Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

2 Afektif affective domain Afektif terdiri dari lima tingkatan, yaitu: Penerimaan memperoleh, menangani, dan mengarahkan; Penanggapan partisipasi aktif; Penilaian internalisasi seperangkat nilai tertentu; Pengorganisasian perangkaian nilai-nilai yang berbeda, memecahkan konflik antar nilai, dan mulai menciptakan sistem nilai yang konsisten secara internal; Pembentukan pola hidup memiliki sistem nilai dan mengembangkan menjadi karakteristik gaya hidup. 3 Psikomotor Psikomotor terdiri dari lima tingkatan, yaitu: Persepsi penggunaan organ penginderaan untuk memperoleh petunjuk yang memandu kegiatan motorik; kesiapan pengambilan tipe kegiatan tertentu; gerakan terbimbing tahap-tahap awal di dalam belajar keterampilan kompleks; gerakan terbiasa tindakan kinerja dimana gerakan yang telah dipelajari itu telah menjadi biasa; gerakan kompleks kemahiran kinerja dari tindakan motorik. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku peserta didik dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik setelah melakukan kegiatan belajar.

2.7.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Rifa’i,dkk 2010:97 menyataka bahwa faktor-faktor yang memberikan kontribusi terhadap proses dan hasil belajar adalah kondisi internal dan eksternal peserta didik. Lebih lanjut, dijelaskan bahwa kondisi internal mencakup kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh; kondisi psikis, seperti kemampuan intelektual, emosional; dan kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Salain itu, beberapa faktor eksternal seperti fariasi dan tingkat kesulitan materi belajar stimulus yang dipelajari direspon, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses, dan hasil belajar. Menurut Djamarah 2011:175-205, faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah : 1. Faktor lingkungan a. Lingkungan alami, lingkungan tempat tinggal anak didik, hidup dan berusaha didalamnya. Keadaan suhu dan kelembaban udara berpengaruh terhadap belajar anak didik disekolah. Lingkungan sekolah yang baik adalah lingkungan sekolah yang didalamnya dihiasi dengan tanaman atau pepohonan yang dipelihara dengan baik. b. Lingkungan sosial budaya, sabagai anggota masyarakat, anak didik tidak bisa melepaskan diri dari ikatan sosial. Sistem sosial yang terbentuk mengikat perilaku anak didik untuk tunduk pada norma-norma sosial, susila, dan hukum yang berlaku dalam masyarakat. 2. Faktor instrumental a. Kurikulum, adalah a plan for learning yang merupakan unsur subtansial dalam pendidikan. b. Program, disusun untuk dijalankan demi kemajuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan disekolah tergantung dari baik tidaknya program pendidikan yang dirancang. c. Sarana dan prasarana, salah satu persyaratan untuk membuat suatu sekolah adalah pemilikan gedung sekolah yang didalamnya ada ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang dewan guru, ruang perpustakaan, ruang BP, ruang tata usaha, auditorium, dan halaman sekolah yang memadai. d. Guru, guru merupakan unsur manusiawi dalam pendidikan. Kehadiran guru mutlak diperlukan di dalamnya. 3. Kondisi fisiologis Aspek fisiologis ini diakui mempengaruhi pengelolaan kelas pengajaran dengan pola klasikal perlu memperhatikan tinggi rendahnya postur tubuh anak didik. Postur tubuh anak didik yang tinggi sebaiknya ditempatkan dibelakang anak didik yang yang bertubuh pendek. 4. Kondisi psikologis Faktor psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam menentukan intensitas belajar seorang anak. Minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuan-kemampuan kognitif adalah faktor-faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik.

2.8 Pengantar Administrasi Perkantoran