49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian hal-hal yang dapat disimpulkan antara lain adalah: 1.
Tidak terdapat hubungan antara perilaku nongkrong pada siswa SMA kelas XI di Yogyakarta dengan hasil pengecekan kadar gula darah
sewaktu. 2.
Tidak terdapat hubungan antara perilaku konsumsi fast food pada siswa SM kelas XI di Yogyakarta dengan hasil pengecekan kadar gula darah
sewaktu. 3.
Tidak terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh pada siswa SMA kelas XI di Yogyakarta dengan hasil pengecekan kadar gula darah
sewaktu.
B. Saran
Saran dari peneliti untuk peneliti selanjutnya antara lain : 1.
Melakukan penelitian dengan metode lain seperti design experiment with pretest-postest, sehingga dapat mengontrol faktor serta dapat
mengindikasi ada tidaknya risiko dini terhadap penyakit diabetes melitus. Dalam hal ini pretest dan postest yang dimaksud adalah pengecekan kadar
gula darah saat puasa dan 2 jam setelah makan. 2.
Menggunakan sampel lebih banyak agar dapat meminimalisir bias hasil penelitian.
50
3. Memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian, misalnya waktu pengambilan data, akan lebih baik jika dilakukan dengan waktu yang sama pada tiap tempat yang digunakan
untuk mengumpulkan data. Hal ini berkaitan dengan hasil pengecekan kadar gula darah sewaktu yang bersifat fluktuatif. Kegiatan nongkrong
dibuat batasan yang jelas yaitu sekedar kegiatan bersantai atau kegiatan bersantai yang disertai dengan mengonsumsi fast food.
C. Aplikasi Penelitian Sebagai Sumber Pembelajaran Biologi
Hasil penelitian mengenai pengaruh gaya hidup dan pola konsusmsi fast food terhadap kadar gula darah sewaktu pada pelajar ini, diharapkan dapat digunakan
atau dikembangkan dalam materi pembelajaran biologi di sekolah. Materi yang berkenaan dengan pola konsumsi dan gaya hidup ialah “Sistem Pencernaan
Manusia” untuk Sekolah Menengah Atas kelas XI menggunakan kurikulum 2013. Dalam Kurikulum 2013 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang
digunakan adalah: Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
tekonologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah kongkrit
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangn dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar 3.7.
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada system pencernaan dan mengaitkannya dengan nutrisi dan
bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan proses pencernaan serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan
manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
4.7. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi
jaringan pada organ-organ pencernaan yang menyebabkan gangguan sistem pencernaan manusia melalui berbagai bentuk
media presentasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
DAFTAR PUSTAKA
Al, Anshari. 2014. Gambaran Kadar Glukosa Darah Sewaktu Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang Berisiko Tinggi Diabetes Melitus
Tipe 2. Skripsi. Universitas Andalas. Padang. Anonim. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online]. Diakses pada
http:kbbi.web.id Batubara, Jose R. L. 2010. Adolescent Development Perkembangan Remaja. Sari
Pediatri, Vol. 12, No. 1, Juni 2010. 21. Bawono, Mokhamad Nur. 2008. Kontrol Hormon Insulin dan Glukagon dalam
Perubahan Metabolisme Selama Latihan. Pelangi Ilmu, Vol 2, No 2, 2008. BKKBN. 2010. Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja. Direktorat
Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi. Jakarta. Botham, K.M., dan Mayes, P.A. 2009. Sintesis, Transpor, dan Ekskresi Kolesterol,
Dalam: Biokimia Harper, edisi 27. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Cahyono, Suharjo B. 2012. Gaya Hidup dan Penyakit Modern. Kanisius.
Yogyakarta. Chaney, David. 2004. Lifestyle, Sebuah Pengantar Komprehensif. Jalasutra.
Yogyakarta Dansinger,
Michael. 2016.
Metabolism Mishaps.
Diakses pada
http:www.webmd.comdiabetestype-2-diabetes-guidetype-2-diabetes tanggal 3 September 2016
Dewi, Mira. 2007. Resistensi Insulin Terkait Obesitas: Mekanisme Endokrin dan Intrinsik Sel. Jurnal Gizi dan Pangan, Juli 2007 2 2: 49
– 54. Depkes. 2013. Diabetes Melitus Penyebab Kematian Nomor 6 di Dunia: Kemenkes
Tawarkan Solusi CERDIK Melalui Posbind. Departemen Keshatan Republik Indonesia. Jakarta.
Emmerman, Gregg.
2016. Diabetes.
Diakses pada
https:www.studyblue.comflashcardview11932811 tanggal
3 september 2016
Fatmawati, Ari. 2010. Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Pasien Rawat Jalan Studi Kasus di Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Demak.
Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Semarang. Ganong, W.F. 2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC. Jakarta.
Heryanti, Evi. 2009. Kebiasaan Makan Cepat Saji Fast Food Modern, Aktivitas Fisik dan Faktor Lainnya Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Penghuni
asrama UI Depok Tahun 2009. Skripsi. Universitas Indonesia. Jakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Infodatin. 2014. Situasi dan Analisis Diabetes. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
International Diabetes Federation IDF.
2016. Diakses
pada http:www.idf.orgabout-diabetes tanggal 24 Juli 2016
Istiany, Ari., dan Rusilanti. 2013. Gizi Terapan. PT Remaja Rosdakarya. Jakarta. Jelatik, I. Gusti Made Gerai, dan Haryati, Erna. 2014. Hubungan Faktor Risiko
Umur, Jenis Kelamin, Kegemukan, dan Hipertensi dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Mataram., Media
Bina Ilmiah, volume 8, No.1, Februari 2014, 40. Kemenkes. 2010. Petunjuk Teknis Pengukuran Faktor Risiko Diabetes Melitus.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Kemenkes RI. 2015. Profil Kesehatan Indonesia 2014. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta. Khoirul, Anisah. 2013. Perbedaan Kadar Gula Darah Sebelum dan Sesudah Senam
Diabetes Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Persadia Rumah Sakit Sari Asih Ciputat. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Kotler, Philip. 2006. Manajemen Pemasaran Edisi 11. PT. Indeks. Jakarta. Kristianti, N., Sarbini, D., dan Mutalazimah. 2009. Hubungan Pengetahuan Gizi
dan Frekuensi Konsumsi Fast Food dengan Status Gizi Siswa SMA Negeri 4 Surakarta. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL 2, No.1, Juni 2009. Manaf, Asman. 2006. Insulin: Mekanisme Sekresi dan Aspek Metabolisme. Dalam:
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Merentek, E. 2006. Resistensi insulin pada Diabetes Melitus Tipe 2, Majalah Cermin Dunia Kedokteran, No. 150, Jakarta, hal. 38-39.
Monks. 2009. Tahap Perkembangan Masa Remaja. Medical Journal New Jersey Muagman, 1980. Defenisi Remaja. Penerbit Grafindo Jakarta. Jakarta.
Muliany, R. 2005. Daftar Kandungan Zat Gizi, Serat dan Indeks Glikemik dalam Penukaran Berbagai Hidangan Indonesia dan Makanan Siap Santap Barat.
Tesis. Program Studi Ilmu Gizi Universitas Diponegoro. Semarang Nix S. W. 2005. Basic Nutrition Diet Therapy, 12th ed. Mosby-Year Book. St.
Louis. Nurlatifah, A. 2011. Dibalik Nikmatnya Minuman Bersoda. Radar Bandung.
Bandung. Oktaviani, Wiwied D., Saraswati, Lintang Dian, Rahfiludin, M. Zen. 2012.
Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food, aktivitas Fisik, Pola Konsumsi, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Karakteristik Remaja dan Orang Tua dengan Indeks Massa Tubuh IMT Studi Kasus pada Siswa SMA Negeri Semarang Tahun 2012. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, Vol 1, No 2, Tahun 2012, Hal 54 – 553.
Perkumpulan Endokrinologi
Indonesia PERKENI.
2015. Konsensus
Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia, PB. PERKENI. Jakarta. 2015.
Pusat Data dan Informasi. 2016. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. http:www.depkes.go.idresourcesdownloadpusdatininfodatininfodatin
20reproduksi20remaja-ed.pdf diakses tanggal 3 Agustus 2016 jam
19.56 WIB. Putra, Adriansyah L., Wowor, Pemsi M., dan Wungouw, Herlina I. S. 2015.
Gambaran Kadar Gula darah sewaktu pada Mahasiswa Angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal e
Biomedik eBm, Vol. 3, No. 3, September-Desember 2015. 834. Ramani, Nisha Subhashchabdra, N., Krishnamurthy, N., Raghavendra Prasad B.,
S., Ashakiran, E., Sumathi M., R. Harish. 2012. Role of Adenosine Deaminase to Predict Glycemic Status in Tupe 2 Diabetes Mellitus. J Clin
Biomed Sci 2012; 2 3. Safar, Gempur. 2007. Modul Metode Statistika II. UGM Press. Yogyakarta.
Sari, D. F. 2007. Evaluasi Bahan Minuman Berkarbonasi. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Saufika, Anita, Retnaningsih, dan Alfiasari. 2012. Gaya Hidup dan Kebiasaan Makan Mahasiswa. Jur. Ilm. Kel. Kons., Agustus 2012, p : 157
– 165, Vol.5, No. 2.
Steinberg, L. 2002. Adolescence. 6
th
ed. Mc Graw-Hill. New York. Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Statistik untuk Kesehatan. Gava Media. Yogyakarta.
Sujaya, I Nyoman. 2009. Pola Konsumsi Makanan Tradisional Bali sebagai Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 di Tabanan. Jurnal Skala Husada Vol. 6
No.1 hal: 75-8 Teixeria-Lemos,dkk. 2011. Regular Physical Exercise Training Assists in
Preventing Type 2 Diabetes Development: Focus On Its Antioxidant and Anti-Inflammantory
Properties. Biomed
Central Cardiovascular
Diabetology 10: 1-15 Utami, Esti, dan Nodia, Firsta. 2015. Ini Batas Aman Konsumsi Gula Dalam Sehari.
Diakses pada http:www.suara.comhealth20150518183429ini-batas
aman-konsumsi-gula-dalam-sehari tanggal 23 Juli 2016
Wu, X., dan Garvey, W. T. 2010 . ‘Insulin Action’ in Textbook of Diabetes, 4
th
edition. Holt Rcockram A, Flyvbjerg A and Goldstin B, Sussex: Blackwell. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
World Health Organization WHO. 2016. Diabetes. Diakses
pada http:www.who.intdiabetesen
. Virgianto, G., dan Purwaningsih, E. 2006. Konsumsi Fast Food sebagai Faktor
Risiko Terjadinya
Obesitas pada
Remaja. Diakses
pada http:eprints.undip.ac.id tanggal 25 Juni 2016.
LAMPIRAN
56 Lampiran 1
SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas : XI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerkjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tekonologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah kongkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangn dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
57
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada sistem pencernaan
1.1. Mengagumi
keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur
dan fungsi
sel, jaringan,
organ penyusun sistem dan
bioproses yang terjadi pada mahluk hidup.
MAKANAN DAN SISTEM
PENCERNAAN MAKANAN
Pengertian ilmu gizi
Makanan dan zat- zat makanan
Air Zat Aditif
Makanan
Mengamati
Mengamati gambar berbagai macam
makanan
Menanya
Apa tujuan makhluk hidup memerlukan
makanan?
Bagaimana makanan tersebut dapat
digunakan tubuh? Tugas
Laporan tertulis tentang makanan dan
zat makanan serta
menu seimbang
Observasi
Kerja ilmiah, sikap ilmiah dan
keselamatan kerja pada saat melalukan
percobaan dan dalam kegiatan diskusi atau
presentasi 7 JP x 45
menit Buku siswa
Erlangga Biologi
Campbell Buku
Pengantar gizi
Internet Gambar
Dll.
1.2. Menyadari
dan mengagumi pola pikir
ilmiah dalam
kemampuan mengamati bioproses.
58
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
1.3. Peka
dan peduli
terhadap permasalahan lingkungan
hidup, menjaga
dan menyayangi
lingkungan sebagai
manisfestasi pengamalan
ajaran agama yang dianutnya.
Kebutuhan dan keseimbangan
energi Menyusun menu
makanan seimbang Sistem pencernaan
manusia Gangguan sistem
pencernaan makanan
Teknologi sistem pencernaan
Sistem pencernaan pada hewan
ruminansia
Mengumpulkan Data Eksperimen
Eksplorasi
Melakukan percobaan uji
kandungan gizi dan atau zat aditif pada
makanan Melakukan studi
literatu tentang organ penyusun
sistem pencernaan dan fungsinya
Mengasosiasikan Portofolio
Laporan tertulis hasil pengamatan
Tes
Tes tertulis tentang konsep
makanan dan sitem pencernaan
makanan
2.1. Berperilaku
ilmiah: teliti,
tekun, jujur
sesuai data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab,dan
peduli dalam observasi dan
eksperimen, berani
59
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
dan santun
dalam mengajukan
pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan, gotong
royong, bekerjasama, cinta
damai, berpendapat
secara ilmiah
dan kritis,
responsif dan proaktif dalam dalam setiap
tindakan dan dalam melakukan
pengamatan dan
percobaan di dalam kelaslaboratorium
Membuat hasil pengamatan dalam
bentuk laporan kegiatan
pengamatan
Mendiskusikan fungis organ
penyusun sisten pencernaan
makanan
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan macam-macam
gangguan atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
maupun di
luar kelaslaboratorium.
kelaian pada sistem pencernaan
makanan Membuat laporan
secara tertulis mengenai
perbedaan sistem pencernaan pada
manusia dan hewan ruminansia
2.2. Peduli
terhadap keselamatan diri dan
lingkungan dengan
menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan
kegiatan pengamatan
dan percobaan
di laboratorium dan di
lingkungan sekitar. 3.7.
Menganalisis hubungan
antara struktur
jaringan penyusun organ pada
61
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
system pencernaan
dan mengaitkannya
dengan nutrisi dan bioprosesnya sehingga
dapat menjelaskan
proses pencernaan
serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi
pada sistem
pencernaan manusia
melalui studi literatur, pengamatan,
percobaan, dan
simulasi. 4.7.
Menyajikan hasil
analisis tentang
62
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
kelainan pada struktur dan fungsi jaringan
pada organ-organ
pencernaan yang
menyebabkan gangguan
sistem pencernaan
manusia melalui
berbagai bentuk
media presentasi.
63 Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas semester : XI2
Materi Pokok : Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
Alokasi Waktu : 7 JP 6 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI