puisi bebas peserta didik kelas VIII B SMP N 11 Magelang. Tindak lanjut itu berupa penilaian hasil menulis puisi peserta didik untuk mengetahui apakah model
Think Talk Write melalui media video klip mampu meningkatkan keterampilan menulis puisi pada peserta didik.
3.4 Indikator Kinerja
Terdapat dua indikator kinerja pada penelitian ini. Kedua indikator kinerja tersebut yaitu indikator data kuantitatif dan indikator data kualitatif. Berikut
penjelasan kedua indikator kinerja tersebut.
3.4.1 Indikator Kuantitatif
Indikator data kuantitatif bersumber dari penilaian yang dilakukan atas dasar teknik tes. Peserta didik dinyatakan berhasil mengikuti pembelajaran menulis puisi
klasifikasi menggunakan model Think Talk Write melalui media video klip lagu. jika dapat mencapaimelampau KKM dengan skor 75.
Penelitian dinyatakan berhasil apabila peserta didik yang mencapai nilai 75,00 setidaknya berjumlah 75 dari
jumlah seluruh peserta didik yang diteliti.
3.4.2 Indikator Kualitatif
Indikator kualitatif bersumber dari penilaian yang dilakukan atas dasar teknik nontes. Peserta didik dinyatakan berhasil mengikuti pembelajaran
memproduksi teks anekdot secara tertulis jika perilaku atau sikap peserta didik
mengalami perubahan ke arah positif. 3.5
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes dan nontes. Instrumen tes berupa soal yang harus dikerjakan peserta didik pada akhir
pembelajaran menulis puisi bebas. Tes ini digunakan untuk menguji keterampilan menulis puisi peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
model Think Talk Write melalui media video klip lagu, sedangkan instrumen nontes digunakan untuk mengetahui perubahan sikap peserta didik selama
pembelajaran menulis puisi berlangsung. Instrumen nontes ini berupa jurnal peserta didik, jurnal guru, lembar observasi, lembar wawancara, dan dokumentasi.
3.5.1 Instrumen Tes
Instrumen yang diberikan berupa perintah kepada peserta didik untuk menulis puisi menggunakan model Think Talk Write melalui media video klip
lagu. Tujuan dari instrumen tes ini adalah untuk mengetahui tingkat keterampilan menulis puisi bebas pada peserta didik.
Penilaian untuk instrumen tes berdasarkan hasil karya menulis puisi bebas secara individu. Hasil penilaian tersebut dilakukan dengan cara menjumlahkan
keseluruhan skor dari masing-masing aspek penilaian. Skor akan diperoleh peserta didik maksimal 100. Dari penilaian yang dilakukan, maka akan diketahui masing-
masing keterampilan peserta didik dalam menulis puisi. Berikut ini adalah uraian kategori nilai keterampilan menulis puisi bebas.
Tabel 3.1 Kategori Nilai Peserta didik dalam Keterampilan Menulis Puisi
Kategori Nilai
Sangat baik 85
– 100 Baik
75-84
Cukup 61-74
Kurang – 60
Dari tabel di atas, peserta didik dikatakan berhasil atau mencapai kategori sangat baik jika memperoleh nilai 85-100, ketegori baik 75-84, kategori cukup 61-
74, dan kategori kurang 0-60. Untuk mengetahui tingkat keterampilan menulis puisi bebas mengacu pada
kurikulum tingkat satuan pendidikan kompetensi dasar menulis puisi bebas
dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai
pada kelas VIII B terdapat empat indikator, yaitu 1 peserta didik mampu menentukan kesesuaian tema dengan isi puisi bebas
yang menarik, 2 peserta didik mampu menyusun puisi bebas dengan menggunakan diksi atau pilihan kata yang sesuai, 3 peserta didik mampu
menggunakan majas yang mendukung isi puisi bebas, 4 peserta didik mampu menggunakan pengimajian dalam isi puisi. Pedoman skor penilaian dapat dilihat
pada tabel 3.2 berikut.
Tabel 3.2 Aspek Penilaian Tes Keterampilan Menulis Puisi Bebas
Adapun kriteria penilaian keempat aspek tersebut dapat dilihat pada pedoman penilaian berikut ini
No. Aspek Penilaian
Rentang Skor Bobot
Skor Skor
Maksimal 1 2
3 4
1. Kesesuaian tema dan makna
5 20
2. Ketepatan diksi
7 28
3. Permajasan
7 28
4. Pengimajian
6 24
Nilai 100
Tabel 3.3 Pedoman Penilaian Tes Keterampilan Menulis Puisi
No. Aspek
Penilaian Kategori
Indikator Skor
1 2
3 4
5 1.
Kesesuaian tema dan isi
Sangat baik
Baik Cukup
Kurang Isi dan tema saling
berkaitan. Isi dan tema menarik
sesuai. Isi puisi berupa
deskripsi tentang keindahan alam.
a. Skor 20 : jika isi puisi memenuhi
semua indikator.
b. Skor 15 : jika tema dan isi
memenuhi dua indikator .
c. Skor 10 : jika tema dan isi memenuhi
satu indikator.
d. Skor 5 : jika tema dan isi tidak
memenuhi semua indikator.
2. Pemilihan
diksi Sangat
baik Baik
Cukup Kurang
Menggunakan kata
konkret dan
kata kiasan.
Penggunaan kata
yang variatif. Memiliki nilai estetis.
a. Skor 28 : jika diksi memenuhi
semua indikator
b. Skor 21 : jika diksi memenuhi dua
indikator
c. Skor 14 : jika diksi memenuhi satu
indikator
d. Skor 7 : jika diksi tidak memenuhi
semua indikator
3. Permajasan
Sangat baik
Baik Cukup
Kurang Terdapat majas dalam
isi puisi. Mendukung
kesan suasana.
Kepaduan bunyi. a. Skor 28 : jika
permajasan memenuhi semua
indikator
b. Skor 21 : jika persajakan
memenuhi dua indikator
c. Skor 14 : jika permajasan
memenuhi satu indicator
d. Skor 7 : jika permajasan tidak
memenuhi semua indikator
4. Pengimajian
Sangat baik
Baik Cukup
Kurang Terdapat
citraan seluruh panca indera.
Menimbulkan imajinasi
bagi pembaca.
Kata yang dipilih sesuai
gambaran keadaan.
a. Skor 24 : jika pengimajian
memenuhi semua indikator
b. Skor 18 : jika pengimajian
memenuhi dua indikator
c. Skor 12 : jika pengimajian
memenuhi satu indicator
d. Skor 6 : jika pengimajian tidak
memenuhi semua indikator
Melalui pedoman penilaian tersebut, peneliti dapat mengetahui hasil tes keterampilan menulis puisi bebas peserta didik kelas VIII B SMP N 11 Magelang.
Tes pada penelitian ini dilaksanakan sekali pada akhir siklus. Jika pada siklus I hasil evaluasi peserta didik belum memenuhi target, maka perlu ditindak lanjuti
dengan melakukan siklus II.
3.5.2 Instrumen Nontes