Pengujian waktu alir dilakukan dengan mengalirkan massa granul melalui corong. Waktu yang diperlukan tidak lebih dari 10 detik, jika tidak maka akan
dijumpai kesulitan dalam hal keseragaman bobot tablet. Hal ini dapat diatasi dengan penambahan bahan pelicin Cartensen, 1977.
Pengukuran sudut diam digunakan metode corong tegak, granul dibiarkan mengalir bebas dari corong ke atas dasar. Serbuk akan membentuk kerucut,
kemudian sudut kemiringannya diukur. Semakin datar kerucut yang dihasilkan, semakin kecil sudut diam, semakin baik aliran granul tersebut Voigt, 1995.
Indeks tap adalah uji yang mengamati penurunan volume sejumlah serbuk atau granul akibat adanya gaya hentakan. Indeks tap dilakukan dengan alat
volumenometer yang terdiri dari gelas ukur yang dapat bergerak secara teratur keatas dan kebawah. Serbuk atau granul yang baik mempunyai indeks tap kurang
dari 20 Cartensen, 1977.
2.4 Evaluasi tablet
a. Kekerasan tablet Ketahanan tablet terhadap goncangan saat pengangkutan, pengemasan dan
peredaran bergantung pada kekerasan tablet. Kekerasan yang lebih tinggi menghasilkan tablet yang bagus, tidak rapuh tetapi ini mengakibatkan
berkurangnya porositas dari tablet sehingga sukar dimasuki cairan yang mengakibatkan lamanya waktu hancur. Kekerasan dinyatakan dalam kg tenaga
yang dibutuhkan untuk memecahkan tablet. Kekerasan untuk tablet secara umum yaitu 4-8 kg, tablet hisap 10-20 kg, tablet kunyah 3 kg Soekemi, dkk, 1987.
Kekerasan tablet dipengaruhi oleh perbedaan massa granul yang mengisi die pada
Universitas Sumatera Utara
saat pencetakan tablet dan tekanan kompressi. Selain itu, berbedanya nilai kekerasan juga dapat diakibatkan oleh variasi jenis dan jumlah bahan tambahan
yang digunakan pada formulasi. Bahan pengikat adalah contoh bahan tambahan yang bisa menyebabkan meningkatnya kekerasan tablet bila digunakan terlalu
pekat Lachman, dkk, 1994. b. Friabilitas
Tablet mengalami capping atau hancur akibat adanya goncangan dan gesekan, selain itu juga dapat menimbulkan variasi pada berat dan keseragaman
isi tablet. Pengujian dilakukan pada kecepatan 25 rpm, menjatuhkan tablet sejauh 6 inci pada setiap putaran, dijalankan sebanyak 100 putaran. Kehilangan berat
yang dibenarkan yaitu lebih kecil dari 0,5 sampai 1 Lachman, dkk, 1994. Kerenyahan tablet dapat dipengaruhi oleh kandungan air dari granul dan produk
akhir. Granul yang sangat kering dan hanya mengandung sedikit sekali persentase kelembapan, sering sekali menghasilkan tablet yang renyah daripada granul yang
kadar kelembapannya 2 sampai 4 Lachman, dkk, 1994.
2.5 Metoclopramidi Hydrochloridum 2.5.1 Tinjauan umum
Gambar 2.1 Rumus bangun metoclopramidi hydrochloridum
Rumus molekul : C
14
H
22
ClN
3
O
2.
HCl.H
2
O
Universitas Sumatera Utara
Nama kimi : 4-Amino-5-kloro-N-[2-dietilaminoetil-o-anisamida monohidroklorida, monohidrat [54143-57-6]
Berat molekul : 354,28 Pemerian : Serbuk hablur, putih atau praktis putih; tidak berbau atau praktis
tidak berbau. Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; mudah larut dalam etanol; agak
sukar larut dalam klorofom; praktis tidak larut dalam eter. Ditjen POM, 1995.
2.5.2 Farmakologi
Metoklopramida HCL berkhasiat enti-emetis kuat berdasarkan pertama- tama blokade reseptor dopamin di CTZ. Di samping itu, zat ini juga memperkuat
pergerakan dan pengosongan lambung. Efektif pada semua jenis muntah, termasuk akibat kemoterapi dan migrain; pada mabuk darat obat ini tidak ampuh.
Resorpsinya dari usus cepat, mulai kerjanya dalam 20 menit. Tjay, 2007.
2.5.3 Efek samping dan interaksi obat.
Efek samping yang terpenting adalah sedasi dan gelisah. Efek samping lainnya berupa gangguan lambung-usus serta gangguan ekstrapiramidal, terutama
pada anak kecil. Interaksi obat, obat-obat seperti digoksin yang terutama diserap di lambung, dikurangi resorpsinya bila diberikan bersamaan dengan
metoklopramida. Tjay, 2007.
2.6 Uraian Tentang Ac-Di-Sol
Ac-Di-Sol mempunyai nama kimia crosslinked carboxymethylcellulose natrium. Serbuk putih sampai kelabu putih, tidak berbau, tidak larut dalam air dan
Universitas Sumatera Utara
praktis tidak larut dalam aseton, etanol, dan toluena, suspensi 1 dalam air memiliki pH 5,0 – 7,0.
Ac-Di-Sol digunakan sebagai zat pengemulsi, pengembang, pengikat, dan zat pelapis pada tablet. Ac-Di-Sol juga digunakan sebagai zat pengemulsi atau
stabilisator dalam industri makanan, namun penggunaan yang paling utama yaitu sebagai pengembang disintegran pada tablet, kapsul, dan serbuk pada formulasi
sediaan oral. Dalam formulasi sediaan tablet, Ac-Di-Sol dapat digunakan baik dalam
proses cetak langsung maupun granulasi basah. Ketika digunakan dalam proses granulasi basah, Ac-Di-Sol sebaiknya ditambahkan baik pada saat proses granul
basah dan kering intra dan ekstragranular, sehingga akan dihasilkan kemampuan pengembangan yang terbaik. Konsentrasi Ac-Di-Sol yang digunakan sebagai
pengembang pada tablet bisa sampai 5, walaupun biasanya hanya 2 untuk proses cetak langsung, dan 3 untuk proses granulasi basah Rowe, et al., 2006.
2.7 Uraian Tentang Krospovidon