Pengertian Bahasa Fungsi Bahasa

12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Hakikat Bahasa

2.1.1.1 Pengertian Bahasa

Faisal 2009:1-11 bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat, berupa lambang bunyi, suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Sedangkan Santoso 2008:1.2 mengemukakan bahwa bahasa adalah alat komunikasi yang mengandung beberapa sifat yakni sistematik, mana suka, ujar manusiawi dan komunikatif. Disebut sistematik karena bahasa diatur oleh sistem, yaitu sistem bunyi dan sistem makna. Bahasa disebut mana suka karena unsur- unsur bahasa dipilih secara acak tanpa dasar. Tidak ada hubungan logis antara bunyi dan makna yang disimbolkannya. Bahasa juga disebut sebagai ujaran karena media bahasa yang terpenting adalah bunyi walaupun kemudian ditemui ada juga media tulisan. Sedangkan bahasa disebut manusiawi karena bahasa menjadi berfungsi selama manusia yang memanfaatkannya, bukan makhluk lainnya. Bahasa merupakan alat komunikasi karena fungsi bahasa sebagai penyatu keluarga, masyarakat, dan bangsa dalam kegiatannya. Dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan lambang bunyi lisan atau ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lain yang bersifat sistematis.

2.1.1.2 Fungsi Bahasa

Secara umum bahwa fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Terkait dengan hal itu Hallyday dalam Faisal dkk, 2008:1.7-1.8 mengemukakan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi untuk berbagai keperluan sebagai berkut. a. Fungsi instrumental, yakni bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu. b. Fungsi regulatoris, yaitu bahasa digunakan untuk mengendalikan perilaku orang lain. c. Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. d. Fungsi personal, yaitu bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. e. Fungsi heuristik, yakni bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu. f. Fungsi imajinatif, yakni bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi. g. Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi.

2.1.2 Keterampilan Berbahasa

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 9 273

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 19 225

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V

0 3 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Pendekatan Savi (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) Dan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SD

0 1 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT BERBAHASA JAWA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VB SDN BENDAN NGISOR SEMARANG.

1 15 264

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD JUARA YOGYAKARTA.

0 2 192

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DI KELAS V SDN 30 PONTIANAK SELATAN

0 0 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SD

0 1 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO CERITA ANAK KELAS V SD

0 0 13