berdasarkan terjadi-tidaknya perubahan tingkah laku atau pemodifikasian tingkah laku yang lama menjadi tingkah laku yang baru dan pembelajaran behaviorisme
harus dilakukan secara teratur sehingga sangat bertentangan dengan SAVI.
2.2 Kajian Empiris
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain menyebutkan bahwa melalui pendekatan SAVI dapat meningkatkan pembelajaran IPS. Berikut
hasil penelitian yang telah dilakukan: a.
Data hasil penelitian Bayu Wijayama yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar IPS melalui Pendekatan Somatik Auditory Visualization Intellectually
SAVI pada Siswa Kelas IV SDN 1 Pagergunung Banjarnegara” yang menunjukkan peningkatan aktifitas siswa yakni sebesar 47,5 pada siklus I,
sebesar 75,9 pada siklus II,dan sebesar 81,7 pada siklus III. Prosentase perolehan nilai hasil belajar juga meningkat,dari data diperoleh bahwa hasil
belajar pada siklus I 64,7,siklus II 76,7 dan pda siklus III 88,4.Menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar sebesar 12 pada
siklus I ke siklus II dan 11,7 dari siklus II ke siklus III. b.
Penelitian yang dilakukan oleh Gunawan 2011 dengan judul: “Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi melalui Model Somatic, Auditori, Visual,
Intelektual SAVI di Kelas V SDN Kauman 1 Kota Blitar ”. Penelitian ini
dilaksanakan 2 siklus pembelajaran yaitu siklus I dan siklus II. Hasil penelitian pada siklus I, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar ada
58,33 atau terdapat 7 siswa dari 12 siswa. Siswa yang mencapai ketuntasan
belajar pada siklus II meningkat menjadi 83,33 atau terdapat 10 siswa dari 12 siswa. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari
siklus I ke siklus II sebesar 25. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran SAVI dapat meningkatkan kemampuan membaca puisi siswa.
c. Penelitian yang dilakukan oleh Yunus Azmi dengan judul “Peningkatan
Keterampilan Membaca Aksara Jawa melalui Pendekatan SAVI dengan Media Flashcard pada Siswa Kelas IV SDN Ngaliyan 05 Semarang
”. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pada kegiatan pembelajaran
membaca Aksara Jawa dengan pendekatan SAVI ini dapat dikatakan berjalan secara optimal. Tes formatif pada akhir siklus II diperoleh hasil 33 siswa atau
82,5 mendapat nilai lebih dari 70, dan sisanya 7 orang siswa atau 7,5 mendapat nilai sama atau dibawah 65.
Hasil penelitian di atas menjadi acuan bagi peneliti untuk melaksanakan penelitian yang berjudul “Peningkatan Pembelajaran IPS melalui Pendekatan
SAVI pada Siswa Kelas IV SD N 1 Gunungpati Kota Semarang”.
2.3 Kerangka Berfikir