BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Masalah
Perilaku konsumen di zaman sekarang cenderung berubah-ubah. Tentunya hal ini juga tidak lepas dari kemajuan ekonomi di negara-negara Asia, yang
memberi dampak pada peningkatan pendapatan individual, sehingga konsumen di zaman sekarang lebih berorientasi pada nilai suatu produk dari pada harganya.
Konsumen rela untuk membelanjakan uang lebih dengan tujuan mendapatkan pelayanan yang baik, yang tentunya memberi nilai kepuasan kepada
konsumen. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen adalah gaya hidup. Gaya hidup akan mempengaruhi penilaian yang dilakukan oleh
seseorang yang akan membeli suatu produk. Gaya hidup menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang
tercermin dalam kegiatan sehari-hari, minat, dan pendapatnya terhadap suatu hal yang sudah melekat pada diri personal seseorang. Gaya hidup apabila digunakan
oleh pemasar secara cermat, dapat membantu untuk memahami nilai-nilai konsumen yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat
mempengaruhi perilaku konsumen. Karena mereka juga memikirkan apa yang mereka pakai sehari-hari. Begitu juga dengan sikap konsumen merupakan faktor
penting yang perlu dipahami oleh pemasar karena sikap dianggap mempunyai korelasi yang positif dan kuat terhadap keputusan pembelian.
Sikap merupakan suatu mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang
Universitas Sumatera Utara
mengarahkan dan atau dinamis terhadap perilaku artinya konsumen yang suka atau bersikap positif terhadap suatu produk akan cenderung memiliki keinginan
yang kuat untuk memilih dan membeli produk tersebut begitu juga sebaliknya. Wanita pada dasarnya identik dengan kosmetik. Kosmetik merupakan
barang yang dibutuhkan di kalangan wanita yang menyukai penampilan cantik dan percaya diri. Kebutuhan kosmetik sudah mengarah pada gaya hidup yang
selanjutnya akan menentukan pilihan-pilihan konsumsinya dengan berbagai macam merek kosmetik baik produk dalam negeri maupun luar negeri dengan
kualitas baik yang kemudian akan menjadikan seseorang berubah menjadi konsumtif, karena pada dasarnya gaya hidup adalah bagaimana seseorang
menghabiskan waktu dan uangnya. Kaum wanita memang memiliki gaya hidup yang tinggi serta sikap yang positif terhadap kosmetik. Hal ini dikarenakan gaya
hidup dan sikap kaum wanita lebih mengandalkan naluri dan emosionalnya. Menurut Sumarwan 2003:289, segencar apapun persaingan yang ada di
pasar, konsumen tetaplah sebagai penentu dalam membuat keputusan pembelian. Pilihan-pilihan produk yang ditawarkan tentunya secara tidak langsung akan
mempengaruhi pengambilan keputusan membeli bagi konsumen. Pasar hanya menyediakan berbagai pilihan produk dan merek yang bermacam-macam. Namun
pada akhirnya, konsumen yang memiliki hak untuk bebas memilih apa dan bagaimana produk yang nantinya akan mereka konsumsi.
Pengaruh gaya hidup dan sikap konsumen terhadap perilaku pembelian secara umum bergantung pada keterlibatan konsumen dalam pembelian.
Keterlibatan yang tinggi dari konsumen dalam pembelian akan dipengaruhi oleh tingginya hubungan antara kepercayaan terhadap merek. Ketika konsumen
Universitas Sumatera Utara
mempunyai kepercayaan yang tinggi terhadap suatu merek, maka ia akan sangat terlibat dan sangat selektif dalam keputusan pembeliannya.
Menurut Setiadi 2003:415, pengambilan keputusan yang diambil oleh seseorang dapat disebut sebagai pemecahan masalah. Dalam proses pengambilan
keputusan, konsumen memiliki sasaran atau perilaku yang ingin dicapai. Selanjutnya konsumen membuat keputusan perilaku mana yang ingin dilakukan
untuk dapat mencapai sasaran tersebut. Degan demikian hal ini dapat memecahkan masalahnya.
Mahasiswi dimana pada umumnya apabila pergi ke kampus tidak hanya berpakaian rapih, tetapi juga memakai riasan wajah, seperti bedak, pelembab
bibir, perona pipi, mascara dan lain-lain supaya terlihat lebih cantik. Mobilitas kegiatan tersebut berdampak semakin banyak mahasiswi menghabiskan waktunya
di luar rumah karena banyaknya kegiatan. Mahasiswi yang sebagian besar lebih suka menggunakan kosmetik dengan merek yang terkenal dan berkualitas.
Dimana kualitas ditentukan oleh pandangan dan pengalaman mereka terhadap suatu produk.
Produk kosmetik yang sudah mendunia seperti The maybelline yang begitu familiar di telinga juga tersebar di Indonesia. Maybelline merupakan salah
satu merek kosmetik luxury yang berasal dari New York dengan omset miliaran dolar per tahun. Produk Maybelline yang kini ada dalam setiap pasar pengecer
termasuk drugstores, toko, supermarket dan toko khusus kosmetik. Maybelline menggabungkan unsur-unsur seperti ukuran, gaya, warna dan keberhasilan yang
memberikan rasa menawan pada wajah. Maybelline adalah produk kosmetik internasional yang didirikan pada tahun 1915 oleh T.L. Williams di New York,
Universitas Sumatera Utara
Amerika Serikat. Nama Maybelline merupakan gabungan dari Maybel nama saudara perempuan T.L. Williams yang menjadi inspirasi produknya dan
vaseline. Perusahaan ini diambil alih oleh LOreal Group sejak tahun 1996, setelah
sebelumnya sempat diambil alih oleh Plough Inc. pada tahun 1967 yang kemudian berubah nama menjadi Schering-Plough Corporation pada tahun 1971
dan grup investor Wasserstein Perella Co pada tahun 1990 . Produk pertama yang diluncurkan Maybelline adalah Maybelline Cake Mascara pada tahun 1917.
Maybelline pertama kali menciptakan slogan Maybe Shes Born With It. Maybe Its Maybelline pada tahun 1991 dan masih digunakan sampai saat ini.
Perkembangan Maybelline 10 tahun terakhir dibandingkan dengan produk kosmetik lainnya :
Gambar 1.1 Sumber: www.maybelline.com
Gambar 1.1 menunjukkan bahwa produk Maybelline meraih penjualan yang lebih besar dibandingkan dengan produk kosmetik Lakme, Colorbar, Lotus,
Oriflame, Biotique, Avon dan Others. Seiring dengan perkembangan zaman, konsumen semakin menyadari walaupun dengan harga lebih mahal Maybelline
Universitas Sumatera Utara
juga memiliki kualitas yang baik dibandingkan dengan merek lainnya. Pada zaman sekarang telah terjadi perubahan gaya hidup dan sikap konsumen yang
cenderung untuk memakai kosmetik buatan luar negeri dengan kualitas yang baik dan harga yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan buatan dalam negeri
sendiri. Maybelline memiliki keunggulan yaitu menggabungkan unsur-unsur seperti ukuran, gaya, warna, memberikan rasa menawan pada wajah dan ditujukan
untuk usia muda. Walaupun kosmetik Maybelline sedikit lebih mahal dibandingkan produk kosmetik lainnya namun minat wanita untuk memilih
kosmetik Maybelline tetap tinggi. Berdasarkan fenomena di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul : Pengaruh Gaya Hidup dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Maybelline Terhadap Mahasiswa Departemen
Manajemen Universitas Sumatera Utara”.
1.2 Perumusan Masalah