b. Perilaku pekerjaan
Dasar pertimbangan untuk menggunakan perilaku pekerjaan dalam penilaian kinerja ialah bahwa hasil penelitian menunjukkan adanya perilaku pekerjaan
yang efektif yaitu perilaku yang mengarah kepada tercapainya hasil yang diharapkan dan perilaku yang tidak efektif atau bahkan yang justru
menimbulkan kerugian. c.
Ciri-ciri kepribadian Ciri-ciri kepribadian digunakan dalam penilaian kinerja Karena dianggap
bahwa ciri-ciri kepribadian tersebut perlu dimiliki oleh pegawai yang melakukan pekerjaan tertentu agar dia dapat berhasil. Ciri-ciri kepribadian
yang dianggap perlu dimiliki, misalnya : kepemimpinan, inisiatif, cermat, kestabilan emosi, dan lain-lain.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa performance atau kinerja mempunyai arti sebagai suatu hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang
dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
2.5.1. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Para pimpinan organisasi sangat menyadari adanya perbedaan kinerja antara satu karyawan dengan karyawan lainnya yang berada di bawah pengawasannya.
Walaupun karyawan-karyawan bekerja pada tempat yang sama namun produktifitas mereka tidaklah sama.
Universitas Sumatera Utara
Produktivitas kerja pegawai adalah pegukuran hasil kerja yang diperoleh pegawai selama ia bekerja dengan menggunakan disiplin kerja yang dimilikinya
sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Untuk mencapai produktivitas kerja pegawai yang maksimal, maka struktur organisasi merupakan variabel penting sebab
konsep struktur organisasi mengacu pada cara yang bagaimana departemen atau unit diatur di dalam suatu sistem, menggambarkan keterkaitan antara bagian- bagian, dan
cara pengaturan posisi di dalam organisasi. 2.6. Kerangka Konsep
Umum nya, variabel dibagi atas 2 jenis, yaitu variabel kontinu continous variable dan variabel deskrit descrete variable. Variabel dapat juga dibagi sebagai
variabel dependen dan variabel bebas Mohd Nazir Phd. Metode Penelitian. Dalam hal terdapat hubungan antara dua variabel, misalnya antara variabel Y dan variabel X,
maka jika variabel Y disebabkan oleh variabel X, maka variabel Y dinamakan variabel dependen dan variabel X adalah variabel bebas. Variabel bebas adalah
antecedent dan variabel dependen adalah konsekuensi. Variabel yang tergantung atas variabel lain dinamakan variabel dependen Mohd Nazir Phd. Metode Penelitian.
Dalam membuat model matematik, variabel biasanya dinyatakan dalam huruf. Misalnya dalam huruf Y, atau dalam huruf X, dan sebagainya. Y dan X ini adalah
simbol. Sesuai dengan judul penelitian tersebut diatas, maka dalam penelitian ini
terdapat dua variabel yang harus diteliti, yaitu variabel X sebagai variabel independen
Universitas Sumatera Utara
X
1
Struktur Organisasi meliputi Spesialisasi kegiatan kerja, X
2
Standarisasi kegiatan kerja, X
3
Pegawai memiliki posisi sangat strategis dalam organisasi, artinya unsur manusia memegang peranan penting dalam melakukan aktivitas karena efektivitas
organisasi ditentukan oleh pencapaian tujuan organisasi. Untuk mencapai produktivitas kerja pegawai yang maksimal, maka struktur organisasi merupakan
variabel penting sebab konsep struktur organisasi mengacu pada cara yang bagaimana departemen atau unit diatur di dalam suatu sistem, menggambarkan
keterkaitan antara bagian- bagian, dan cara pengaturan posisi di dalam organisasi. Untuk itu struktur organisasi mutlak harus dibuat dan diinformasikan secara jelas
kepada semua pegawai, karena dengan struktur organisasi inilah dapat diketahui garis wewenangtanggung jawab, membantu menjelaskan arti dan status dari
bermacam- macam unit organisasi serta memperbaiki hubungan yang ada. Koordinasi kegiatan kerja dan variabel Y sebagai variabel dependen
Kinerja Pegawai Perusahaan.
Adapun penjelasan untuk setiap variabel dapat penulis jelaskan seperti yang tercantum dalam tabel berikut ini :
1. Variabel Independen Variabel X Variabel Independen atau variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi
variabel lainnya dan merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen terikat. Data yang menjadi variabel bebas Variabel X
adalah Struktur Organisasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel Dependen Variabel Y Variable Dependent atau variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Data yang menjadi variabel terikat Variabel Y adalah Kinerja Pegawai Perusahaan.
Gambar 4. Kerangka Konseptual
Variabel X
STRUKTUR ORGANISASI
Variabel X
1
Spesialisasi Kegiatan Kerja Spesifikasi Tugas Individual.
Penyatuan Tugas Menjadi Satuan Kerja.
Variabel X
2
Standardisasi Kegiatan Kerja
Prosedur Organisasi S.O.P.
Variabel X
3
Koordinasi Kegiatan Kerja
Prosedur Integrasi Fungsi Satuan Kerja.
Variabel Y
KINERJA
Universitas Sumatera Utara
1. Variabel X Struktur Organisasi
Struktur adalah sebuah bangunan yang terdiri dari unsur-unsur yang berhubungan satu sama lain di dalam sebuah kesatuan Benny. H Hoed. Struktur
adalah bagian yang mempunyai hubungan satu sama lain, atau bagaimana cara bagian itu dihubungkan. Struktur adalah salah satu sifat fundamental bagi setiap
sistem. 2.
Variabel X
1
Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas – tugas individual dan kelompok kerja dalam organisasi pembagian kerja dan
penyatuan tugas – tugas tersebut menjadi satuan – satuan kerja. Spesialisasi mengakibatkan peningkatan kinerja, karena spesialisasi memungkinkan setiap
pekerja mencapai keahlian di bidang tertentu sehingga dapat memberikan sumbangan secara maksimal pada kegiatan kearah tujuan.
Spesialisasi Kegiatan Kerja
3. Variabel X
2
Merupakan prosedur – prosedur yang digunakan untuk menjamin terlaksananya kegiatan atau pekerjaan seperti yang direncanakan. Dengan adanya
standardisasi kegiatan yang telah ditetapkan, maka pegawai merasa lebih mudah melaksanakan pekerjaannya guna mencapai tujuan organisasi yang hendak
dicapai. Standardisasi Kegiatan Kerja
Universitas Sumatera Utara
4. Variabel X
3
Menunjukkan prosedur - prosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan-satuan kerja dalam organisasi. Dengan adanya koordinasi yang
dilaksanakan oleh setiap organisasi, maka ada kerjasama yang bias timbul, baik antara atasan dengan para pegawai, maupun pegawai dengan pegawai lainnya,
guna menciptakan kondisi yang harmonis sehingga bisa mempercepat arah laju perkembangan organisasi tersebut.
Koordinasi Kegiatan Kerja
5. Istilah kinerja atau performance atau prestasi kerja atau produktivitas kerja
sering digunakan untuk menunjukkan kontribusi pegawai pada perusahaan. Lawler dan Porter dalam As’ad 2000;47 berpendapat bahwa kinerja merupakan
“succesfull role achievement” yang diperoleh seseorang menurut ukuran yang
berlaku pada pekerjaan yang bersangkutan.
Variabel Y Kinerja
2.7. Hipotesis
Hipotesis tidak lain dari jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Hipotesis menyatakan hubungan apa yang
kebenarannya harus diuji secara empiris. Hipotesis menyatakan hubungan apa yang kita cari atau yang ingin kita pelajari. Hipotesis adalah pernyataan yang diterima
secara sementara sebagai suatu kebenaran sebagaimana adanya, pada saat fenomena dikenal dan merupakan dasar kerja serta panduan dalam verifikasi. Hipotesis adalah
Universitas Sumatera Utara
keterangan sementara dari hubungan fenomema-fenomena yang kompleks,Mohd Nazir Phd. Metode Penelitian.
Berdasarkan kerangka konsep di atas, maka hipotesis penelitian ini
dirumuskan “ Adanya Hubungan yang Signifikan Antara Struktur Organisasi Dengan Kinerja Pegawai Perusahaan PT. Bank Bukopin Tbk. Cab.Gajah
Mada, Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif-Deduktif, yang mana merupakan menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan
angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Penelitian yang menggunakan pendekatan deduktif yang bertujuan untuk menguji hipotesis
merupakan penelitian yang menggunakan paradigma kuantitatif. Deduksi merupakan proses pengambilan kesimpulan sebagai akibat dari alasan-alasan yang diajukan
berdasarkan hasil analisis data. Proses pengambilan kesimpulan dengan cara deduksi didasari oleh alasan-alasan yang benar dan valid. Proses pengambilan kesimpulan
berdasarkan alasan-alasan yang valid atau dengan menguji hipotesis dengan menggunakan data empiris disebut proses deduksi deduction dan metodenya disebut
metode deduktif deductive method dan penelitiannya disebut penelitian deduktif deductive research. Proses deduksi selalu digunakan pada penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif scientific Bertujuan untuk menganalisis hubungan struktur organisasi dengan kinerja pegawai perusahaan PT. Bukopin Tbk.
Cab.Gajah Mada, Medan.
Universitas Sumatera Utara