sebagian besar siswa SMA Negeri 3 Temanggung untuk mata pelajaran geografi masuk kedalam kategori Learning Disability dimana siswa
mempunyai kesulitan belajar dan memahami mata pelajaran geografi dikarenakan faktor dari dalam yang berupa ketidakminatan siswa untuk
mengikuti pembelajaran geografi karena menurut siswa mata pelajaran geografi membosankan. Sedangkan faktor dari luar salah satunya adalah
penggunaan bahan ajar yang kurang bervariasi, dimana bahan ajar yang digunakan didominasi oleh pemakaian LKS konvensional yang kurang
memacu partisipasi siswa untuk aktif. 8.
Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar Anni, 2007:5. Informasi
hasil belajar berupa kompetensi dasar yang dikuasai dan yang belum dikuasai oleh siswa. Perolehan aspek-aspek perubahan tersebut
tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Oleh karena itu apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka
perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Hasil belajar dapat diketahui melalui evaluasi untuk mengukur dan
menilai apakah siswa sudah menguasai ilmu yang dipelajari sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Benyamin S. Bloom dalam Anni,
2007:86 membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu:
a. Ranah Kognitif
Ranah kognitif mencakup kategori:
1 Pengetahuan knowledge, didefinisikan sebagai prilaku
mengingat, mengenali informasi terhadap materi yang telah dipelajari sebelumnya. Pengetahuan ini meliputi pengingatan
kembali tentang rentangan materi yang luas, mulai dari fakta spesifik sampai pada teori yang kompleks.
2 Pemahaman
comprehension , didefinisikan sebagai
kemampuan memperoleh makna dari materi yang diberikan. Hal ini ditunjukkan melalui penerjemahan materi yang telah
dipelajari. 3
Penerapan application
, mengacu pada kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari oleh siswa dalam
situasi yang baru dan konkret. Penerapan yang dilakukan mencakup hal-hal seperti aturan, metode, konsep, prinsip, dalil
dan teori. 4
Analisis analiysis, mengacu pada kemampuan yang dimiliki siswa dalam memecahkan masalah ke dalam bagian-bagian
sehingga dapat dipahami struktur organisasinya. Hal ini mencakup identifikasi bagian-bagian, analisis hubungan antar
bagian, dan mengenali prinsip-prinsip pengorganisasian. 5
Sintesis synthesis, mengacu pada kemampuan menggabungkan bagian-bagian dalam rangka membentuk struktur yang baru.
6 Penilaian evaluation, mengacu pada kemampuan membuat
keputusan tentang nilai terhadap hasil belajar siswa.
Dalam penelitian ini peneliti membatasi hasil belajar ranah kognitif sampai pada tahap C4 yaitu analisis. Pembelajaran
menggunakan LKS berbasis kooperatif siswa tidak saja dituntut untuk menggetahui, memahami dan menerapkan, tetapi siswa juga dituntut
untuk dapat menganalisis atau memecahkan masalah atau suatu fenomena geografi, sehingga siswa dapat berfikir kritis.
b. Ranah Afektif
Krathwohl, Bloom, dan Masia dalam Anni, 2007:87 membagi menjadi lima tingkatan yaitu:
1 Penerimaan receiving, mengacu pada keinginan siswa untuk
menghadirkan rangsangan dan fenomena tertentu. 2
Penanggapan responding, mengacu pada partisipasi aktif pada siswa. Sikap ini ditujukan dalam hal penekanan pada kemahiran
merespon, keinginan merespon dan kepuasan merespon. 3
Penilaian valuing, berkaitan dengan harga atau nilai yang melekat pada prilaku tertentu yang terdapat pada diri siswa.
4 Pengorganisasian organizing, berkaitan dengan perangkaian nilai-
nilai yang berbeda, memecahkan kembali konflik-konflik antar nilai dan mulai menciptakan sistem nilai yang konsisten secara
internal. 5
Pembentukan pola hidup organization by a value complex, mengacu pada sikap siswa yang memiliki sistem nilai, dimana
sistem nilai tersebut mengendalikan perilakunya dalam waktu yang
cukup lama sehingga mampu mengembangkan karakeristik pada diri siswa.
Dalam penelitian ini peneliti membatasi hasil belajar ranah afektif sampai pada tahap penanggapan. Dimana dalam pembelajaran
menggunakan LKS berbasis kooperatif siswa dituntut untuk berpartisipasi aktif hal ini ditujukan pada kemahiran atau kemampuan,
keinginan dan kepuasan siswa setelah merespon sesuatu pada saat jalannya pembelajaran.
c. Ranah Psikomotorik