Terumo, alat timbang hewan uji, pletismometer atau jangka sorong Digital Caliper “Wipro” 0-150mm.
E. Tata Cara Penelitian
1. Pengumpulan sampel
Madu kelengkeng yang digunakan diperoleh dari salah satu distributor madu di Yogyakarta, yaitu PT. Madu Pramuka.
2. Tahap penentuan dosis madu kelengkeng
Menurut penelitian Kasih 2012 yang diacu dari Suranto, 2007, penggunaan madu untuk pencegahan penyakit pada manusia adalah 1-2 kali
sehari. Satu sendok makan berarti 15 mL dan disini peneliti mengambil dosis penggunaan madu yang maksimum, yaitu dua sendok makan 30 mL
dan bila dikonversikan dari manusia 70 kg ke tikus 200 g dengan faktor konversi 0,018 Laurence Bacarach, 1964 maka akan ditemukan dosis
yang sesuai untuk tikus adalah sebagai berikut: Dosis madu kelengkeng untuk tikus 20 g adalah:
= 0,018 x 30 mL = 0,54 mL200 g BB tikus
≈ 0,60 mL200 g BB Mengambil secukupnya madu kelengkeng dari wadahnya dan
masukkan dalam gelas beker. Suntikkan secara oral pada tikus selama delapan hari disesuaikan dengan peringkat dosis yang diinginkan.
3. Penyiapan antigen
Antigen yang digunakan adalah suspensi Sel Darah Domba Merah SDMD 1 yang SDMD nya diperoleh dari Balai Kesehatan Balkes
Yogyakarta dan pembuatannya menjadi supsensi SDMD 1 dilakukan di Lembaga Pengembangan Penelitian Terpadu LPPT Unit III Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta. Berdasarkan penelitian Kumala 2012 dan Achyat 2008, darah
domba segar yang telah diberi antikoagulan disentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit untuk memisahkan plasma dari sel darah merah.
Lapisan bagian atas yang berupa plasma dibuang dengan pipet ukur maupun mikropipet dan lapisan bagian bawah yang berupa endapan sel darah merah
ditambahkan larutan Phosphate Buffer Saline PBS steril pH 7,2 sebanyak tiga kali volume SDMD yang tersisa. Tabung yang sudah berisi campuran
endapan SDMD dan PBS dibolak-balik dengan perlahan-lahan sampai SDMD tersuspensi secara homogen dan disentrifugasi kembali dengan
kecepatan 3000 rpm. Prosedur ini diulang sampai lapisan atas benar-benar jernih. Lapisan atas yang jernih dibuang dan lapisan bawah yang digunakan
dan merupakan suspensi SDMD 100. Jika akan digunakan ambil 0,5 ml suspensi SDMD 100 lalu tambahkan PBS dengan volume yang sama
sehingga didapat suspensi SDMD 50. Untuk mendapatkan suspensi SDMD 1 maka dari 1 ml suspensi SDMD 50 ditambahkan PBS 50 ml.