59
1. Sumber ajaran Islam dan paradigma pergerakan Islam menjadi landasan transformasi sosial di Pesantren Hidayatullah.
2. Transformasi sosial gerakan Islamisme dan pendidikan Integral mempengaruhi daya terima legitimasi atas kurikulum nasional Pendidikan
Kewarganegaraan. 3. Formalisasi Pendidikan Kewarganegaraan ke dalam kurikulum pesantren
bersifat komplementer – merupakan mekanisme menjalankan sistem pendidikan nasioanal. Sedangkan pengembangan karakter kewarganegaraan
sepenuhnya lebih signifikan melalui pola transformasi sosial kepesantrenan itu sendiri.
4. Wacana kritis ideologis negara dan agama sebagai kajian strategis Pendidikan Sosial - Kewarganegaraan
3.3 Sumber Data
Informasi dan data tentang gerakan islamisme Hidayatullah dan peranan pendidikannya ini diperoleh dari dua sumber, yaitu: Pertama adalah sumber data
yang berasal dari bahan-bahan kepustakaan, baik berupa ensiklopedi, buku-buku, artikel-artikel karya ilmiah yang dimuat dalam media massa seperti majalah dan
surat kabar, serta jurnal ilmiah maupun. Sumber data pustaka akan digunakan sebagai titik tolak dalam memahami dan menganalisis fenomena kemunculan
gerakan Islamisme di daerah-daerah. Kerangka berpikir yang digunakan adalah deduktif, dari teori ke fakta atau realitas sosial di lapangan. Data kepustakaan
diposisikan sebagai data sekunder. Kedua adalah data yang berasal dari field-work; responden, informan,
peristiwa, situasi-kondisi dan fakta yang didapat dari obyek penelitian di lapangan. Data lapangan ini dikumpulkan dengan beberapa instrumen akan
60
dijelaskan tersendiri, seperti observasi, angket, dan wawancara mendalam indepth interview. Data jenis ini akan dijadikan sebagai sumber-sumber primer
yang mendasari hasil penelitian. Beberapa hal yang dijadikan sebagai sumber data adalah sebagai berikut:
1. Informan Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan
informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Moleong, 2000: 90. Informan yang dimaksud di sini adalah kepala yayasan dan kepala bagian
pendidikan di lingkungan pesantren Hidayatulaah Semarang. 2. Responden
Responden dalam penelitian ini adalah siswasantri, staff guru dan tenaga tata usaha TU pesantren Hidayatulaah Semarang atau yang terkait
dengan organisasi gerakan sosial yang berperan dalam pendidikan. 3. Bibliografis dan dokumen
Bibliografis dan dokumen disini berupa buku-buku, majalah, jurnal dan literatur lain yang dimuat dalam situs resmi home page milik ormas
Hidayatullaah. 4. Peristiwa
Peristiwa yang dimaksud adalah kejadian-kejadian, berita aktual yang berhubungan dengan eskalasi sosial – politik, pendidikan, dan keagamaan.
Kemudian peristiwa tersebut menjadi menjadi kajian opini dalam proses pendidikan pesantren Hiadyatullah.
5. Situasi dan kondisi, dan fakta
61
Adalah rutinitas kehidupan pesantren dengan dinamika keagamaan dan opini pemikiran dalam proses pembelajaran siswa santri.
3.4 Teknik Pengumpulan Data