4. Indeks Prestasi Kumulatif IPK
Dari variabel Indeks Prestasi Kumulatif IPK dapat digolongkan menjadi empat kategori. Tabel dibawah ini memberikan deskripsi Indeks
Prestasi Kumulatif IPK sebagai berikut:
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang mempunyai IPK 2,00 ada 9 mahasiswa 2,3, IPK 2,00 - 2,75 ada 60
mahasiswa 15,3, IPK 2,76 - 3,50 ada 242 mahasiswa 61,7, IPK 3,51
– 4,00 ada 81 mahasiswa 20,7. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa semester III
Tahun Akademik 20112012 FKIP USD rata-rata ber-IPK 2,76 – 3,50
atau kategori tinggi.
B. Pengujian Prasyarat Data
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi masing- masing apakah data setiap variabel berdistribusi normal atau tidak.
Dalam penelitian ini pengujian normalitas didasarkan pada uji
One
Tabel 4.5. Deskripsi Indeks Prestasi Kumulatif IPK
Indeks Prestasi Kumulatif IPK
Katerogi Mahasiswa FKIP Semester III
Frekuensi Frekuensi Relatif
2,00 Rendah
9 2,3
2,00 – 2,75
Sedang 60
15,3 2,76
– 3,50 Tinggi
242 61,7
3,51 – 4,00
Sangat Tinggi 81
20,7 Jumlah
392 100
Lampiran 3; PAP II dan Pengukuran Hipotesis; Hal.146
Sample Kolmogorov Smirnov
dengan bantuan program
SPSS versi 17.0 For Windows
. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian:
Tabel 4.6. Rangkuman Pengujian Normalitas Masing-masing Variabel Penelitian
No Variabel
Asymp Sig.2-tailed
α Kesimpulan
1 Minat Mengikuti PKM
0,021 0,05
Tidak Normal 2
Pemahaman tentang PKM 0,134
0,05 Normal
3 Budaya Membaca
0,007 0,05
Tidak Normal Lampiran 5; Hasil Pengujian Normalitas; Hal. 159
Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai probabilitas
Asymptotics Significance
untuk variabel minat mengikuti PKM = 0,021 α = 0,05, maka dinyatakan tidak berdistribusi normal. Nilai probabilitas
Asymptotics Significance
untuk variabel pemahaman tentang PKM = 0,134
α = 0,05, maka dinyatakan berdistribusi normal. Nilai probabilitas
Asymptotics Significance
untuk variabel budaya membaca = 0,007 α = 0,05, maka dinyatakan berdistribusi tidak normal. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa variabel minat mengikuti PKM, dan variabel budaya membaca berdistribusi tidak normal, sedangkan variabel
pemahaman tentang PKM berdistribusi normal. 2.
Uji Linieritas Pengujian linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikat. Pengujian dilakukan berdasarkan uji statistik F
tingkat signifikansi 0,05. Berikut ini disajikan hasil pengujian linieritas pengaruh pemahaman tentang PKM dengan minat mengikuti PKM dan
budaya membaca dengan minat mengikuti PKM.
Tabel 4.7. Rangkuman Hasil Pengujian Linieritas
Masing-masing Variabel Penelitian
Variabel
F
hitung
F
tabel
Signifikansi Kesimpulan
Pemahaman tentang PKM dengan minat mengikuti PKM
1,664 1,386
0,004 Tidak linier dan tidak
signifikan Budaya membaca dengan minat
mengikuti PKM 1,953
1,517 0,004
Tidak linier dan tidak signifikan
Lampiran 5; Uji Linieritas; Hal. 159-160
Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil pengujian indepeden variabel pemahaman tentang PKM, didapat nilai
F
hitung
sebesar 1,664, sedangkan pada df1 = k - 2 56
– 2 = 54 df2 = n - k 392 – 56 = 336 maka df1 df2 54 336 nilai
F
tabel
sebesar 1,386. Karena
F
tabel
lebih kecil dari
F
hitung
,
maka hubungannya tidak linier. Untuk hasil pengujian independen variabel budaya membaca,
didapat nilai
F
hitung
sebesar 1,953 sedangkan pada df1 = k - 2 29 – 2 =
27 df2 = n-k 392 – 29 = 363 maka df1 df2 27363 nilai sebesar
1,49. Karena
F
tabel
lebih kecil dari
F
hitung
maka hubungannya tidak linier. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh antara
X
1
dengan
Y
dan
X
2
dengan
Y
adalah tidak linier.
C. Pengujian Hipotesis