Tabel 7. Distribusi Frekuensi Koordinasi Kegiatan Kerja Pegawai Perusahaan PT Bank Bukopin Tbk Cabang Gajah Mada Medan
Koordinasi Kegiatan Kerja F
Tidak Baik 21
42,0 Baik
29 58,0
Jumlah 50
100,0
Koordinasi menunjukkan prosedur – prosedur yang mengintegrasikan fungsi fungsi satuan – satuan kerja dalam organisasi. Dengan adanya koordinasi yang
dilaksanakan oleh setiap organisasi, maka ada kerjasama yang bias timbul, baik antara atasan dengan para pegawai, maupun pegawai dengan pegawai lainnya, guna
menciptakan kondisi yang harmonis sehingga bisa mempercepat arah laju perkembangan organisasi tersebut.
Sumber Data: Bukopin Gajah Mada, Medan.
Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh mayoritas koordinasi kerja responden dalam kategori baik yaitu sebanyak 29 orang 58,0 dan minoritas dalam kategori tidak
baik yaitu sebanyak 21 orang 42,0. Secara statistik hasil penelitian ini menyatakan ada hubungan yang bermakna
antara koordinasi kegiatan dengan kinerja pegawai.
4.3.4. Kinerja Pegawai
Kinerja pegawai dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Kinerja Pegawai Perusahaan PT Bank Bukopin Tbk Cabang Gajah Mada Medan
Kinerja F
Tidak Baik 29
58,0 Baik
21 42,0
Jumlah 50
100,0
Kinerja atau performance atau prestasi kerja atau produktivitas kerja sering digunakan untuk menunjukkan kontribusi pegawai pada perusahaan. Lawler dan
Porter dalam As’ad 2000;47 berpendapat bahwa kinerja merupakan “succesfull role achievement” yang diperoleh seseorang menurut ukuran yang berlaku pada pekerjaan
yang bersangkutan.
Sumber Data: Bukopin Gajah Mada, Medan.
Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh mayoritas kinerja responden dalam kategori tidak baik yaitu 29 orang 58,0 dan minoritas dalam kategori baik yaitu 21 orang
42,0. Secara statistik hasil penelitian ini menyatakan ada hubungan yang bermakna
antara kinerja pegawai dengan sturuktur organisasi. 4.4. Analisa Bivariat
Analisa bivariat yaitu untuk mengetahui hubungan spesialisasi kegiatan kerja, standarisasi kegiatan kerja, koordinasi kegiatan kerja dengan kinerja pegawai dapat
diuraikan sebagai berikut :
4.4.1. Hubungan Spesialisasi Kegiatan Kerja
Hubungan spesialisasi kegiatan kerja dengan kinerja pegawai perusahaan dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9. Distribusi Hubungan Spesialisasi Kegiatan Kerja Dengan Kinerja Pegawai Perusahaan PT Bank Bukopin Tbk Cabang Gajah Mada
Medan
Spesialisasi Kegiatan
Kerja Kinerja pegawai
Jumlah P
Tidak Baik Baik
F F
F Tidak Baik
22 44,0
6 12,0
28 56,0
0,002 Baik
7 14,0
15 30,0
22 44,0
Total 29
58,0 21
42,0 50
100,0
Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan dari 28 orang yang menyatakan spesialisasi kegiatan kerja dalam kategori tidak baik, mayoritas kinerja pegawai
dalam kategori tidak baik yaitu 22 orang 44,0, dan minoritas dalam kategori baik yaitu 6 orang 12,0. Dari 22 orang dengan spesialisasi kegiatan kerja dalam
kategori baik, mayoritas kinerja pegawai dalam kategori baik yaitu 15 orang 30,0 dan minoritas dalam kategori tidak baik yaitu 7 orang 14,0.
Sumber Data: Bukopin Gajah Mada, Medan.
Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa p=0,002 0,05, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara spesialisasi kegiatan kerja dengan kinerja pegawai
4.4.2. Hubungan Standarisasi Kegiatan Kerja Dengan Kinerja Pegawai