Tingkat Pendidikan Frekuensi Kunjungan

Berdasarkan hasil analisis regresi logit pada Tabel 30, maka diperoleh model logit yang sesuai untuk analisis ini, yaitu : = 12,2424 + 1,29613 PNDDKN + 1,85477 FREK + εi Berdasarkan model tersebut diketahui variabel-variabel bebas yang memiliki pengaruh nyata terhadap kesediaan membayar responden pengunjung dalam upaya pelestarian lingkungan obyek wisata Tirta Jangari antara lain tingkat pendidikan, dan frekuensi kunjungan. Penjelasan lebih lanjut mengenai variabel- variabel yang berpengaruh secara nyata adalah sebagai berikut:

1. Tingkat Pendidikan

Variabel tingkat pendidikan memiliki nilai odds ratio sebesar 3,66. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan responden maka peluang responden untuk bersedia membayar mejadi lebih besar 3,66 kali, cateris paribus. Variabel tingkat pendidikan memiliki P-value sebesar 0,027 yang artinya bahwa variabel ini berpengaruh nyata terhadap peluang responden bersedia membayar pada taraf α = 0,05. Nilai koefisien bertanda positif + berarti semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin besar pula kecenderungan peluang responden untuk bersedia membayar. Hal ini disebabkan karena sebagian besar responden pengunjung dalam penelitian ini berpendidikan SLTA. Pendidikan yang tinggi akan membuat seseorang lebih paham dalam menilai lingkungan suatu obyek wisata daripada mereka yang berpendidikan rendah.

2. Frekuensi Kunjungan

Variabel frekuensi kunjungan memiliki nilai odds ratio sebesar 6,39. Hal ini berarti bahwa semakin sering seorang responden mengunjungi obyek wisata Tirta Jangari maka peluang responden untuk bersedia membayar mejadi lebih besar 6,39 kali, cateris paribus. Variabel frekuensi kunjungan memiliki P-value sebesar 0,016 yang artinya bahwa variabel ini berpengaruh nyata terhadap peluang responden bersedia membayar pada ta raf α = 0,05. Nilai koefisien bertanda positif + berarti semakin sering berkunjung ke obyek wisata Tirta Jangari maka semakin besar pula kecenderungan peluang responden untuk bersedia membayar. Hal ini menunjukkan bahwa pengunjung yang sering berkunjung sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan lokasi obyek wisata yang perlu adanya suatu upaya pelestarian lingkungan. Variabel penjelas lainnya yang diduga memiliki pengaruh terhadap kesediaan membayar dalam upaya pelestarian lingkungan obyek wisata Tirta Jangari seperti variabel jenis kelamin, tingkat usia, status pernikahan, jarak ke obyek wisata, tingkat pendapatan, biaya kunjungan, dan pengetahuan tentang fungsi waduk dan kerusakan waduk memiliki P-value yang lebih besar dari taraf α = 0,05 sehingga dapat diabaikan secara statistik.

6.3. Analisis Nilai WTP dengan Pendekatan Contingent Valuation Method