Kajian Empiris KAJIAN PUSTAKA

memberikan penguatan dan reward. Langkah terakhir yaitu bersama siswa guru menyimpulkan pembelajaran pada hari ini.

2.2 Kajian Empiris

Penelitian Indrawati 2014 dengan judul Peningkatan Keterampilan Menyimak Menggunakan Media Audio di Kelas V SDN 17 Matan Hilir Selatan , menunjukkan bahwa penggunaan media audio dapat meningkatkan keterampilan menyimak cerita anak dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN 17 Matan Hilir Selatan. Adapun peningkatannya dapat dilihat hasil rata-rata keterampilan menyimak pada siklus I pada tiap indikator keterampilan menyimak, seperti aspek keterampilan mengingat pada siklus I skor rata-rata 83,3 dan pada siklus II skor rata-rata 85,1. Aspek keterampilan menilai pada siklus I skor rata-rata 57,1 dan pada siklus II skor rata-rata 81. Kemudian pada aspek keterampilan menanggapi siklus I skor rata-rata 76,2 dan pada siklus II skor rata-rata 92,8. Chawa 2011 melakukan penelitian dengan judul Pemanfaatan Media Audio Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita Pada Siswa Kelas III SD Negeri Kejambon 3 Kota Tegal. Pada hasil penelitian ini, yaitu terdapat peningkatan terhadap hasil belajar siswa dan kualitas pembelajaran keterampilan menyimak menggunakan media audio pada siswa kelas III SD Negeri Kejambon 3 Kota Tegal. Dibuktikan dengan persentase hasil belajar pada pratindakan 70,3 meningkat pada siklus 1 menjadi 78,2 dan siklus 2 menjadi 92,2. Aktivitas siswa pada pratindakan 75,65 meningkat pada siklus 1 dengan 82 dan siklus 2 dengan 89. Ketuntasan belajar pada pratindakan diperoleh 39 meningkat pada siklus 1 dengan 61 dan siklus 2 dengan 81. Penelitian Siami 2013 dengan judul Penggunaan Media Audio dalam Peningkatan Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V SDN 2 Bocor, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa hasil observasi aktivitas guru dalam penggunaan media audio pada siklus I mencapai 70,5, pada siklus II mencapai 87,5, dan pada siklus III mencapai 97,5, skor rata-rata observasi aktivitas guru yaitu 85,2 baik. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I mencapai 70, pada siklus II mencapai 87,5, dan siklus III sebanyak 95, skor rata-rata observasi aktivitas siswa sebanyak 85 baik. Hasil evaluasi keterampilan menyimak ditunjukan dengan rata-rata hasil belajar siklus I adalah 73,66 dengan ketuntasan belajar 71,4, rata-rata hasil belajar siklus II adalah 82,29 dengan ketuntasan belajar 90,5, dan rata-rata hasil belajar siklus III adalah 86,14 dengan ketuntasan belajar 95,2 Penelitian Kesumawidayani 2013 dengan judul Penggunaan Media Audio dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak pada Siswa Kelas VIA SD Negeri 08 Pontianak Barat, hasil peneitiannya menunjukkan bahwa peningkatan setiap aspek yang diamati dalam setiap indikator, seperti aspek kemampuan mengingat pada siklus I skor rata-rata 73,5, pada siklus II skor rata-rata 84,5, berarti mengalami peningkatan sebesar 11. Aspek kemampuan menilai pada siklus I skor rata-rata sebesar 70, pada siklus II sebesar 84, berarti mengalami peningkatan sebesar 14. Kemudian untuk aspek menanggapi siswa pada siklus I sebesar 60,5, pada siklus II menjadi sebesar 73,5, berarti mengalami kenaikan sebesar 13. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan media audio dapat meningkatkan keterampilan menyimak siswa kelas VIA SD Negeri 08 Pontianak Barat. Penelitian Herma 2014 dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT Number Heads Together untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Berbicara: Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VB SD Negeri Cilumbur Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 20132014, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diperoleh nilai kemampuan menyimak dan berbicara pada akhir siklus yaitu sebanyak 24 orang siswa 68,6 mendapatkan nilai dengan kategori “Baik”. hal ini menunjukan bahwa adanya peningkatan keterampilan menyimak dan berbicara pada siklus 2 jika dibandingkan dengan siklus 1 yaitu, hanya ada 9 orang siswa atau sekitar 25,7 yang mempunyai nilai keterampilan menyimak dan berbicara siswa dengan kategori “Baik”. Penelitian Yuniati 2013 dengan judul Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita melalui Metode Numbered Heads Together dengan Media Audio pada Siswa Kelas V SDN Sampangan 01 Semarang, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa: 1 keterampilan guru pada siklus I memperoleh skor dengan kategori baik, siklus II memperoleh skor dengan kategori baik, siklus III memperoleh skor dengan kategori sangat baik, dan siklus IV diperoleh skor dengan kategori sangat baik; 2 aktivitas siswa pada siklus I diperoleh rata-rata skor dengan kategori baik, siklus II memperolaeh skor dengan kategori baik, siklus III memperoleh skor dengan kategori baik, dan siklus IV memperoleh skor dengan kategori sangat baik; 3 keterampilan menyimak siklus I rata-rata diperoleh skor dengan kategori cukup, siklus II diperoleh skor dengan kategori baik, dan siklus III diperoleh skor dengan kategori baik, dan siklus IV diperoleh skor dengan kategori sangat baik; hasil belajar siswa pada siklus I,II, III dan IV selalu mengalami peningkatan. Melalui metode Numbered Heads Togehter dengan media Audio dapat meningkatkan keterampilan Menyimak Cerita. Penelitian Mu’arifin 2013 dengan judul Peningkatan Katerampilan Menyimak Cerita Rakyat Berbahasa Jawa melalui Model NHT dengan Media Audio Visual Siswa Kelas VB SDN Bendan Ngisor Semarang, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa keterampilan guru pada siklus I dengan perolehan skor 24 dengan kategori baik. Pada siklus II meningkat dengan jumlah perolehan skor sebanyak 31 dengan kategori baik. Pada siklus III meningkat menjadi 34 dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus I dengan rata-rata 13,15 dengan kategori cukup. Pada siklus II meningkat dengan rata-rata 16,42 dengan kategori baik. Pada siklus III meningkat dengan rata-rata sebanyak 21,7 dengan kategori sangat baik. Hasil belajar keterampilan menyimak cerita rakyat berbahasa Jawa pada siklus I nilai rata-rata siswa adalah 66,37, dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 54,55. Pada siklus II nilai rata-rata siswa adalah 71,21 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 72,73. Padasiklus III nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 90,3 dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 93,93, dengan demikian melalui model NHT dengan media audio visual dapat Meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar keterampilan menyimak cerita rakyat berbahasa Jawa siswa kelas VB SDN Bendan Ngisor Semarang Berdasarkan hasil penelitian relevan tersebut di atas, menunjukkan bahwa dengan penerapan model NHT Number Heads Together dengan media audio dapat meningkatkan aktivitas siswa, keterampilan guru dan hasil belajar siswa. Oleh sebab itu, peneliti menggunakan beberapa penelitian tersebut sebagai acuan dalam melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak melalui Model Number Heads Together dengan Media Audio pada Siswa Kelas V SDN Sukorejo 02 ”.

2.3 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 9 273

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 19 225

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V

0 3 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD

0 1 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT BERBAHASA JAWA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VB SDN BENDAN NGISOR SEMARANG.

1 15 264

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD JUARA YOGYAKARTA.

0 2 192

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DI KELAS V SDN 30 PONTIANAK SELATAN

0 0 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SD

0 1 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO CERITA ANAK KELAS V SD

0 0 13