Koefisien Determinasi Uji F Uji t-Ratio

F-statistic 11.83967 Probability 0.218877 ObsR-squared 7.888948 Probability 0.246353 7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi F-statistic 118.8059 Probability 0.070113 ObsR-squared 7.988793 Probability 0.238926 8. Sektor Bank dan Non Bank F-statistic 0.978861 Probability 0.648850 ObsR-squared 6.836053 Probability 0.336276 9. Sektor Jasa-jasa F-statistic 8.377304 Probability 0.258490 ObsR-squared 7.843945 Probability 0.249761 Sumber : Hasil pengolahan Eviews, Tahun 2012 Nilai 2 X hitung nilai Obs R squared nilai 2 X tabel adalah pada model persamaan regresi sektor industri, listrik, gas dan air minum, perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi dan sektor jasa-jasa dengan nilai ObsR-Squared masing-masing sebesar 7,916, 7,999, 7,888, 7,988 dan 7,843 dari nilai 2 X tabel sebesar 7,814, ini artinya bahwa model persamaan sektor tersebut mengandung heteroskedastisitas. Nilai 2 X hitung nilai Obs R squared nilai 2 X tabel adalah pada model persamaan regresi sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, sektor bangunan dan sektor bank dan nonbank dengan nilai masing-masing sebesar 6,688, 5,757, 7,035 dan 6,836 7,814, ini berarti bahwa model regresi pada persamaan sektor tersebut bisa dipergunakan untuk memprediksi nilai-nilai koefisien regresi.

4.6.11. Koefisien Determinasi

2 R R Square Pengukuran kecocokan model dilakukan dengan memperhatikan besarnya koefisien determinasi 2 R . Model dianggap baik atau cocok apabila harga nilai 2 R mendekati 1, 2 R sekaligus menunjukkaan besar pengaruh semua variabel independen terhadap variable dependen. Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.22 diatas didapat nilai nilai R-squared sebesar 0,979 ini berarti bahwa secara bersama-sama jumlah penduduk miskin, Indeks LQ dan SSA masing-masing sektor mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap pendapatan perkapita Kabupaten Samosir sebesar 97,90 persen sedangkan 2,10 persen dipengaruhnya oleh faktor diluar pendugaan parameter tersebut diatas disturbance factor.

4.6.12. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah Jumlah Penduduk Miskin JPM , Indeks Location Quotient i LQ masing-masing sektor dan i SSA secara simultan berpengaruh nyata terhadap pendapatan perkapita Kabupaten Samosir. H : 2 R = 0 a H : 2 R ≠ 0 F-statistic = 131.229 F-tabel pada α = 5 = 9,280 Berarti bahwa F-hitung F-tabel 131.229 9,280, dengan demikian ini berarti bahwa nilai R-Squared significant nyata pada tingkat kepercayaan 95 persen.

4.6.13. Uji t-Ratio

Untuk melihat ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel independent dilakukan dengan uji t. Dalam uji t dikemukakan hipotesis sebagai berikut : H : b = 0 atau H : c = 0 atau H : d = 0 a H : b ≠ 0 atau a H : c ≠ 0 atau a H : d ≠ 0 t-tabel pada α = 5 = 2.353 Universitas Sumatera Utara Kriteria pengambilan keputusan : Tolak H , jika t-hitung t-tabel. Terima H , jika t-hitung t-tabel, maka ; Dari Tabel diatas diperoleh nilai t-statistik masing-masing sektor sebagai berikut : t-statistik t-tabel adalah LQ1 dengan t-statistik sebesar 3,428, SSA6 sebesar 3,605 dan SSA9 sebesar 3,600, ini artinya bahwa sektor basis pertanian, SSA sektor perdagangan, hotel dan restoran serta SSA sektor jasa-jasa berpengaruh nyata terhadap pendapatan perkapita Kabupaten Samosir dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Untuk hasil pengujian hipotesis variabel jumlah penduduk miskin JPM , dimana t-ratio t-tabel 3,434 2,353, ini berarti bahwa variabel jumlah penduduk miskin berpengaruh nyata terhadap pendapatan perkapita kabupaten Samosir.

4.6.14. Elastisitas