Rumus Menghitung Kecepatan Membaca

170 Bahasa Indonesia Kelas XI SMAMA Program IPA dan IPS JK × 60 JW JB JS

2. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Agar kamu dapat membaca dengan teknik cepat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut. a. Berkonsentrasilah saat membaca agar gagasan utama dapat kamu temukan dengan cepat. b. Temukanlah kata kunci pokok-pokok tiap kalimat, paragraf, atau wacananya. c. Latihlah gerak mata untuk membaca dengan pola lurus, spiral, atau zig- zag.

3. Hal-Hal yang Perlu Dihindari

Saat membaca cepat ada hal-hal yang perlu kamu hindari. Hindarilah kegiatan berikut ini. a. Membaca dengan bersuara. b. Menggerak-gerakkan bibir berkomat-kamit. c. Membaca dengan jari atau benda lain untuk menunjuk kata demi kata. d. Membaca dengan menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri mengikuti tulisan. e. Membaca ulang bagian yang sudah kita baca regresi. f. Menyerah pada keadaan yang mengganggu. g. Membaca dengan tidak ada dorongan untuk berhasil antusiasisme. h. Membaca tidak pada tempat yang sebenarnya. i. Posisi tubuh dan penyinaran yang salah. j. Sambil melakukan kegiatan lain makan, minum, mendengarkan radio, dan sebagainya.

4. Rumus Menghitung Kecepatan Membaca

Untuk menghitung kemampuan membaca kamu, gunakanlah rumus berikut. KM = KP = KEM = KP × KP Keterangan: KM : Kemampuan Membaca kata per menit JK : Jumlah Kata JW : Jumlah Waktu detik KP : Kemampuan Pemahaman JB : Jumlah Jawaban Benar JS : Jumlah Soal Seluruhnya KEM : Kemampuan Efektif Membaca 171 Pemberdayaan Lingkungan Sebagai latihan, bacalah teks wacana di bawah ini dengan teknik cepat. Mintalah temanmu menghitung waktu membacamu dengan stopwactharloji. Lakukan secara bergantian. Waktu mulai : . . . . . : . . . . . : . . . . . Waktu selesai : . . . . . : . . . . . : . . . . . Waktu baca : . . . . . menit Jumlah kata : . . . . . kata Berapa kemampuan membaca kamu? Memperluas Hutan Lindung demi Lingkungan Persoalan lingkungan menjadi sorotan dan isu besar saat ini di dunia. Sebab dampak dari kerusakan lingkungan sudah sangat nyata. Salah satunya gejala pemanasan global global warming yang berdampak luas pada berbagai sektor kehidupan manusia. Karena itu, berbagai pihak terkait kini dituntut untuk lebih peka dan peduli pada lingkungan. Dari sisi pemerintah misalnya, dituntut untuk mengeluarkan kebijakan yang tidak merugikan lingkungan. Sedangkan dari sektor swasta, diminta untuk tidak mengeksploitasi lingkungan secara tidak bertanggung jawab yang hanya akan menimbulkan kerusakan. Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Kutim kini sedang berjuang untuk menjaga kawasan hutan lindung. Selain itu juga mengusulkan penam- bahan kawasan hutan lindung di ar- eal eks HPH Hak Pengelolaan Hutan PT Gruti III. Usulan tersebut kini sedang diajukan ke pemerintah pusat. Pemkab Kutim sendiri meminta dukungan berbagai pihak terkait, terutama DPR RI, agar usulan tersebut dikabulkan. Sehingga areal eks HPH tersebut bisa digunakan sebagai hutan lindung yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Bupati Kutai Timur, Awang Faroek Ishak, mengatakan, eks lahan HPH PT Gruti III tersebut seluas 38 ribu hektare 3 Kerjakan di buku tugasmu Gambar 8.1 Pembalakan hutan meng- akibatkan pemanasan global. Sumber: Microsoft Student 2008 172 Bahasa Indonesia Kelas XI SMAMA Program IPA dan IPS 4 di Kecamatan Letaah Las Wehea, Kabupaten Kutai Timur. Operasionali-sasi perusahaan tersebut sudah berhenti sejak 1993 lalu. Di beberapa lokasi lahan eks HPH hutan produksi terbatas itu masih terdapat potensi kayu jenis niagawi. Namun karena medannya curam, maka secara teknis sulit ditebang. Secara keseluruhan dari segi ekonomi, areal eks HPH Gruti III sudah tidak layak diusahakan. Karena itu, Pemkab Kutim mengusulkan agar lahan tersebut menjadi hutan lindung mengingat letaknya sebagai pengatur stabilitas hidro- orologi khususnya untuk tiga sub-DAS yaitu Seleq, Melinyiu, dan Sekong, katanya pekan lalu di Jakarta. Kondisi biogeofisik di kawasan tersebut, lanjut Awang, juga mendukung kriteria hutan lindung. Kawasan tersebut juga memiliki keanekaragaman jenis hewan yang tinggi serta diidentifikasi sebagai habitat orang utan. Jadi areal tersebut memang cocok untuk dimanfaatkan sebagai hutan lindung, ujarnya menambahkan. Selain mengusulkan pemanfaatan eks HPH untuk hutan lindung, tutur Awang, Pemda Kutim sejak 1999 juga mengajukan usul agar sebagian lahan di Taman Nasional Kutai TNK dialihfungsikan menjadi enclave. Kawasan ini dikelilingi industri, pertambangan, dan beberapa perusahaan kehutanan HPH dan HTI, sehingga masyarakat tergerak untuk bermukin di dalamnya. Beberapa kegiatan telah menekan keberadaan TNK, baik eksploitasi minyak dan gas bumi, batubara, hasil kayu hutan dan okupasi lahan oleh penduduk untuk kebutuhan permukiman maupun aktivitas lainnya yang mengakibatkan rusaknya sebagian wilayah itu. Karena itu, Gubernur Kaltim pada 1997 telah menetapkan tiga desa di dalamnya sebagai desa definitif. Berkaitan dengan perkembangan tersebut, Pemda Kutim mengusulkan kepada Departemen Kehutanan agar lahan seluas 23.712 hektare dari 198.629 hektare luas TNK dialihfungsikan menjadi enclave permukiman dan industri, demikian katanya. Dia menambahkan, luas lahan TNK yang dirambah kini semakin luas. Hal itu disebabkan oleh kebutuhan lahan yang cukup tinggi untuk permukiman, usaha pertanian, dan fasilitas umum. Selain itu, juga terjadi pencurian kayu. Sumber: www.indosiar.co.id Kerjakan di buku tugasmu A. Untuk mengetahui tingkat kepahamanmu mengenai teks bacaan, coba jawablah pertanyaan berikut ini tanpa membaca kembali teks di atas 1. Persoalan apakah yang kini menjadi sorotan besar bagi dunia? 2. Apa yang diusulkan Pemeritah Kabupaten Kutai Timur terhadap masalah lingkungan? 3. Siapa nama Bupati Kutai Timur yang menjabat saat ini? 4. Di mana saja lahan untuk hutan yang digunakan pengatur hidro-orologi? 5. Apa kepanjangan dari HPH? 173 Pemberdayaan Lingkungan 3 6 5 6. Dari kondisi biogeofisik, apa saja persyaratan daerah dapat digunakan hutan lindung? 7. Berapa luas lahan yang diusulkan oleh Pemkab Kutim kepada Departemen Kehutanan untuk dialihfungsikan menjadi enclave permukiman dan industri? 8. Mengapa masyarakat tergerak untuk bermukim di kawasan Tanah Nasional Kutai TNK? 9. Sejak kapan usulan TNK dialihfungsikan menjadi enclave? 10. Mengapa luas lahan TNK yang dirambah semakin bertambah?

B. Hitung berapa KP dan KEM kamu