Teknik dalam Mengekspresikan Dialog Drama Teknik Bermain Drama

137 Pendidikan Nasional Diskusikan bersama tiga temanmu 1. Bagimana cara mengajukan suatu sanggahan dan saran yang santun? Berikan contoh kalimatnya 2. Bagaimana cara menjawab dan menanggapi suatu pertanyaan dan pendapat yang baik? Berikan contoh kalimatnya 3. Bagaimana syarat menjadi pemandu acara yang baik? 4. Bagaimana syarat menjadi pembicara yang baik? 5. Bagaimana cara menghadapi peserta yang selalu memaksakan kehendaknya dalam berpendapat? Berikan penjelasan dan solusi pemecahannya

B. Mengekspresikan Dialog Drama

14.1 Berbicara Tujuan Pembelajaran:

Kamu akan mampu mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama . Pernahkah kamu membaca dialog-dialog dalam naskah drama? Membaca naskah drama untuk dipentaskan memerlukan beberapa teknik dan keterampilan. Di samping memahami isi, kamu juga harus memahami karakter tokoh dan segala sesuatunya untuk kemudian dipentaskan.

1. Teknik dalam Mengekspresikan Dialog Drama

Keberhasilan bermain drama diawali dengan keberhasilan membaca naskah drama. Tahukah kamu bahwa struktur dasar sebuah drama terdiri atas tiga bagian, yaitu prolog, epilog, dan dialog. a. Prolog Prolog merupakan pembukaan atau peristiwa pendahuluan dalam sebuah drama atau sandiwara. Dalam prolog biasanya dimulai oleh ucapan pemain, gambaran setting, dan sebagainya. b. Epilog Epilog merupakan bagian terakhir dari sebuah drama yang berfungsi menyampaikan intisari cerita atau menafsirkan maksud cerita oleh seorang aktor pada akhir cerita. Epilog merupakan peristiwa terakhir yang menyelesaikan peristiwa induk. 1 138 Bahasa Indonesia Kelas XI SMAMA Program IPA dan IPS c. Dialog Dialog merupakan media kisahan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak manusia, problematika yang dihadapi, dan bagaimana manusia menyelesaikannya. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu kamu perhatikan dalam mengekspresikan dialog drama. a. Membaca kata-kata dengan jelas agar terdengar ke seluruh penonton. b. Pada saat membaca, kamu harus memerhatikan ketepatan intonasi setepat mungkin. Misalnya: irama, diksi, tempo, dinamik, gesture, dan ketepatan perasaan dengan isi. c. Sikap dan penjiwaan isi sesuai dengan karakter, wajar, dan tidak dibuat-buat. d. Berlatih improvisasi dan dramatisasi dalam bentuk mengucapkan kalimat- kalimat dialog sesuai dengan watak yang kita lakonkan. e. Berlatih secara berkelompok sesuai dengan tokoh yang akan diperankan.

2. Teknik Bermain Drama

Kamu perlu memahami teknik berikut ini agar pertunjukan pementasan dramamu sukses. a. Teknik muncul, artinya pemain muncul pertama kali pada suatu adegan. Teknik ini penting dalam rangka menciptakan kesan pertama penonton kepada watak yang dilakonkan. Tekniknya dengan memberikan jeda berhenti sejenak sebelum masuk ke panggung. b. Teknik memberi isi, artinya teknik memberi hidup dengan cara menonjolkan emosi dan pikiran di balik kalimat-kalimat yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan. Teknik ini menggunakan pengucapan, gerak anggota badan, dan mimik. Termasuk di dalamnya adalah teknik memberi dinamik, nada, dan tempo. c. Teknik pengembangan, artinya memelihara tingkat pengembangan bagian cerita menuju puncak secara baik dan tepat. Teknik pengembangan dicapai dengan menaikkan volume suara, menaikkan tinggi suara, menaikkan tempo, mengurangi volume, nada, dan tempo. Sementara dengan teknik pengembangan jasmani melalui meninggikan posisi tubuh, dengan berpaling, berpindah tempat, atau melakukan gerakan dengan wajah. d. Teknik membina puncak-puncak, artinya menahan perkembangan cerita untuk tidak melebihi bagian puncak cerita. Cara yang dilakukan sebagai berikut. 1 Dengan menahan emosi. 2 Dengan menahan reaksi. 3 Menahan suara, gerak, dan emosi. 4 Dengan teknik bersama pemain lain menuju puncak adegan. 5 Dengan penempatan pemain secara bergantian di panggung. e. Teknik timing, artinya menyelaraskan antara gerak dengan kata atau kalimat yang diucapkan. 139 Pendidikan Nasional

3. Teknik Membaca Naskah Drama