Analisis Potensi Ekonomi dan Jumlah Penduduk Miskin Terhadap

Tabel 4.11. Nilai LQ dan Shift Share Sektor Jasa-jasa Kabupaten Samosir Tahun 2004-2010 Aspek Tahun Rata2 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 LQ 1.9458 1.9575 1.9359 1.9058 1.8447 1.8140 1.8098 1.8877 PVS 43,598 43,264 41,771 65,036 59,681 49,437 137,243 62,861.60 PS 4,500 12,766 10,290 16,233 38,569 21,930 6,937 12,241.85 DS 16,798 5,995 8,630 34,454 68,538 100,481 137,387 92.85 Y 64,896 24,504 43,431 46,814 166,788 171,849 82,359 85,805.81 Sumber : BPS Kabupaten Samosir, Data diolah tahun 2011, Lampiran-22.

4.5 Analisis Potensi Ekonomi dan Jumlah Penduduk Miskin Terhadap

Pendapatan perkapita Kabupaten Samosir Sektor yang memiliki keunggulan kelemahan di wilayahnya menjadi semakin penting. Sektor yang memiliki keunggulan, memiliki prospek yang lebih baik untuk dikembangkan dan diharapkan dapat mendorong sektor-sektor lain untuk berkembang. Dalam perekonomi daerah salah satu indikator yang dapat dilihat adalah Location Quotient LQ dan Shift Share yang positif dan significan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi terutama pendapatan perkapita masyarakat. Pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan pendapatan masyarakat secara keseluruhan sebagai cerminan kenaikan seluruh nilai tambah value added yang tercipta di suatu wilayah. Todaro dalam Sirojuzilam, 2008., mendefinisikan pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang bersifat multidimensional, yang melibatkan kepada perubahan besar, baik terhadap perubahan struktur ekonomi, perubahan sosial, mengurangi atau menghapuskan kemiskinan, mengurangi ketimpangan, dan pengangguran dalam konteks pertumbuhan ekonomi. Universitas Sumatera Utara Beberapa langkah atau kebijakan untuk meningkatkan perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat antara lain adalah Robinson, 2005 : 1. Perlu di dorong pertumbuhan sektor unggulan dan basis untuk mendatangkan uang dari luar daerah sehingga pendapatan dan kesejahteraan masyarakat meningkat. 2. Lingkaran perangkap kemiskinan maksudnya banyak hal mengapa suatu negara wilayah sulit bertumbuh, ekonominya kalah bersaing, sebagian masyarakatnya tetap miskin dan banyak pengangguran. Salah satunya mengikuti cara berfikir dan tindak tanduk yang disenangi setan antara lain malas. Pola pertumbuhan pendapatan per kapita Kabupaten Samosir pada gambar 4.13 menunjukkan trend positif dengan kata lain terus mengalami peningkatan selama periode analisis, malah pada tahun 2008-2010 peningkatan pendapatan per kapita Kabupaten Samosir sukses diatas nilai rata-rata periode analisis sebesar Rp. 7.390.153,86 per kapita tahun. Melihat trend pendapatan per kapita Kabupaten Samosir yang terus meningkat, terasalah ada peranan kinerja perekonomian, khususnya peranan sektor-sektor unggulan terhadap peningkatan pendapatan per kapita. Namun untuk melihat seberapa significant dan seberapa besar peranannya kita lihat dalam analisa regresi berikut. Universitas Sumatera Utara Pe ndapatan pe rKapita Kabupate n Samosir Tahun 2004-2010 - 1,000,000.00 2,000,000.00 3,000,000.00 4,000,000.00 5,000,000.00 6,000,000.00 7,000,000.00 8,000,000.00 9,000,000.00 10,000,000.00 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Tahun N ilai P en dap at an p er K ap ita Pendapatan PerKapita Kabupaten Sam os ir Nilai Rata-rata pendapatan perKapita Kabupaten Sam os ir Tingkat Kemiskinan Kabupaten Samosir Tahun 2004-2010 - 5,000.00 10,000.00 15,000.00 20,000.00 25,000.00 30,000.00 35,000.00 40,000.00 45,000.00 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Tahun T in g kat K em iski n an Tingkat Kemiskinan Kabupaten Samosir Jiw a Nilia Rata-rata Kemiskinana Kabupaten Samosir Sumber : Data diolah tahun 2012, Lampiran-9 Gambar 4.13. Pendapatan per Kapita Kabupaten Samosir Tahun 2004-2010 Bila dilihat pada Gambar 4.14 menunjukkan bahwa selama periode analisis trend penduduk miskin Kabupaten Samosir terus mengalami penurunan, sejalan dengan semakin baiknya perekonomian dan tingkat pendapatan perkapita masyarakat. Penurunan penduduk miskin terbesar terjadi selama tahun 2008-2010, dimana penurunan itu terjadi dibawah nilai rata-rata kemiskinan selama periode analisis sebesar 28.594,29 jiwa, hingga diharapkan terus menurun sesuai dengan harapan kita bersama yaitu mengatasi masalah kemiskinan, memperbaiki perekonomian untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Sumber : Diolah tahun 2012, Lampiran-10 Gambar 4.14. Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Samosir Tahun 2004- 2010 Universitas Sumatera Utara Untuk menganalisis hubungan antara potensi ekonomi dan jumlah penduduk miskin terhadap pendapatan perkapita Kabupaten Samosir digunakan model persamaan regresi sebagai berikut : i i i t SSA d LQ c JPM b a PDRBP µ + + + + = Dimana : t PDRBP = Pendapatan Domestik Regional Bruto Perkapita Kabupaten Samosir Rp. JPM = Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Samosir Jiwa LQ = Location Quotient Indeks Lokasi Masing-masing Sektor SSA = Nilai Shift-Share. i = Masing-masing Sektor Sembilan yaitu : Pertanian, Pertambangan dan Penggalian, Industri Manufacturing, Listrik, Gas dan Air Minum, Bangunan Konstruksi, Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan bangunan dan tanah, Jasa Perusahaan serta Jasa-jasa. a = Konstanta Intercept b,c,d = Koefisien regresi variabel jumlah penduduk miskin, indeks LQ dan Shift-share analisis. μ = Baca mu adalah disturbance factor terms error Universitas Sumatera Utara

4.6. Analisis Regresi