commit to user
xlvi penelitian ini dilakukan dengan proses membaca yang berkaitan erat dengan
masalah perpustakaan, dengan mendayagunakan informasi yang terdapat di perpustakaan dan jasa informasi yang tersedia. Penelitian pustaka memerlukan
perpustakaan sebagai mitra utama, pengabaian terhadap orientasi perpustakaan adalah kendala yang cukup besar bagi suksesnya penelitian ini.
B. Sumber Data dan Data
Sumber data yaitu sesuatu yang mengandung data, atau bisa juga disebut tempat dimana data itu berada. Untuk lebih mudahnya sumber data mengacu pada
tempat penyimpanan naskah tersebut baik berupa perpustakaan maupun koleksi pribadi, sedangkan data adalah sesuatu yang mengacu pada obyek penelitian.
Sumber data dalam penelitian ini adalah pustaka. Data penelitian dibagi menjadi data primer, data sekunder dan data tersier. Data primer berupa naskah
dan teks SW yang berbentuk tembang dan berhuruf Jawa carik, data sekunder berupa naskah lain yang mempunyai keterkaitan naskah dan teks. Sedangkan data
tersier berupa data yang menunjang penelitian, yaitu: artikel baik di media cetak maupun elektronik, buku-buku, majalah, dan jurnal ilmiah.
Data yang dikumpulkan dapat berupa pencatatan, gambar, dokumen atau catatan-catatan resmi lainnya yang terurai dalam bentuk kata-kata bukan dalam
bentuk angka.
commit to user
xlvii
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka. Teknik studi pustaka yaitu mencatat dokumen-dokumen atau arsip yang berkaitan dengan
masalah dan tujuan penelitian, catatan dapat berupa tulisan maupun foto. Sedangkan teknik pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling.
1. Teknik Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data primer mengacu pada langkah awal dari cara kerja penelitian filologi yaitu inventarisasi naskah. Inventarisasi naskah dilaksanakan
sesuai dengan sasaran penelitian yang telah diputuskan di awal, yakni jenis piwulang. Inventarisasi naskah dalam penelitian ini adalah usaha-usaha mendata
dan mengumpulkan data. Salah satu caranya adalah membaca katalog. Dari pembacaan katalog, didaftar semua judul naskah yang sama. Melalui katalog
tersebut akan diperoleh beberapa informasi dan keterangan tentang naskah yang dimaksud, yaitu jumlah naskah, tempat penyimpanan naskah, deskripsi naskah
nomor katalog, ukuran naskah, tulisan naskah, bahasa naskah, isi kandungan naskah, dan lain-lain. Setelah mendapat informasi dari katalog-katalog, langkah
selanjutnya adalah mengecek langsung ke lokasi penyimpanan naskah dan melakukan pengamatan observasi.
Langkah selanjutnya teknik fotografi digital, yaitu memotret naskah dengan kamera digital yang diprogram tanpa menggunakan blitz. Hal tersebut
dikarenakan penggunaan blitz dapat mempercepat proses perusakan naskah. Kemudian naskah dideskripsikan sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Data
commit to user
xlviii tersimpan dalam bentuk tulisan maupun softfile foto digital. Data dibawa pulang
untuk dianalisis lebih lanjut.
2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari penelusuran berbagai katalog. Data dibaca dan dipahami, apabila terdapat hal yang menunjang data primer, data dicatat dan
dianalisis lebih lanjut.
3. Teknik Pengumpulan Data Tersier
Data tersier diperoleh dengan membaca buku, artikel cetak maupun elektronik, majalah-majalah, dan jurnal ilmiah. Apabila terdapat hal yang menunjang data
primer, data dicatat dan dianalisis lebih lanjut.
D. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah mengolah data sesuai dengan cara kerja filologi. Analisis data akan diolah sesuai dengan teori tahapan langkah kerja penelitian
filologi. Masyarakat Pernaskahan Nusantara Manassa yang telah dimodifikasi dengan langkah kerja milik Edward Djamaris 2002: 20-25 menyebutkan langkah
kerja penelitian filologi yaitu: penentuan sasaran penelitian, inventarisasi naskah, observasi pendahuluan dan deskripsi naskah, transliterasi naskah, kritik teks,
suntingan teks, aparat kritik, dan terjemahan. Pada naskah tunggal, langkah kerja perbandingan naskah dan dasar-dasar penentuan naskah yang akan ditransliterasi
tidak berlaku. Analisis data pada kajian isi dilakukan setelah terjemahan, sebab
commit to user
xlix secara garis besar isi naskah secara keseluruhan dapat diketahui dan lebih jelas
setelah kerja filologi yang lain selesai. Penyuntingan teks SW menggunakan metode standar biasa. Metode
standar digunakan jika isi naskah dianggap sebagai cerita biasa, bukan cerita yang dianggap suci atau penting dari sudut agama atau bahasa, sehingga tidak perlu
diperlakukan secara khusus atau istimewa Edward Djamaris, 1991: 15. Hal-hal yang dilakukan dalam edisi standar, yaitu: membetulkan kesalahan teks, membuat
catatan perbaikan, memberi komentar atau tafsiran, menyusun daftar kata sulit sehingga memudahkan pembaca atau peneliti membaca dan memahami teks.
Tahap akhir dari analisis data ialah mengungkapkan isi yang terkandung dalam teks dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif teknik analisis
menjalin. Data primer yang didukung dengan data penunjang: data sekunder dan tersier, yakni naskah-naskah, buku-buku, artikel-artikel, majalah-majalah,
makalah-makalah, dan lain-lain diklasifikasikan dengan pendekatan deskriptif analitik. Kemudian dianalisis dengan model analisis mengalir atau menjalin flow
model of analysis. Teknik ini mengkaitkan tiga komponen, yaitu data display, data reduction, dan conclusion drawing varivication yang aktivitasnya berbentuk
interaksi dengan proses pengumpulan data sebagai suatu proses siklus Sutopo, 2002: 91. Ketiga komponen analisis berlaku saling menjalin dan dilakukan secara
terus menerus baik sebelum, pada waktu, maupun sesudah pengumpulan data. Pengertian dari ketiga komponen tersebut adalah:
commit to user
l a. Data display Penyajian data
Langkah penyajian data dilakukan dengan merakit informasi atau data secara teratur dan terperinci supaya mudah dilihat dan dimengerti dalam
bentuk terpadu sehingga mudah untuk dianalisis. Langkah ini sudah mencakup dan
memasuki analisis
data. Langkah-langkah
yang ditempuh:
mendeskripsikan SW, mentransliterasikan SW, menerjemahkan SW, memahami kandungan teks SW, memahami data sekunder dan tersier.
b. Data reduction Reduksi data Berupa pencatatan data yang diperoleh dalam bentuk uraian yang
terperinci. Pada tahap ini data dirangkum, dipilih, dan difokuskan pada hal-hal penting serta membuang yang tidak perlu. Tahapan pendeskripsian SW,
pentransliterasian SW, penterjemahan SW, pemahaman kandungan teks SW yang dilaksanakan pada data display dianalisis kembali hingga fokus terhadap
hal-hal yang penting.
c. Conclusion drawing varivication Penarikan kesimpulan verifikasi Penarikan kesimpulan verifikasi merupakan langkah yang sudah
memasuki tahap membuat kesimpulan dari data yang sudah diperoleh sejak awal penelitian. Karena kesimpulan masih bersifat sementara maka akan
selalu diverifikasi selama penelitian. Tahap ini berupa: kritik teks, suntingan teks, aparat kritik, terjemahan, dan kandungan teks.
p e
rp u
st a
ka a
n .u
n s.
a c.
id
d ig
ilib .u
n s.
a c.
id c
o m
m it
t o
u ser
li
Kesimpulan Verifikasi
Reduksi Data
Pendeskripsian SW, pentransliterasian SW, penterjemahan SW, dan
pemahaman kandungan teks SW, dirangkum, dipilih, dan difokuskan pada
hal-hal penting serta membuang yang tidak perlu.
Data Display
mendeskripsikan SW mentransliterasikan SW
menerjemahkan SW memahami kandungan teks SW
memahami data sekunder dan tersier Pengumpulan data:
primer, sekunder, dan tersier.
Bagan Teknik Analisis Data
commit to user
lii
BAB IV KAJIAN FILOLOGIS DAN PEMBAHASAN ISI
A. Kajian Filologis
1. Deskripsi Naskah
Deskripsi naskah ialah pendahuluan tentang naskah atau uraian ringkas tentang naskah. Uraian mengenai naskah ini dideskripsikan atau dipaparkan
secara apa adanya. Teknis yang digunakan dalam mendeskripsikan atau mengidentifikasi naskah SW ini mengacu pada teknis Emuch Hermansoemantri
1986: 2. Berikut ini adalah deskripsi dari naskah SW:
a. Judul naskah Sêrat Wêwulang. Judul ini terdapat pada cover depan.
Gambar 12. Cover depan SW