commit to user
xxix menahan diri, memenangkan rohani melalui keprihatinan, bersungguh-sungguh,
mengekang diri dari nafsu yang buruk, dan lain sebagainya. Piwulang SW dimulai dengan memahami takdir kehidupan yang terdpat
pada pupuh I. Pada pupuh tersebut dijelaskah, bahwa takdir setiap orang berbeda, ada yang ditakdirkan menjadi orang besar, ada juga yang ditakdirkan menjadi
rakyat kecil. Apapun takdir yang diperoleh, seorang manusia dituntut menjadi manusia utama. Setelah memahami takdir kehidupan, ajaran yang harus ditempuh,
yaitu: melaksanakan hati putih, serta menjauhi: 1 hati kuning, 2 hati merah, dan 3 hati hitam. Pada pupuh II dijelaskan mengenai ajaran Sèh Tèkawrêdi. Ajaran
yang disampaikan oleh Sèh Tèkawrêdi merupakan ajaran yang selaras dengan pupuh I, yaitu hal-hal yang menuju hati putih, dan menjauhi perkara hati kuning,
hati merah, dan hati hitam. Berdasarkan alasan tersebut di atas, maka naskah ini penting untuk diteliti,
baik dari segi filologis maupun isi.
B. Batasan Masalah
Permasalahan dalam SW di antaranya: ketidaksesuaian konvensi têmbang Dhandhanggula, ketidaksesuaian konvensi linguistik, terdapat kata yang bukan
sastra laku tetapi ditulis dengan aksara Jawa ganda, ejaan yang digunakan penulis tidak lazim, amanat yang disampaikan penulis, sejarah teks dan naskah,
keterkaitan teks dengan naskah lain inter teks seperti Sêrat Waringin Sungsang, Bima Suci dan Dewa Ruci, dan lain-lain. Berbagai permasalahan yang terdapat
dalam SW, memungkinkan naskah ini bisa diteliti dari berbagai sudut pandang
commit to user
xxx disiplin ilmu, sehingga diperlukan batasan masalah guna mencegah melebarnya
pembahasan. Batasan masalah pada penelitian ini, lebih ditekankan pada dua kajian
utama, yakni kajian filologis dan kajian isi. Kajian filologis digunakan untuk mengupas permasalahan seputar uraian-uraian dalam naskah melalui cara kerja
filologis, yakni meliputi inventarisasi naskah, transliterasi naskah, kritik teks, aparat kritik dan terjemahannya. Sehingga diperoleh suntingan teks yang bersih
dari kesalahan. Kajian isi berfungsi untuk mengungkapkan isi ajaran yang terkandung dalam teks SW.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut, rumusan masalah penelitian SW sebagai berikut:
1. Bagaimanakah suntingan teks dari SW yang bersih dari kesalahan sesuai dengan cara filologi?
2. Bagaimanakah isi ajaran yang terkandung dalam SW?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: 1. Menyajikan suntingan teks SW yang bersih dari kesalahan sesuai dengan cara
kerja filologi. 2. Mengungkapkan isi ajaran yang terkandung dalam SW.
commit to user
xxxi
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yakni manfaat teoretis dan praktis, sebagai berikut :
1. Manfaat Teoretis a. Menyelamatkan data dalam naskah SW dari kerusakan dan hilangnya data
dalam naskah tersebut. b. Mempermudah pemahaman isi teks SW bagi khalayak umum karena teks
telah mengalami proses alih aksara dari huruf Jawa yang kurang dimengerti khalayak umum menjadi huruf latin yang lebih mudah
dipahami. c. Memberikan pengetahuan mengenai isi dari ajaran SW kepada
masyarakat. 2. Manfaat Praktis
a. Memperkaya penerapan teori filologi terhadap naskah. b. Memberikan kontribusi dan membantu peneliti lain yang relevan untuk
mengkaji lebih lanjut naskah SW khususnya dan naskah Jawa pada umumnya dari berbagai disiplin ilmu.
c. Menambah kajian terhadap naskah Jawa yang masih banyak dan belum terungkap isinya.
F. Sistematika Penulisan