G. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis Uji prasyarat analisis digunakan untuk melakukan analisis data
diskriptif. Selain itu dimaksudkan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan agar tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya ditarik.
a. Pengujian Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk menguji normal tidaknya data hasil pengukuran. Apabila data yang diperoleh
berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Untuk mengetahui hal tersebut digunakan rumus One
Sample Kolmogorov - Smirnov Sugiyono, 2005 : 255 :
[ ]
1 1
x S
x F
Max D
n o
− =
Keterangan : D
= Deviasi maksimum F
x
1
= Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan S
n
x
1
= Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Jika nilai F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
pada taraf signifikansi 5 , maka distribusi data dikatakan normal. Sebaliknya, jika
nilai F
hitung
lebih besar dari nilai F
tabel
maka distribusi data dikatakan tidak normal.
b. Pengujian Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui linear tidaknya hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas dari data
yang diperoleh. Uji linearitas digunakan rumus sebagai berikut Sujana, 1992 : 332 :
e S
TC S
F
2 2
= Keterangan :
F = Harga bilangan F untuk garis regresi TC
S
2
= Varians tunai cocok S
2
e = Varians kekeliruan
dimana,
2
2
− =
K TC
JK TC
S
S
2
e =
2 −
K E
JK
Keterangan : JKTC
= Jumlah kuadrat tuna cocok JKE
= Jumlah kuadrat kekeliruan
Kriteria yang digunakan yaitu, jika nilai F
hitung
lebih kecil dari nilai F
tabel
maka hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linear. Sebaliknya, jika nilai F
hitung
lebih besar dari nilai F
tabel
maka hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat tidak linear.
2. Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan uji prasyarat analisis langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah analisis untuk pengujian hipotesis untuk mencari
hubungan antara dua variabel atau lebih dilakukan dengan cara menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya.
Korelasi merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antar dua variabel atau lebih Sugiono, 1999 : 210.
a. Pengujian hipotesis penelitian yang menggunakan product moment
, dengan langkah sebagai berikut: 1
Perumusan Hipotesis a
Ho: ρ ≤ 0, tidak ada pengaruh disiplin ,
keterampilan, dan bakat pegawai terhadap kelancaran produktivitas kerja.
b Ha:
ρ 0, ada pengaruh disiplin , keterampilan, dan bakat pegawai terhadap kelancaran
produktivitas kerja. 2
Pengujian Hipotesis Penelitian a. Untuk menguji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga yaitu
pengaruh positif dan signifikan antara disiplin pegawai terhadap produktivitas kerja, pengaruh positif dan signifikan antara
keterampilan pegawai terhadap produktivitas kerja, pengaruh positif dan signifikan antara bakat pegawai terhadap
produktivitas kerja digunakan analisis “Product Moment” oleh pearson Arikunto, 2002:243:
{ }
{ }
,
2 2
2 2
y y
N x
x N
y x
xy N
r
xy
∑ −
∑ ∑
− ∑
∑ ∑
− ∑
=
Dengan keterangan: n
= jumlah responden ΣX
i
Y
i
= jumlah X
i
Y
i
ΣX
i
= jumlah X
i
ΣY
i
= jumlah Y
i
ΣX
i 2
= jumlah X
i 2
ΣY
i 2
= jumlah Y
i 2
Untuk mengetahui korelasi dan signifikan atau tidak signifikan di antara variabel-variabel tersebutdengan menggunakan uji r. Nilai r
hitung
dicari dengan menggunakan komputer program SPSS 12.
Besarnya nilai r
hitung
dibandingkan nilai r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 , db = n-2.
Apabila r
hitung
lebih besar dari r
tabel
maka ada korelasi untuk α = 5.
Ketentuan signifikan adalah probabilitas r
hitung
lebih kecil dari probabilitas kekeliruan
α. Bila ketentuan tersebut terpenuhi harga r
hitung
dinyatakan signifikan dan Ho ditolak.
Koefisien determinasi dapat dihitung dengan r
2
. Koefisien determinasi menunjukkan presentase perubahan nilai dependent variable yang disebabkan
oleh perubahan nilai independent variable dan sisanya dipengaruhi oleh perubahan faktor yang lain.
b. Pengujian hipotesis penelitian yang keempat menggunakan regresi linier
ganda, dengan langkah sebagai berikut: 1 Mencari persamaan regresi linier ganda
Untuk pengujian hipotesis penelitian yang keempat menggunakan regresi linier ganda dengan rumus sebagai berikut Sutrisno Hadi,
1995: 2: k
X a
X a
X a
Y +
+ +
=
3 3
2 2
1 1
Dengan keterangan: Y = Variabel terikat produktivitas kerja
X
1
= Variabel bebas disiplin X
2
= Variabel bebas keterampilan X
3
= Variabel bebas bakat a
1
= Harga koefisien x
1
a
2
= Harga
koefisien x
2
a
3
= Harga koefisien x
3
k =
konstanta 2
Menentukan koefisien korelasi ganda Korelasi ganda digunakan untuk mengetahui kuat lemahnya
hubungan antara dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk mengetahui besarnya koefisien korelasi ganda dengan
menggunakan rumus sebagai berikut Sugiyono, 2008: 286:
∑ ∑
∑ ∑
+ +
=
2 3
3 2
2 1
1 3
, 2
, 1
Y Y
X a
Y X
a Y
X a
R
y
Dengan keterangan:
R
y 1,2,3
= Koefisien antara variabel X
1
, X
2
, dan X
3
1
a = Koefisien variabel X
1
2
a = Koefisien variabel X
2
3
a = Koefisien variabel X
3
ΣX
1
Y = Korelasi antara variabel X
1
dan variabel Y ΣX
2
Y = Korelasi antara variabel X
2
dan variabel Y ΣX
3
Y = Korelasi antara variabel X
3
dan variabel Y Uji signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda dengan
menggunakan rumus sebagai berikut Sugiyono, 2008: 286: F
=
2 2
1 1
R m
m N
R −
− −
Dengan keterangan: F = Nilai F
hitung
R
2
= Koefisien Determinasi N =Jumlah sampel
m = Jumlah variabel bebas Besarnya nilai F
hitung
dibandingkan nilai F
tabel
dengan taraf signifikansi 5 , dk = N- m- 1. Apabila F
hitung
lebih besar dari F
tabel
maka koefisien korelasi yang diuji signifikan untuk α = 5
dan sebaliknya jika F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
maka koefisien korelasi yang diuji tidak signifikan.
37
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN