Keterampilan Berbahasa Kajian Teori

2.1.1.2 Fungsi Bahasa

Secara umum bahwa fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Terkait dengan hal itu Hallyday dalam Faisal dkk, 2008:1.7-1.8 mengemukakan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi untuk berbagai keperluan sebagai berkut. a. Fungsi instrumental, yakni bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu. b. Fungsi regulatoris, yaitu bahasa digunakan untuk mengendalikan perilaku orang lain. c. Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. d. Fungsi personal, yaitu bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. e. Fungsi heuristik, yakni bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu. f. Fungsi imajinatif, yakni bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi. g. Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi.

2.1.2 Keterampilan Berbahasa

Sebagai makhluk sosial bahasa memiliki peran penting untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan. Seseorang harus memiliki kemampuan yang baik dalam mengungkapkan pesan tersebut agar dapat diterima dengan jelas oleh penerima pesan. Kemampuan itu disebut keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa memiliki empat komponen, yaitu mendengarkan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis Mulyati, 2007:1.8. Pemerolehan keempat keterampilan berbahasa oleh seseorang, dilalui dengan urutan yang teratur. Mulanya seseorang akan belajar menyimak kemudian belajar berbicara. Selanjutnya saat memasuki usia sekolah seseorang akan belajar membaca dan menulis. Keterampilan menyimak dan berbicara didapatkan secara alami dari proses komunikasi secara langsung. Sedangkan keterampilan membaca dan menulis didapatkan seseorang dari proses belajar. Keterampilan membaca dan menulis digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung atau tertulis Doyin, 2009:11. Keterampilan menyimak dan membaca berdasarkan fungsinya termasuk keterampilan berbahasa yang reseptif dan apresiatif, artinya kedua keterampilan tersebut digunakan untuk menangkap dan memahami informasi yang disampaikan melalui bahasa lisan dan tertulis. Sebaliknya, keterampilan berbicara dan menulis meupakan keterampilan berbahasa yang bersifat produktif dan ekspresif, artinya kedua keterampilan berbahasa tersebut digunakan untuk menyampaikan informasi atau gagasan baik secra lisan maupun tulisan Doyin, 2009:11. Tarigan 2008:1 keempat keterampilan berbahasa saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Orang tidak akan dapat berbicara kalau tidak dapat menyimak. Demikian pula, orang tidak akan dapat menulis tanpa terlebih dahulu dapat membaca. Keterampilan berbicara dan menulis sebagai keterampilan yang produktif didukung oleh keterampilan menyimak dan membaca sebagai keterampilan yang reseptif. Karena eratnya hubungan keempat keterampilan berbahasa tersebut, keempatnya sering disebut sebagai catur tunggal. Artinya, keempat keterampilan tersebut merupakan bentuk kompetensi berbahasa. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbahasa merupakan kemampuan seseorang dalam mengungkapkan pesan dengan baik agar dapat diterima oleh penerima pesan. Keterampilan berbahasa memiliki empat komponen yaitu mendengarkan menyimak, berbicara, membaca dan menulis.

2.1.3 Hakikat Menyimak

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 9 273

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 19 225

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V

0 3 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD

0 1 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT BERBAHASA JAWA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VB SDN BENDAN NGISOR SEMARANG.

1 15 264

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD JUARA YOGYAKARTA.

0 2 192

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DI KELAS V SDN 30 PONTIANAK SELATAN

0 0 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SD

0 1 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO CERITA ANAK KELAS V SD

0 0 13