Simpulan Siklus II Simpulan

Hasil penelitan pada siklus I termasuk dalam kategori baik, namun belum memenuhi indikator keberhasilan 75. Selain itu, dalam penelitian ini juga masih terdapat kesalahan dan kekurangan-kekurangan. Kekurangan-kekurangan pada siklus I diantaranya adalah siswa masih belum bisa menerima dan menyesuaikan dengan model pembelajaran Inquiry Learning, siswa tidak bisa memahami materi yang disampaikan melalui model Inquiry Learning, siswa yang belum aktif dalam pembelajaran, dan siswa masih agak bingung dalam mengikuti instruksi yang diberikan oleh guru. Hal tersebut terjadi karena model pembelajaran Inquiry Learning baru pertama kali diterapkan di kelas X AP C SMK PGRI 2 Salatiga. Dilihat dari hasil kinerja guru pada siklus I termasuk dalam kategori baik, hanya dalam menerapkan model pembelajaran Inquiry Learning guru masih mengalami kesulitan. Guru masih harus mempelajari model pembelajaran Inquiry Learning agar dalam menerapkan tidak kaku lagi dan kemampuan dalam membimbing siswa semakin meningkat. Refleksi siklus I menunjukkan bahwa keaktifan siswa, hasil belajar siswa, dan kinerja guru pada siklus I masih perlu untuk ditingkatkan, karena pada siklus I ini penelitian belum berhasil memenuhi indikator keberhasilan 75. Berdasarkan hasil refleksi siklus I tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian perlu dilanjutkan dan diperbaiki pada siklus II.

5.1.2 Simpulan Siklus II

Siklus II dilakukan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I. Tindakan yang dilakukan pada siklus II adalah dengan lebih mematangkan rencana pelaksanaan pembelajaran sebelum dilakukan penelitian dan mencari strategi yang lebih baik dari siklus I. Tindakan yang dipilih terbukti tepat dan dapat mengatasi beberapa kekurangan pada siklus I. Kekurangan- kekurangan pada siklus I ada yang sudah dapat diatasi dan ada yang masih terjadi pada siklus II namun jumlahnya semakin berkurang. Kekurangan-kekurangan yang masih terjadi pada siklus II adalah masih ada siswa yang belum bisa menyesuaikan dengan model pembelajaran Inquiry Learning dan masih ada yang kurang aktif dan bingung dalam mengikuti pembelajaran namun jumlahnya sudah berkurang. Hasil penelitian siklus II menujukkan bahwa penerapan model pembelajaran Inquiry Learning pada siklus II masih terdapat kekurangan- kekurangan dan belum mencapai indikator keberhasilan 75. Siklus II juga belum dapat dikatakan optimal dan masih perlu diadakan tindakan lanjutan pada siklus III. Namun jika dibandingkan dengan siklus I hasil penelitian siklus II menunjukkan bahwa siklus II lebih baik dan mengalami peningkatan. Hal ini dapat dibuktikan melalui data hasil observasi yang menunjukkan persentase antusias siswa dalam pembelajaran yang semakin meningkat. Peningkatan tersebut tentunya diikuti dengan peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dilihat dari kinerja guru pada siklus II juga mengalami peningkatan. Guru sudah mulai terbiasa dan tidak kaku lagi dalam menerapkan model pembelajaran Inquiry Learning. Kemampuan dalam membimbing siswa yang dilakukan oleh guru juga semakin meningkat dibandingkan dengan siklus I. Model pembelajaran Inquiry Learning ini memiliki beberapa kelebihan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa. Kelebihan- kelebihan dari model Inquiry Learning adalah menuntut siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran, fokus terhadap penjelasan guru, menekankan pada proses berfikir kritis dan analitis siswa, memotivasi siswa untuk berani mengungkapkan pendapat, dan menuntut siswa untuk menemukan informasi secara mandiri dan faktual sehingga pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan akan lebih jelas dan melekat dalam ingatan. Penelitian pada siklus II berhasil menerapkan kelebihan dari model Inquiry Learning sehingga hasilnya adalah hasil belajar dan aktivitas siswa pada pembelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran meningkat. Peningkatan-peningkatan yang dicapai pada siklus II hasilnya belum dapat mencapai indikator keberhasilan penelitian dan siklus II dapat dikatakan masih belum optimal, sehingga penelitian akan dilanjutkan pada siklus III.

5.1.3 Simpulan Siklus III