oleh faktor-faktor lokasional intern,
Universitas Sumatera Utara
seperti sumber daya yang lebih baik akan mempunyai Differential Shift Component positif DS 0, sebaliknya apabila secara lokasional tidak
menguntungkan akan mempunyai Differential Shift Component yang negatif DS 0.
Analisis penentuan sektor ekonomi strategis dan memiliki keunggulan untuk dikembangkan dengan tujuan untuk memacu laju pertumbuhan Kabupaten
Samosir. Untuk mengetahui sektor spesialisasi daerah serta pertumbuhannnya digunakan komponen Propincial Share PVS, Proportional Shift PS, dan
Differential Shift DS. Untuk sektor dengan nilai Propincial Share PVS Kabupaten Samosir dapat
dilihat pada tabel 4.2 yang positif berturut-turut adalah sektor jasa-jasa sebesar 12.242, sektor bank dan lembaga keuangan lainnya sebesar 4.452, sektor
pengangkutan dan komunikasi sebesar 3.103, sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 1.274 dan sektor bangunan dan konstruksi dengan nilai
proportional shift sebesar 511, ini artinya bahwa sektor tersebut tumbuh lebih cepat dan berspesialisasi dengan sektor yang sama di tingkat propinsi Sumatera
Utara yang pertumbuhan PDRBnya lebih cepat. Sedangkan sektor lainnya tumbuh lebih lambat dan berspesialisasi dengan sektor yang sama dengan pertumbuhan
PDRB lebih lambat di tingkat propinsi Sumatera Utara. Untuk sektor yang memiliki nilai Differential Shift DS positif berturut-
turut adalah sektor pertanian sebesar 62.749, perdagangan, hotel dan restoran sebesar 7.783, industri sebesar 1.023, sektor listrik, gas dan air minum sebesar
319, sektor bangunan sebesar 116 dan sektor pertambangan dan penggalian dengan nilai Differential Shift sebesar 66, ini menunjukkan bahwa sektor tersebut
Universitas Sumatera Utara
berturut-turut merupakan sektor yang mempunyai sumber daya yang menguntungkan dan mempunyai daya tarik dibandingkan sektor yang sama di
propinsi Sumatera Utara. Sedangkan sektor-sektor dengan nilai DS negatif, berarti bahwa sektor
tersebut mempunyai spesialisasi dan sumber daya tumbuh lebih lambat dibandingkan sektor yang sama di tingkat Propinsi Sumatera Utara.
Tabel 4.2. Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata Shift Share menurut lapangan Usaha di Kabupaten Samosir Tahun 2004-2010
No. Sektor
PVS PS
DS Y
1
Pertanian
235,258 75,073
62,749 420,012
2
Pertambangan dan Penggalian
116 60
66 215
3 Industri
4,965 1,675
1,023 66,145
4 Liastrik, Gas dan Air Minum
442 151
319 2,696
5 Bangunan
1,111 511
116 17,105
6
Perdagangan, Hotel dan Restoran
29,757 1,274
7,783 31,695
7
Pengangkutan dan Komunikasi
3,804 3,103
3,208 5,955
8
Keuangan, Asuransi, Usaha
6,818 4,452
6,154 10,502
Jasa persewaan -
- -
- 9
Jasa-jasa 62,862
12,242 93
82,359
PDRB Rata2 38,348
6,153 6,956
50,272
Sumber : BPS Kabupaten Samosir, Data diolah Tahun 2011, Lampiran-11
4.4. Analisis Menurut Lapangan Usaha 4.4.1.