Kerangka Berfikir TINJAUAN PUSTAKA

Semarang2 009 inquiry sebesar 18 meningkat menjadi 91. Nilai observasi dosen dan pembuatan marketing plan juga menunjukkan nilai diatas 7,5 x≥7,5. Secara keseluruhan, metode belajar dengan Inquiry dikatakan efektif. 5. Tri NurwatiJur nal Ekonomi Pendidikan 2010 Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mata Diklat Produktif Pemasaran Dengan Menggunakan Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas XI Pemasaran SNK Negeri 02 Purworejo Semester Genap Tahun 20102011 Hasil belajar siswa yang dipereroleh dari penggunaan metode inkuiri selalu mengalami peningkatan dari prasiklus ke siklus satu, dan dari siklus satu ke siklus dua. Peningkatan hasil belajar antara siklus satu ke siklus dua yaitu dari 72,22 pada siklus satu menjadi 97,22 pada siklus yang kedua.

2.10 Kerangka Berfikir

Pembelajaran merupakan aktivitas terjadinya proses belajar yang didalamnya mengandung beberapa komponen yang harus ada demi mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu komponennya yaitu model pembelajaran, dalam penelitian ini adalah penerapan model Inquiry Learning yang diharapkan dapat menigkatkan hasil belajar. Model pembelajaran inquiry Learning memiliki langkah-langkah yaitu merumuskan masalah, mengamati atau melakukan observasi, menganalisis, dan menyajikan hasil. Pembelajaran tentunya memiliki tujuan yang disesuaikan dengan kompetensi yang ingin dicapai pada setiap pokok materi pelajaran. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi menguraikan karakteristik administrasi perkantoran, memahami azas-azas manajemen perkantoran, dan menguraikan pekerjaan kantor. Guru dan siswa dalam pembelajaran harus berpatokan pada tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang telah ditatapkan dapat dicapai apabila siswa dapat menyerap pelajaran dengan baik. Model pembelajaran memiliki pengaruh yang besar terhadap proses pembelajaran, model pembelajaran konvensional yang selama ini masih digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran membuat siswa bosan dan tidak maksimal dalam menyerap pelajaran. Upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengantar administrasi perkantoran adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang sesuai yaitu Inquiry Learning. Inquiry Learning adalah model pembelajaran dimana guru berusaha mengarahkan siswa untuk mampu menyadari apa yang sudah didapatkan selama belajar. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberi masalah untuk dipecahkan oleh masing-masing kelompok. Penerapan model pembelajaran Inquiry Learning ini diharapkan dapat memudahkan dalam mencapai tujuan pembelajaran sesuai kompetensi dasar dan indikator dalam pokok bahasan pengantar administrasi perkantoran. Siswa dapat menguraikan karakteristik administrasi perkantoran, memahami azas-azas manajemen perkantoran, dan menguraikan pekerjaan kantor melalui kerjasama dengan anggota kelompok dalam memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru. Berikut skema kerangka berfikir dalam penelitian ini : Gambar 2.1. Bagan Kerangka Berfikir Kompetensi Dasar 3.2 Karakteristik Administrasi Perkantoran, 3.3 Azas-azas manajemen Perkantoran, dan 3.4 Pekerjaan kantor GURU SISWA Model pembelajaran yang digunakan masih konvensional ceramah sehingga pembelajaran masih didominasi oleh guru sedangkan siswa cenderung pasif 1. Siswa pasif dan kurang berperan dalam pembelajaran 2. Keterampilan dan pengetahuan siswa kurang 3. Hasil belajar rendah Materi ini tentang kegiatan administrasi kantor yang dibutuhkan oleh setiap orang yang bekerja di organisasi sehingga membutuhkan keterampilan praktik dan berkomunikasi dengan baik. Dilakukan treatment penelitian tindakan kelas dengan penerapan model pembelajaran Inquiry Learning pada kompetensi dasar 3.2 Menguraikan karakteristik administrasi perkantoran, 3.3 Memahami Azas-azas manajemen perkantoran, dan 3.4 Menguraikan Pekerjaan kantor Langkah-langkah pembelajaran Inquiry Learning 1. Orientasi guru menjelaskan topik, tujuan, dan hasil 2. Merumuskan masalah guru membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki 3. Merumuskan hipotesis guru mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara 4. Mengumpulkan data menjaring informasi 5. Menguji hipotesis menentukan jawaban 6. Merumuskan kesimpulan mendeskripsikan temuan 1. Siswa lebih aktif dalam pembelajaran 2. Siswa memiliki keterampilan praktik dan komunikasi 3. Pengetahuan dan hasil belajar siswa mengingkat Tujuan pembelajaran tercapai

2.11 Hipotesis