berjumlah 22 butir soal dan berkriteria mudah berjumlah 16 soal.
Berdasarkan hasil perhitungan validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran butir soal, soal yang akan
digunakan dalam penelitian adalah sebanyak 30 soal yaitu soal no 1, 2, 3, 4, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18 , 20, 21,
22 ,23 ,24 ,25 ,26 ,27 ,29 ,31 ,32 ,33 , 36 , 38, 39 dan 40. Butir soal di atas akan digunakan dalam penelitian karena
butir soal diatas valid, berkategori baik dan sangat baik dan butir soal yang tidak dipakai adalah butir soal nomor 5, 6, 7,
19, 28, 30 hal ini dikarenakan butir soal tersebut tidak valid 11, 34, 35, dan 37 hal ini dikarenakan kesepuluh butir soal
tersebut terlalu mudah sehingga peneliti tidak memakai butir soal tersebut.
H. Analisis Instrumen Penelitian
1. Analisis Pengamatan Aktivitas Peneliti di Kelas
Analisis lembar observasi pengamatan aktivitas peneliti di dalam kelas dalam melakukan proses pembelajaran bertujuan untuk menilai
pembelajaran yang dilakukan peneliti dengan menerapkan pembelajaran dengan bahan ajar LKS berbasis kooperatif di kelas eksperimen dan
pembelajaran menggunakan LKS konvensional di kelas kontrol yang kemudian dianalisis menggunakan analisis diskriptif persentatif oleh
observer. Untuk analisis diskriptif persentatif digunakan rumus distribusi persentase sebagai berikut:
Nilai Aktivitas Peneliti = Imanuela, 2009: 12
Cara menyusun tabel kriteria aktivitas belajar siswa adalah sebagai berikut:
a. Menetapkan persentase tertinggi = 4:4 x 100 = 100
b. Menetapkan persentase terendah = 1:4 x 100 = 25
c. Menetapkan rentangan persentase = 100 - 25 = 75
d. Menetapkan kelas interval
= 4 e.
Panjang kelas interval = 75 : 4 = 18,75
Kriteria persentase: 25,00 - 43,74
: Kurang Baik 43,75 - 62,50
: Cukup Baik 62,51 - 81,24
: Baik 81,25 - 100,00
: Sangat Baik 2.
Analisis Hasil Belajar Siswa Analisis hasil belajar siswa dengan cara membandingkan nilai hasil
belajar kognitif post test kelas yang menggunakan LKS berbasis kooperatif dengan kelas yang menggunakan LKS konvensional. Analisis
hasil belajar siswa antara lain:
a. Uji normalitas
Untuk menggetahui data yang dianalisa berdistribusi normal atau tidak . Digunakan rumus chi- kuadrat:
X
2
= ∑
Keterangan: X
2
: Chi Kuadrat E
: frekuensi yang diharapkan O
: frekuensi pengamatan Jika x
2
hitung x
2
tabel dengan derajad kebebasan dk = k – 1 maka data berdistribusi normal Sudjana, 2006:123.
b. Uji homogenetas
Uji homogenetas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berawal dari kondisi yang sama atau homogen,
yang selanjutnya untuk menentukan statistik t yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji homogenitas dilakukan dengan
menyelidiki apakah kedua sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas adalah
sebagai berikut: Ho = varian kedua kelompok sama homogen
Ha = varian kedua kelompok tidak sama tidak homogen Pengujian kesamaan dua varians digunakan rumus sebagai berikut:
k b
hitung
V V
F =
Sudjana, 2006:126
Keterangan: V
b
= varians yang terbesar. V
k
= varians yang terkecil. Untuk menguji apakah kedua varians tersebut sama atau tidak
maka F
hitung
dikonsultasikan dengan F
tabel
dengan α= 5 dengan dk pembilang = banyaknya data terbesar dikurangi satu dan dk
penyebut = banyaknya data yang terkecil dikurangi satu. Jika F
hitung
F
tabel
maka Ho diterima. Yang berarti kedua kelompok tersebut mempunyai varians yang sama atau dikatakan homogen.
c. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata
Untuk membuktikan signifikansi perbedaan hasil belajar antara pembelajaran dengan LKS konvensional dengan pembelajaran
dengan LKS kooperatif, maka perlu diuji secara statistik dengan t- test
berkorelasi yaitu:
t =
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
− +
−
2 2
1 1
2 2
2 1
2 1
2 1
2 n
s n
s r
n s
n s
X X
Keterangan:
1
X
: Rata- rata sampel 1 LKS konvensional
2
X
: Rata –rata sampel 2 LKS kooperatif S
1
: simpangan baku sampel 1LKS konvensional S
2
:simpangan baku sampel 2 LKS kooperatif S
1 2
: varians sampel 1 LKS konvensional
S
2 2
: varians sampel 2 LKS kooperatif r : korelasi antara data dua kelompok. Sugiyono, 2007:422
3. Analisis Hasil Belajar Afektif Siswa
Data perbedaan aktivitas belajar, dan hasil belajar kognitif siswa masing-masing dianalisis menggunakan analisis deskriptif persentatif.
Analisis deskriptif persentatif ini digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas belajar siswa yang menggunakan LKS berbasis kooperatif
dengan siswa yang menggunakan LKS konvensional dalam pembelajaran. Menurut Imanuela, 2009:12 rumus yang digunakan
untuk menganalisis deskriptif persentase kinerja peneliti adalah sebagai berikut:
Angka persentase: Imanuela, 2009: 12
Cara menyusun tabel kriteria aktivitas belajar siswa adalah sebagai berikut:
a. Menetapkan persentase tertinggi = 4:4 x 100 = 100
b. Menetapkan persentase terendah = 1:4 x 100 = 25
c. Menetapkan rentangan persentase = 100 - 25 = 75
d. Menetapkan kelas interval
= 4 e.
Panjang kelas interval = 75 : 4 = 18,75
Kriteria persentase: 25,00 - 43,74
: Jelek 43,75 - 62,50
: Cukup
62,51 - 81,24 : Baik
81,25 - 100,00 : Sangat Baik
4. Data Tanggapan Pakar dan Siswa Terhadap Kelayakan Bahan Ajar
Tanggapan pakar tim ahli dan siswa terhadap kelayakan bahan ajar LKS berbasis kooperatif dapat dianalisis menggunakan rumus
berikut: Persentase Kelayakan =
Imanuela, 2009: 12 Cara menyusun tabel tanggapan pakar dan siswa terhadap LKS berbasis
kooperatif adalah sebagai berikut: a.
Menetapkan persentase tertinggi = 4:4 x 100 = 100 b.
Menetapkan persentase terendah = 1:4 x 100 = 25 c.
Menetapkan rentangan persentase = 100 - 25 = 75 d.
Menetapkan kelas interval = 4
e. Panjang kelas interval
= 75 : 4 = 18,75 Kriteria persentase:
25,00 - 43,74 : Tidak Layak
43,75 - 62,50 : Cukup Layak
62,51 - 81,24 : Layak
81,25 - 100,00 : Sangat Layak
84
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN