Analisis kelayakan investasi Model pengembangan agroindustri karet alam terintegrasi

61

d. Analisis kelayakan investasi

Salah satu tolak ukur kinerja sistem agroindustri adalah kelayakan finansial. Karena itu, implementasi model pengembangan agroindustri harus dilihat kelayakan finansialnya. Dasar dan tujuan analisis aspek finansial dibedakan dari aspek sosial-ekonomi. Analisis finansial beranjak dari tujuan untuk meningkatkan kekayaan perusahaan yang diukur dengan naiknya nilai saham. Sedangkan aspek ekonomi mengkaji manfaat dan biaya bagi masyarakat secara menyeluruh. Pendekatan konvensional dalam kajian finansial adalah dengan menganalisis aliran kas keluar dan masuk selama umur investasi, yaitu dengan memakai kriteria seleksi Soeharto, 1999. Studi kelayakan finansial mencakup aspek-aspek: 1 pasar dan pemasaran, 2 teknis dan teknologis, 3 manajemen operasi perusahaan, dan 4 ekonomi dan keuangan. Parameter kuantitatif dalam analisis kelayakan finansial ditunjukkan oleh indikator seperti: benefit cost ratio BC, internal rate of return IRR, net present valu e NPV dan payback periods PBP. Analisis awal dilakukan dengan membandingkan skenario antara usaha tani karet yang ada dengan usaha tani karet jika dilakukan peremajaan menggunakan klon unggulan lateks-kayu. Kelayakkan pendirian pabrik karet, industri pengolahanpenggergajian kayu karet dan industri furnitur didekati dengan pendekatan tekno-ekonomi termasuk di dalamnya analisis kelayakan menggunakan kriteria kelayakan investasi NPV, IRR, BC, PBP dan analisis sensitivitas. 1 Rasio manfaat – biaya BC Net benefit cost ratio adalah perbandingan antara present value dari keuntungan bersih terhadap present value dari biaya bersih yang dihitung dengan rumus: ∑ ∑ = = + + = n t t t t t i C i B C B Net 1 n 1 t 1 1 .................................................................... 6 Net BC = rasio bersih manfaat biaya Bt = manfaat pada tahun ke-t 62 Ct = biaya pada tahun ke-t i = tingkat bunga bank t = periode tahun, t = 0, 1, …, n Nilai BC dapat dikelompokkan menjadi tiga, yakni : BC 1 : layak manfaat lebih besar daripada biaya BC 1 : tidak layak manfaat lebih kecil daripada biaya BC = 1 : manfaat proyek setara dengan biayanya 2 Net Present Value NPV NPV adalah total nilai bersih dari present value keuntungan dikurangi NPV selama jangka waktu analisis investasi. NPV dihitung menggunakan rumus: ∑ ∑ = − + = + − + − = k t t t n k t t t t t i I i C B NPV 1 1 1 1 .................................................... 7 NPV t : net present value tahun ke-t Bt : manfaat proyek pada tahun ke-t Ct : biaya proyek pada tahun ke-t It : investasi awal pada tahun ke-t i : tingkat bunga bank n : umur ekonomis proyek t : periode 3 Internal Rate of Return IRR IRR adalah nilai tingkat yang membuat NPV = 0, atau IRR adalah tingkat bunga maksimum yang mungkin untuk suatu investasi dimana keuntungan bersih investasi sama dengan biaya bersihnya. IRR dihitung dengan rumus: 1 2 1 1 2 1 NPV NPV NPV x i i i IRR − − + = ............................................... 8 IRR : internal rate of return I 1 : faktor diskonto yang menghasilkan PV positif I 2 : faktor diskonto yang menghasilkan PV negatif NPV 1 : PV positif NPV 2 : PV negatif 63 4 Pay Back Period PBP PBP adalah suatu jangka waktu yang menunjukkan lamanya biaya investasi dapat dikembalikan. PBP dihitung dengan rumus: 1 − + = t t CCF CCF t PBP .......................................................................... 9 PBP : pay back periode t : periode terakhir aliran kas yang bernilai negatif CCF t : aliran kas kumulatif pada saat t CCF t-1 : aliran kas kumulatif pada saat t-1 Secara umum, semakin pendek PBP maka model agroindustri semakin baik. PBP = t pada saat arus NPVt jika NPVt 0 atau positif. 5 Analisis Sensitifitas Analisis sensitifitas merupakan analisis untuk melihat dampak perubahan suatu variabel terhadap nilai kriteria kelayakan dengan asumsi variabel lain dalam keadaan tetap. Analisis awal biasanya dilakukan pada kondisi normal dimana nilai-nilai variabel sesuai harapan. Analisis ini biasanya dilakukan terhadap variabel-variabel yang dampak perubahan nilainya terhadap kriteria cukup sensitif.

e. Analisis struktur persaingan