Metode Analisis Regresi Liniar Berganda Uji Hipotesis 4.3.4.1 Uji F Uji Serempak

c. Pada pernyataan ketiga Kosmetik maybelline harga terjangkau sebanyak 20 orang atau 23,25 yang menyatakan sangat setuju, 39 orang atau 45,34 menyatakan setuju, 26 orang atau 30,23 menyatakan kurang setuju, 1 orang atau 1,16 menyatakan tidak setuju, dan 0 yang menyatakan sangat tidak setuju. d. Pada pernyataan kedua Merek kosmetik maybelline sudah sangat terkenal di pasar sebanyak 32 orang atau 37,20 yang menyatakan sangat setuju, 52 orang atau 60,46 menyatakan setuju, 1 orang atau 1,16 menyatakan kurang setuju, 0 yang menyatakan tidak setuju, dan 0 yang menyatakan sangat tidak setuju. e. Pada pernyataan ketiga Kosmetik maybelline memberikan kepuasan bagi saudari sebanyak 18 orang atau 20,93 yang menyatakan sangat setuju, 48 orang atau 55,81 menyatakan setuju, 12 orang atau 13,95 menyatakan kurang setuju, 8 orang atau 9,30 menyatakan tidak setuju, dan 0 yang menyatakan sangat tidak setuju.

4.3.2 Metode Analisis Regresi Liniar Berganda

Metode Analisis Regresi Berganda adalah metode analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas yang terdiri dari gaya hidup dan sikap konsumen terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian. Dengan memakai program enter pada SPSS 17.00. metode enter digunakan untuk analisis regresi agar dapat mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Seluruh varibel akan dimasukkan kedalam analisis untuk dapat diketahui apakah variabel independent mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel independent. Dihasilkan output sebagai berikut: Tabel 4.13 Variables EnteredRemoved Universitas Sumatera Utara Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Sikap_ksmen, Gaya_hidup a . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Keputusan Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah 2011 Pada Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa seluruh variabel independen dimasukkan dalam analisis ini, atau dengan kata lain tidak ada variabel independen yang tidak dimasukkan. Dan yang menjadi variable dependent adalah keputusan pembelian, sehingga diperoleh persamaan; Y = a + b 1 X 1 + b 2 + b 2 X 2 + e Dimana: Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta b 1,2 = Koefisien Regresi X 1 = Gaya Hidup X 2 = Sikap Konsumen e = Standar Eror Suatu perhitungan statistik disebut juga signifikan secara statistic apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak, sebaliknya disebut juga tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah Ho diterima.

1.3.4 Uji Hipotesis 4.3.4.1 Uji F Uji Serempak

Uji F dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah terdapat pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah: H : b i = 0 artinya tidak terdapat pengaruh secara bersama-sama dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara H a : b i ≠ 0 artinya terdapat pengaruh secara bersama-sama dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel. Nilai F tabel pada tingkat kesalahan α = 5, dengan derajat kebebasan df = n – k ; k – 1. Jumlah sampel n adalah sebanyak 86 orang, dan jumlah variabel penelitian k adalah sebanyak 4. Jadi, df = 86 – 4 ; 4 – 1 = 82 ; 2. Dengan demikian, nilai F tabel 0.05 82 ; 2 adalah sebesar 2.05. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel . Kriteria pengambilan keputusan yaitu: H diterima bila F hitung F tabel , pada α = 5 H a diterima bila F hitung F tabel , pada α = 5 Nilai F hitung yang diperoleh dengan menggunakan bantuan program software SPSS versi 17.00 for windows dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut ini: Tabel 4.15 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 226.826 2 113.413 82.455 .000 a Residual 114.163 83 1.375 Total 340.988 85 a. Predictors: Constant, Sikap_ksmen, Gaya_hidup b. Dependent Variable: Kptusan_pmblian Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah 2011 Hasil uji F hitung pada Tabel 4.15 menunjukkan bahwa nilai F hitung pada kolom F adalah sebesar 82,455 sedangkan nilai F tabel yang didasarkan pada derajat keyakinan tertentu adalah sebesar 2.05. Nilai signifikan F hitung pada kolom Sig. adalah 0.000, nilai ini lebih kecil dari tingkat kesalahan α 0.05. Jadi, nilai F hitung ini adalah signifikan. Berdasarkan kriteria uji hipotesis apabila nilai F hitung 82,455 nilai F tabel 2.05, dan nilai signifikansi F hitung 0.000 tingkat kesalahan α 0.05, maka H a diterima dan H ditolak. Berdasarkan hasil uji F Uji Serentak maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa variabel bebas yaitu gaya hidup, sikap konsumen secara Universitas Sumatera Utara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian pada kosmetik Maybelline.

4.3.4.2 Uji Parsial Uji

t Uji t bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji t ini adalah: H : b i = 0 variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. H a : b i ≠ 0 variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel . Nilai t tabel pada tingkat kesalahan α = 5, dengan derajat kebebasan df = n – k. Jumlah sampel nadalah sebanyak 86 orang, dan jumlah variabel penelitian k adalah sebanyak 3. Jadi, df = 86– 3 = 83. Oleh karena uji t hitung yang dilakukan adalah uji dua arah, maka t tabel yang digunakan adalah t ½ . Dengan demikian, nilai t tabel 0.025;83 adalah sebesar 1,989. Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel . Kriteria pengambilan keputusan H dan H a , yaitu: H diterima jika t hitung t tabel , pada α=5 H a diterima jika t hitung t tabel , pada α= 5 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Universitas Sumatera Utara B Std. Error Beta 1 Constant 3.373 1.021 3.303 .001 Gaya_Hidup .535 .082 .500 6.512 .000 Sikap_Knsmen .543 .099 .421 5.482 .000 a. Dependent Variable: Kptusan_Pmblian Tabel 4. 16 menunjukkan bahwa : 1. Nilai t hitung pada variabel gaya hidup adalah 6,512 dan nilai t tabel adalah 1,989 sehingga t hitung t tabel 6,512 1,989 . Tingkat signifikasi pada variabel gaya hidup yaitu 0,000 lebih kecil dari 0,05 0,0000,05. Nilai t hitung sebesar 6,512 dan memiliki tingkat pengaruh positif dan signifikan antara variabel gaya hidup terhadap variabel keputusan pembelian pada kosmetik Maybelline. 2. Nilai t hitung pada variabel sikap konsumen adalah 5,482 dan t tabel bernilai 1,989 sehingga t hitung t tabel 5,482 5,4821,989 dan tingkat signifikan sebesar 0.000 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel sikap konsumen terhadap keputusan pembelian kosmetik Maybelline. Hasil uji signifikansi-t Uji t menyatakan bahwa kedua variabel memiliki pengaruh positif dan signifikan dalam mempengaruhi keputusan pembelian pada kosmetik Maybelline yaitu gaya hidup dan sikap konsumen. Hasil penggunaan metode Analisis Regresi Berganda pada penelitian ini, maka diperoleh suatu bentuk persamaan, yaitu : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Y = 3,373 +0,535 X 1 +0,543 X 2 + e Universitas Sumatera Utara Hal ini mengandung aarti bahwa pengambilan keputusan yang terlihat dari nilai constanta sebesar 3,373 Apabila variable gaya hidup meningkat 1 satuan maka keputusan pembelian meningkat sebesar 0,535 satuan unit. Nilai constanta sebesar 3,373. Apabila sikap konsumen meningkat 1 satuan maka keputusan pembelian meningkat sebesar 0, 543 satuan unit.

4.3.4.3 Koefisien Determinan R

2 Pengujian determinan R 2 dilakukan untuk melihat seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel bebas. Nilainya adalah 0- 1, jika R 2 semakin mendekati nol maka model semakin tidak baik. Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .816 a .665 .657 1.17280 a. Predictors: Constant, Sikap_Knsmen, Gaya_Hidup b. Dependent Variable: keputusan Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah 2011 Tabel 4.17 Menunjukkan bahwa nilai r = 0,816, berarti hubungan antara variabel bebas gaya hidup dan sikap konsumen terhadap variabel terikat keputusan sebesar 81,6 artinya hubungan sangat erat. Nilai Adjusted R Square = 0,657, berarti 65,7 faktor-faktor keputusan dapat dijelaskan oleh variabel bebas gaya hidup dan sikap konsumen sedangkan sisanya 34,3 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Angka Standart Error of Estimate SEE sebesar 1,172 menunjukkan ketepatan model regresi memprediksikan variabel bebas dependent. Semakin kecil nilai Standart Error Universitas Sumatera Utara of Estimate SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel. Angka 1,172 dapat dikatakan kecil, sehingga dapat dikatakan tepat untuk memprediksi variabel bebas dependent dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

4.4 Pembahasan