Minat Hasil Belajar KAJIAN PUSTAKA

Contoh jaring-jaring prisma lainnya. Gambar 2.2 Jaring- jaring prisma segilima Gambar 2.3 Jaring-jaring prisma segienam d. Jenis-jenis prisma Tabel 2.3 Jenis-jenis prisma Nama Gambar Jumlah sisi Jumlah rusuk Jumlah titik sudut Prisma segitiga 5 9 6 Prisma segiempat 6 12 8 Prisma segilima 7 15 10 Prisma segienam 8 18 12 Prisma segi-n n+2 3n 2n e. Luas permukaan prisma Luas permukaan prisma adalah jumlah luas seluruh daerah permukaan yang membatasi prisma tersebut. Dengan kata lain luas permukaan prisma adalah luas daerah jaring-jaring prisma. Sebagai contoh pada prisma segitiga yang sisi alas dan sisi atasnya berupa daerah segitiga siku-siku, luas permukaannya adalah sebagai berikut: Gambar 2.4 Prisma segitga beserta jaring-jaringnya Luas permukaan prisma = luas ∆ ABC + luas ∆ DEF + luas BADE + luas ACFD + luas CBEF = 2 × luas ∆ ABC + AB × AD + AC × AD + CB × CF = 2 × luas ∆ ABC + AB × AD + AC × AD + CB × AD = 2 × luas ∆ ABC + [AB + AC + CB × AD] = 2 × luas alas + keliling ∆ ABC × tinggi = 2 × luas alas + keliling alas × tinggi Jadi, secara umum luas permukaan prisma sebagai berikut. f. Volume prisma Volume prisma adalah banyaknya kubus satuan yang dapat mengisi penuh prisma tersebut. Sebagai contoh pada prisma segitiga yang sisi alas dan sisi atasnya berupa daerah segitiga siku-siku, volumenya adalah sebagai berikut: Luas permukaan prisma = 2 × luas alas + keliling alas × tinggi Gambar 2.5 Balok dan prisma segitiga Volume prisma ABD.EFH = × volume balok ABCD.EFGH = × AB × BC × FB = × AB × BC × FB = luas ∆ ABD × tinggi = luas alas × tinggi Jadi, secara umum volume prisma sebagai berikut.

2. Limas

a. Pengertian limas Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah bidang segibanyak sebagai sisi alas dan sisi-sisi tegak berbentuk segitiga yang bertemu pada satu titik yang disebut titik puncak. Volume prisma = luas alas × tinggi prisma b. Unsur-unsur limas Limas memiliki berbagai unsur, berikut pengertian unsur-unsur pada sebuah limas: 1 Bidang sisi adalah bidang-bidang yang membentuk suatu limas. 2 Rusuk limas adalah ruas garis yang dibentuk oleh perpotongan dua sisi limas. 3 Titik sudut limas adalah titik pertemuan tiga bidang sisi pada suatu limas. 4 Titik puncak adalah titik sudut yang tidak berada pada bidang alas. 5 Tinggi limas adalah jarak antara titik puncak limas dengan bidang alas. c. Jaring-jaring limas Jaring-jaring limas diperoleh dengan cara mengiris beberapa rusuk limas tersebut sedemikian sehingga seluruh permukaan limas terlihat. Misalkan, limas yang akan dibuat jaring-jaringnya adalah limas segiempat. Berikut ini alur pembuatan jaring-jaring limas segiempat. Gambar 2.6 Jaring-jaring limas segiempat

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMP DI KABUPATEN SRAGEN

3 5 101

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization berbantuan modul ditinjau dari minat dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun pelajaran 2015/2016.

0 3 285

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI) dilihat dari minat dan hasil belajar matematika pada pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2013/2014.

0 0 222

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan.

0 0 2

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X 6

0 16 390

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan

1 26 228

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Pairs Check (PC) pada Materi Fungsi Ditinjau dari Adversity Quotient Siswa Kelas VIII SMP Negeri Se-Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 0 17