50
D. KERANGKA PIKIR
Pada hakikatnya anak-anak dapat mengenal kegiatan hidup menggereja melalui PIA, dengan aktif dalam mengikuti kegiatan pendampingan iman anak,
anak secara perlahan akan berkembang bukan hanya dalam hal iman melainkan dalam sikap dan tindakan mereka dan mereka mempunyai harapan serta
keinginan untuk dapat mewujudkannya dalam terlibat aktif hidup menggereja salah satunya sebagai Putra-putri altar, yang sangat dekat dengan usianya
sebagai pelayan Tuhan. Putra-putri Altar adalah anak-remaja yang terpilih untuk melayani Tuhan
di altar. Dalam tugasnya sebagai putra altar, anak dan remaja perlu didampingi agar hidup dan tingkah laku mereka sesuai dengan harapan Tuhan, karena
tugasnya sebagai pelayan Tuhan, maka mereka membutuhkan pemahaman, pelatihan dan bimbingan untuk berkembang bersama dengan teman-teman
seusia mereka, komunitas PA sebagai salah satu tempat bagi mereka berkembang. Pendampingan bagi putra - putri altar sangat diperlukan agar anak
dapat mengenal liturgi Gereja sehingga dapat menjalankan tugas dengan aktif, sadar dan penuh dengan khidmat dan bertanggungjawab untuk membantu umat
dekat dengan Tuhan. Menjadi putra - putri altar memerlukan minat atau kemauan dan didorong
oleh semangat pelayanan serta kerendahan hati. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi anak dan remaja untuk mau terlibat menjadi putra altar yaitu
51
belajar dari tugas sekolah, dari dorongan orangtua, pendampingan komuni pertama dan melalui pendampingan iman anak.
E. HIPOTESIS
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian yang akan diuji pada taraf signifikansi sebesar 5:
1 Hipotesis alternatif Ha: Ada pengaruh Pendampingan Iman Anak terhadap
Keterlibatan Putra - putri Altar di Paroki Marganingsih Kalasan. 2
Hipotesis nihil Ho: Tidak ada pengaruh Pendampingan Iman Anak terhadap Keterlibatan Putra - putri Altar di Paroki Marganingsih Kalasan.
Keterlibatan Putra- putri Altar
Dorongan Orangtua
Tugas dari sekolah
Pendampingan Komuni pertama
Pendampingan Iman Anak
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kuantitatif berbentuk regresi. Musfiqon 2012: 56, menuliskan bahwa penelitian kuantitatif
adalah penelitian yang jenis datanya bersifat angka. Data yang penulis dapatkan berupa angka untuk menyatakan jumlah pengaruh antara variabel X yaitu
Pendampingan Iman Anak dan variabel Y adalah Keterlibatan Putra-putri Altar di Paroki Marganingsih Kalasan.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah ex post facto yakni penelitian yang digunakan untuk meneliti suatu kejadian atau peristiwa yang sudah terjadi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendampingan iman anak terhadap keterlibatan anak dan remaja sebagai putra-putri altar di Paroki
Marganingsih Kalasan. Penelitian dideskripsikan atau memberikan gambaran obyek secara kuantitatif atau berupa data yang diangkakan. Variabel X dalam
penelitian merupakan variabel bebas atau variabel independen, karena mempengaruhi variabel Y yang merupakan veriabel terikat atau variabel
dependen, karena mendapat pengaruh dari variabel X. Desain penelitiannya sebagai berikut :