Karakteristik Ideal ODT Orally Disintegrating Tablets ODTs .1 Pengertian

USP, dan ODT adalah singkatan umum untuk suatu tablet yang hancur disintegrasi secara cepat atau serta-merta dalam rongga mulut dan partikel zat yang ditelan menunjukkan karakteristik pelepasan segera immediate-release. Sementara itu, Farmakope Eropa European Pharmacopoeia mengadopsi istilah orodispersible tablet sebagai suatu tablet yang diletakkan di mulut yang mana akan terdispersi secara cepat sebelum ditelan Kundu dan Sahoo, 2008. Tablet ODT ini dimaksudkan untuk mengalami disintegrasi di mulut ketika kontak dengan air ludahsaliva dalam waktu kurang dari 60 detik, atau lebih disukai kurang dari 40 detik Kundu dan Sahoo, 2008. Zat aktif kemudian akan melarut atau terdispersi ke dalam air ludah, lalu ditelan oleh pasien dan obat akan diabsorpsi seperti umumnya Sharma, et.al., 2005. Untuk proses ini, jumlah air ludah yang sedikit telah cukup untuk memungkinkan terjadinya disintegrasi tablet. Oleh karena tidak diperlukan air untuk menelan obat, pasien dapat memakan obat tanpa minum air Koseki, et.al., 2008. Hal ini tentu akan mempermudah dan meningkatkan kepatuhan pasien pediatri maupun geriatri dalam penggunaan obat. Selain itu, sejumlah bagian obat juga mungkin diabsorpsi di daerah pra-gastrik seperti mulut, faring dan esofagus ketika air ludah turun ke lambung Sharma, et.al., 2005, sehingga ketersediaan hayati obat akan meningkat dan pada akhirnya juga meningkatkan efektifitas terapi.

2.1.2 Karakteristik Ideal ODT

Oleh karena sediaan ODT berbeda dari tablet konvensional umumnya, sediaan ODT hendaknya memiliki beberapa karakteristik yang ideal yakni: a. Disintegrasi yang cepat. Secara umum, hal ini berarti bahwa disintegrasi tablet ODT harus terjadi dalam waktu kurang dari 1 menit. Namun demikian, Universitas Sumatera Utara akan lebih disukai bila disintegrasi terjadi secepat mungkin di dalam rongga mulut. ODT harus mengalami disintegrasi dengan sedikit atau tanpa meminum air sama sekali dan dimaksudkan untuk melarut dengan air ludah pasien sendiri. b. Penutupan rasa taste-masking dari senyawa aktif. Hal ini dikarenakan obat ODT akan melarut atau mengalami disintegrasi di dalam mulut. Setelah melarut, sediaan diharapkan tidak atau sedikit meninggalkan residu. Rasa yang enak di mulut kemudian menjadi persoalan yang kritis. Teknologi penutupan rasa yang ideal hendaknya mampu menghasilkan mouth-feel yang baik dan tidak memberikan sensasi berpasir grittiness di mulut. c. Kekerasan dan porositas tablet yang optimal. Oleh karena ODT dirancang memiliki waktu disintegrasidisolusi yang cepat, dibutuhkan zat tambahan excipients dengan derajat keterbasahan wettability yang tinggi dan struktur tablet dengan porositas yang tinggi guna memastikan absorpsi air yang cepat ke dalam tablet. Kekerasan tablet berbanding terbalik dengan porositasnya, maka adalah hal penting untuk mendapatkan porositas tablet dengan absorpsi air yang cepat tanpa mengurangi kekerasan tablet sehingga tidak mudah rusak selama pengemasan dan pendistribusian dalam blister atau botol tablet konvensional. d. Sensitifitas yang rendah terhadap kelembapan. ODT seringkali sensitif terhadap kelembapan, hal ini dikarenakan zat tambahan dengan kelarutan dalam air yang tinggi banyak digunakan dalam formulasi ODT, sangat rentan terhadap kelembapan. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan strategi Universitas Sumatera Utara pengemasan yang baik untuk melindungi tablet dari berbagai pengaruh lingkunganFu, et.al., 2004

2.1.3 Kelebihan dan Kekurangan Formulasi ODT