1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka masalah
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Apakah teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja Pegawai Dinas
Perhubungan Provinsi Sumatera Utara?”
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap kepuasan kerja pegawai Dinas
Perhubungan Provinsi Sumatera Utara.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a Bagi Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara
Diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi untuk menyusun perencanaan dalam pengimplementasian teknologi informasi terutama
dalam menggunakan komputer agar dapat meningkatkan kepuasan kerja Pegawai Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara.
b Bagi Peneliti Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan memperdalam
pengetahuan penulis mengenai Pengaruh Teknologi Informasi terhadap kepuasan kerja pada Pegawai Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera
Utara.
Universitas Sumatera Utara
c Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain
yang akan melakukan penelitian terhadap objek dan masalah yang sama di masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Uraian Teoritis 2.1.1 Teknologi Informasi
Teknologi informasi pada masa sekarang tidak hanya diperuntukan bagi organisasi, melainkan juga untuk kebutuhan perseorangan. Bagi organisasi,
teknologi informasi dapat digunakan untuk mencapai keunggulan kompetitif, sedangkan bagi persorangan maka teknologi ini dapat digunakan untuk mencapai
keunggulan pribadi, termasuk untuk mencari pekerjaan, Kadir dan Triwahyuni 2003.
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis 1983 dalam Jogiyanto 2005:11 Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu oraganisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Menurut William dan Sawyer 2003 dalam Kadir dan Triwahyuni 2003
teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.
Perbedaan karakteristik pengguna TI dipengaruhi juga oleh banyak faktor , salah satunya adalah aspek prilaku. Prilaku ini dipengaruhi oleh persepsi pengguna
terhadap TI yang secara teoritis dideskripsikan oleh para ahli pengembang TI sebagai pengguna dan pengaruhnya terhadap penggunaan computer, Ferguson
Universitas Sumatera Utara
1991 dalam Nasution 2004. Kemanfaatan dengan estimasi dua faktor oleh Chin dan Todd 1995 dalam Nasution 2004 dibagi menjadi dua kategori lagi
yaitu kemanfaatan dan efektifitas, dengan dimensi-dimensi masing-masing yang dikelompokkan sebagai berikut:
1. Kemanfaatan meliputi dimensi : 1 menjadikan pekerjaan lebih mudah job 2 Bermanfaat usefull, 3 Menambah produktifitas Increase productivity.
2. Efektifitas meliputi dimensi: 1 mempertinggi efektifitas enchance my effectiveness, 2mengembangkan kinerja pekerjaan improve my job
performance. Berdasarkan beberapa definisi dan telaah literatur dapat disimpulkan
bahwa kemanfaatan penggunaan TI dapat diketahui dari kepercayaan pengguna TI dalam memutuskan penerimaan TI, dengan satu kepercayaan bahwa penggunaan
TI tersebut memberikan kontribusi positif bagi penggunanya. Seseorang mempercayai dan merasakan dengan menggunakan komputer sangat membantu
dan mempertinggi prestasi kerja yang akan dicapainya, atau dengan kata lain orang tersebut mempercayai penggunaan TI telah memberikan manfaat terhadap
pekerjaan dan pencapaian prestasi kerjanya. John Burch dan Gary Grudnitski 1986 dalam Jogiyanto 2005:12 mengemukakan bahwa sistem informasi dari
komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah block bangunan building block , yaitu:
1. Block Masukan
Universitas Sumatera Utara
Input mewakili dari data yang dimasuk ke dalam sistem informasi. In put disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2.
Block Model
Block ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basic data dengan
cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Block Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Block Teknologi
Tekhnologi merupakan “kotak alat” tool-box dalam informasi.
Tekhnologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengkakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Tekhnologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu tekhnisi humanware atau brainware, perangkat lunak software
dan perangkat keras hardware.
5. Block Basic Data
Basic data database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam bisnis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
6. Block Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-
kegagalan dalam sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisien,sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Menurut Bodnar dan Hopwood 1995 dalam Nasution 2004 ada tiga hal yang berkaitan dengan penerapan Teknologi Informasi berbasis komputer yaitu ;
a Perangkat keras Hardware adalah media yang digunakan untuk memproses informasi
b Perangkat lunak software yaitu sistem dan aplikasi yang digunakan untuk memproses masukan input untuk menjadi informasi
c Pengguna brainware merupakan hal yang terpenting karena fungsinya sebagai, pengembang hardware dan software, serta sebagai pelaksanan
operator masukan input dan sekaligus penerima keluaran output sebagai pengguna sistem user.
Pengguna sistem adalah manusia man yang secara psikologi memiliki suatu prilaku behavior tertentu yang melekat pada dirinya, sehingga aspek
keprilakuan dalam konteks manusia sebagai pengguna brainware TI menjadi penting sebagai faktor penentu pada setiap orang yang menjalakan TI.
2.1.2 Fungsi Teknologi Informasi
Ada 5 lima fungsi teknologi informasi Simarmata, 2005:4-5 yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Capture, merupakan proses penyusunan record aktivitas yang terperinci. 2. Proceessing, merupakan proses mengubah, menganalisis, menghitung, dan
mengumpulkan semua bentuk data atau informasi. Hal ini meliputi: a. Pengolahan data
b. Pengolahan informasi c. Pengolahan kata
d. Pengolahan gambar e. Pengolahan suara
3. Generation, merupakan proses yang mengorganisir informasi ke dalam bentuk yang bermanfaat, apakah sebagai angka-angka, teks, bunyi, atau
gambar visual. 4.
Strorage dan Retrieval Strorage merupakan proses komputer penguat informasi untuk
penggunaan masa depan. Retrieval adalah proses di mana penempatan komputer dan menyimpan salinan data atau informasi untuk pengoalahan
lebih lanjut atau untuk di transmisikan ke pengguna lain. 5. Transmission, merupakan proses komputer mendistribusikan informasi
melalui jaringan komunikasi. Contohnya yaitu Electonic Mail E-Mail maupun voice message atau voice mail.
2.1.3 Komponen-Komponen Teknologi Informasi
Komponen teknologi informasi merupakan sub sistem yang terbentuk sehubungan dengan penggunaan teknologi informasi. Menurut Seesar 2010: 6
Universitas Sumatera Utara
teknologi informasi terdiri dari 3 tiga komponen utama yang terdiri dari : 1. Perangkat keras hardware
Merupakan perangkat fisik yang membangun sebuah tekhnologi informasi. Contohnya : Monitor, Keyboard, Mouse, Harddisk, CPU .
2. Perangkat lunak software a Merupakan program yang dibuat untuk keprluan khusus yang tersusun
atas program yang menentukan apa yang harus dilakukan oleh komputer. Perangkat lunak dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : Perangkat
lunak sistem, merupakan perangkat lunak yang dibuat khusus untuk dapat mengontrol semua perangkat keras, sehingga semua perangkat
keras teknologi informasi dapat bekerja dengan kompak sebuah sistem yang utuh. Misalnya : Sistem Operasi Window, Linux, Unix, OS2,
dan FreeBSD. b Perangkat lunak bahasa pemrograman, merupakan perangkat lunak
yang dapat digunakan untuk membuat program aplikasi maupun perangkat lunak sistem. Misalnya: Visual Basic, Delphi, Turbo C.
c Perangkat lunak aplikasi, merupakan program jadi siap pakai yang dibuat untuk keperluan khusus. Misalnya untuk keperluan multimedia :
ada perangkat lunak Jet Audio, Windows Media Player, Winamp, Real Player. Untuk keperluan aplikasi perkantoran: ada Microsoft Office
dan Open Office yang terdiri atas beberapa program untuk berbagai keperluan seperti pengolahan kata, angka, data dan presentasi.
3. Manusia Brainware
Universitas Sumatera Utara
Merupakan personel-personel yang terlibat langsung dalam pemakaian komputer, seperti Sistem Analis, Web Master, Web Disigner, Animator,
Programmer, Operator, User dan lain-lain. Terdapat berbagai peran yang dapat dilakukan manusia dalam bagian sistem komputer, antaralain :
a Analis sistem, berperan melakukan analisis terhadap masalah yang dihadapi, serta merancang solusi pemecahannya dalam bentuk program
computer. b Programmer, berperan menerjemahkan rancangan yang dibuat analis
ke dalam bahasa pemrograman sehingga solusi dapat di jalankan komputer.
c Operator berfungsi menjalankan komputer berdasarkan instruksi yang diberikan.
Berdasarkan uraian sebelumnya, dapat dinyatakan bahwa komponen teknologi informasi terdiri dari satu kesatuan yang saling ketergantungan dan
tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
2.1.4 Teknologi Informasi dalam Pemerintahan
Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan Kusmulyadi 2009:41. Dalam teknologi informasi dan
komunikasi dalam dunia pemerintahan disebut dengan E-government Electronic Government. Penggunaan teknologi informasi dalam pemerintahan sudah banyak
digunakan,bahkan penggunaannya hampir selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi. Setelah ada internet, pemerintah daerah maupun dinas-dinas
Universitas Sumatera Utara
daerah mulai membuat situs lembaganya masing-masing. Tentu saja pembuatan situs ini sangat bermanfaat untuk memberikan informasi kepada masyarakat
umum tanpa harus datang ke instansi pemerintahan tersebut untuk mengetahui informasi terbaru.
Ada tiga bentuk hubungan yang dikenal dalam pemanfaatan dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pemerintahan
Kusmulyadi 2009:55, yaitu :
1. Manfaat teknologi informasi untuk G2C Government to Citizen adalah
untuk melayani kebutuhan masyarakat luas seperti melayani administraasi dan urusan kependudukan.
2. Manfaat teknologi informasi untuk G2B Government to Bussiness adalah
untuk melayani dunia usaha, seperti izin mendirikan usaha, dan data statistic perkembangan perekonomian.
3. Manfaat teknologi informasi untuk G2G Government to Government
adalah melayani kebutuhan lembaga pemerintahan, departemen, pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dan sebagai nya.
2.2 Kepuasan Kerja 2.2.1 Pengertian Kepuasan Kerja
Universitas Sumatera Utara
Kepuasaan kerja merupakan kombinasi aspek ekonomis, psikologis, sosiologis, kultural, aktualisasi diri, penghargaan, dan suasana lingkungan.
Kepuasaan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi
kerja. Kepuasaan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan, Hasibuan 2000:199.
Kepuasaan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasaan kerja yang dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil kerja, penempatan, perlakuan,
peralatan, dan suasana lingkungan kerja yang baik. Sedangkan Rivai dan Sagala 2009:856 menyatakan kepuasan kerja merupakan evaluasi yang menggambarkan
seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja. Berdasarkan beberapa defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
Kepuasan kerja adalah tingkat perasaan seseorang akan kesukaan dan ketidaksukaannya dalam memandang pekerjaannya, artinya seorang karyawan
akan menyukai atau tidak menyukai pekerjaannya dapat terlihat dari sikapnya terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.
Menurut Robbins dan Judge 2008:112 ketidakpuasan kerja dapat ditunjukkan oleh dalam 4 empat cara, yaitu:
1. Keluar Perilaku yang ditunjukkan untuk meninggalkan organisasi, termasuk
mencari posisi baru dan mengundurkan diri 2. Aspirasi
Universitas Sumatera Utara
Secara aktif dan konstruktif berusaha memperbaiki kondisi, termasuk menyarankan perbaikan, mendiskusikan masalah dengan atasan, dan
beberapa bentuk aktivitas serikat kerja. 3. Kesetiaan
Secara pasif tetapi optimis menunggu membaiknya kondisi, termasuk membela organisasi ketika berhadapan dengan kecaman eksternal dan
mempercayai organisasi dan manajemennya untuk “melakukan hal yang benar”.
4. Pengabaian Secara pasif membiarkan kondisi menjadi lebih buruk, termasuk
ketidakhadiran atau keterlambatan yang terus-menerus, kurangnya usaha, dan meningkatnya angka kesalahan.
2.2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Smith et al Munandar, 2004 : 74, menyatakan ada lima dimensi dari kepuasan kerja yaitu :
1. Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri, dimana hal itu terjadi bila pekerjaan tersebut memberikan kesempatan individu untuk belajar sesuai
dengan minat serta kesempatan untuk bertanggung jawab. 2. Kepuasan terhadap imbalan, dimana sejumlah uang gaji yang diterima
sesuai dengan beban kerjanya dan seimbang dengan karyawan lain pada organisasi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3. Kesempatan promosi yaitu kesempatan untuk meningkatkan posisi pada struktur organisasi.
4. Kepuasan terhadap supervis, bergantung pada kemampuan atasannya untuk memberikan bantuan teknis dalam memotivasi.
5. Kepuasan terhadap rekan kerja yaitu seberapa besar rekan sekerja memberikan bantuan teknis dan dorongan sosial.
Menurut Luthans 2006:244 terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja. Akan tetapi, pengaruh utama dapat diringkas dalam lima dimensi
berikut ini:
1. Pekerjaan itu sendiri
Kepuasan pekerjaan itu sendiri merupakan sumber utama kepuasan. Misalanya, penelitian yang berhubungan pendekatan karakteristik pekerjaan pada
desain kerja, menunjukkan bahwa umpan balik dari pekerjaan itu sendiri dan otonomi merupakan dua faktor motivasi utama yang berhubungan dengan
pekerjaan. Penelitian terbaru menemukan bahwa karakteristik pekerjaan dan kompleksitas pekerjaan menghubungkan antara kepribadian dan kepuasan kerja,
dan jika persyaratan kreatif terpenuhi, maka merecenderung menjadi puas. Pekerjaan yang sedikit variasinya akan menyebabkan pekerja merasa jenuh dan
keletihan, dan sebaliknya pekerjaan yang terlalu banyak variasinya dan terlalu cepat menyebabkan karyawan merasa tertekan secara psikologis Yuli, 2005:198
2. Gaji
Upahgaji merupakan faktor multidimensi dalam kepuasan kerja. Uang tidak hanya membantu orang memperoleh kebutuhan dasar, tetapi alat untuk
Universitas Sumatera Utara
memberikan kebutuhan kepuasan pada tingakt yang lebih tinggi. Karyawan melihar gaji sebagai refleksi dari bagaimana manajemen memandang kontribusi
mereka terhadap perusahaan. Sunarto 2004:112 mengatakan bahwa kunci yang menautkan gajiupah dengan kepuasan bukanlah jumlah mutlak yang dibayarkan;
lebih penting lagi adalah persepsi keadilan.
3. Pengawasan Supervisi
Ada dua dimensi gaya pengawasan yang mempengaruhi kepuasan kerja. Pertama, adalah berpusat pada karyawan, diukur menurut tingkat di mana
penyelia menggunakan ketertarikan personal dan peduli pada karyawan. Hal itu secara umum dimanifestasikan dalam cara-cara seperti meneliti seberapa baik
kerja karyawan, memberikan nasihat dan bantuan pada individu, dan berkomunikasi dengan rekan kerja secara personal maupun dalam konteks
pekerjaan. Dimensi kedua adalah partisipasi atau pengaruh, seperti diilustrasikan oleh manajer yang memungkinkan orang untuk berpastisipasi dalam pengambilan
keputusan yang mempengaruhi pekerjaan mereka.
4. Kesempatan Promosi
Promosi memberikan kesempatan utuk pertumbuhan pribadi, tanggung jawab yang lebih banyak, dan status sosial yang meningkat. Oleh karena itu
individu yang mempersepsikan bahwa keputusan promosi dibuat dengan cara yang adil fair and just kemungkinan besar akan meraskan kepuasan dengan
pekerjaan mereka Sunarto, 2005:113.
Universitas Sumatera Utara
5. Rekan Kerja
Sifat alami dari kelompok atau tim kerja akan mempengaruhi kepuasan kerja. Kelompok yang memerlukan kesalingtergantungan antaranggota dalam
menyelesaikan pekerjaan, akan memiliki kepuasan kerja yang tinggi Luthans, 2006:245.
2.2.3 Konsekuensi Kepuasaan Kerja
Menurut Robbins 2001 : 151 konsekuensi dari kepuasan kerja ada tiga yaitu :
a Kepuasan dan produktivitas Seorang pekerja yang bahagia adalah seorang pekerja yang produktif. Jika
karyawan melakukan suatu pekerjaan yang baik, secara intrinsik karyawan merasa senang dengan hal itu. Lagi pula, dengan mengandaikan bahwa organisasi
memberikan ganjaran untuk produktivitas, produktivitas yang lebih tinggi seharusnya meningkatkan pengakuan verbal, tingkat gaji, dan probabilitas untuk
dipromosikan. Ganjaran-ganjaran ini, selanjutnya, menaikkan kepuasan karyawan pada pekerjaan.
b Kepuasan dan Kemangkiran Seorang karyawan yang puas dengan pekerjaannya akan memiliki tingkat
absensi yang rendah, namun tidak menutupi kemungkinan bahwa karyawan yang memiliki kepuasan dalam bekerja juga dapat memiliki absensi yang tinggi.
Supaya tidak terjadi hal demikian, sebaiknya perusahaan emberikan kompensasi
Universitas Sumatera Utara
yang menarik seperti pemberian cuti masa kerja di luar hari besar hari libur nasional.
c Kepuasan dan tingkat keluar-masuknya karyawan Salah satu cara yang digunakan perusahaan untuk mempertahankan
karyawannya yang handal yaitu dengan memberikan kepuasan dalam bekerja kepada karyawan tersebut. Dengan demikian, karyawan yang mempunyai
kepuasan kerja tinggi tidak akan keluarmeninggalkan perusahaan itu.
2.3. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi dan kepuasan kerja telah dilakukan oleh FX Nanang Sujatmiko 2003 dengan judul
Tesis “Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Studi Kasus di Universitas Dian Nuswantoro dan Universitas
Stikubank Semarang. Penelitian tersebut bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan teknologi informasi khususnya komputer terhadap kepuasan kerja
karyawan di bidang pendidikan. Sampel yang diambil dari dua penrguruan tinggi komputer di Kota Semarang yakni Universitas Dian Nuswantoro dan Universitas
Stikubank. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner dengan jumlah responden 155 dengan menggunakan metode kuota sampling. Analisis data dilakukan
dengan menggunkan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan komputer P=0,000,
perilaku penggunaan komputer P=0,000, dan pelatihan komputer P=0,000 secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian tersebut
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kepuasan kepuasan kerja karyawan sebaiknya pihak akademis menyediakan komputer di semua departemen.
2.4 Kerangka Konseptual