3 BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2011 sampai Juli 2012 di Laboratorium Anatomi, Bagian Anatomi Histologi dan Embriologi, Departemen
Anatomi Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan IPB.
3.2 Bahan dan Alat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua ekor landak Jawa H. javanica dewasa yang telah difiksasi menggunakan larutan formalin 10.
Preparat anatomi landak Jawa yang digunakan diperoleh dari daerah Karangayar, Jawa Tengah.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperangkat alat diseksi yang meliputi pinset, skalpel, gunting, alat ukur, dan peralatan fotografi.
3.3 Metode Penelitian
Penelitian diawali dengan mengamati morfologi luar daerah panggul dan paha pada landak Jawa yang meliputi bentuk, warna rambut dan kulit, serta jenis
duri landak yang terdapat di daerah tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan menyayat dan menguakkan kulit serta mempreparir otot daerah panggul dan paha.
Penyayatan yang dilakukan berpedoman pada Nurhidayat et al. 2009 dengan beberapa modifikasi.
Penyayatan kulit pertama dilakukan secara dorsoventral pada daerah setelah os costae terakhir sampai ke ventral abdomen. Selanjutnya dari ujung sayatan
ventral dibuat sayatan ke distal sampai pangkal ekor dan kulit dikuakkan ke dorsal. Sedangkan kulit pada daerah paha medial dilakukan penyayatan vertikal
setinggi mungkin dan dikuakkan ke ventral sampai ke daerah distal persendian lutut daerah cruris. Selanjutnya kulit dan otot kulit dipisahkan secara hati-hati
karena otot ini sulit dipisahkan dari kulit. Jaringan lemak dan jaringan ikat longgar yang ada di antara otot kulit dan permukaan otot dibersihkan dengan
menggunakan pinset, gunting, dan skalpel.
Selanjutnya otot-otot di lateral dan medial panggul dan paha dipreparir mulai dari otot superfisial dan profundal. Otot-otot tersebut kemudian
dikelompokkan menjadi kelompok otot gelang panggul, kelompok otot paha lateral serta kelompok otot paha medial. Penamaan otot-otot yang ditemukan
dilakukan berdasarkan Nomina Anatomica Veterinaria ICVGAN 2005. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan meliputi struktur, ukuran relatif,
origo, dan insersio pada masing-masing otot. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas, otot tersebut didokumentasi dan dibuat sketsa gambar untuk
memperjelas arah serabutnya. Otot-otot daerah panggul dan paha landak Jawa yang ditemukan kemudian dibandingkan dengan literatur mengenai otot-otot pada
daerah panggul dan paha hewan lain seperti anjing, babi, dan pemamah biak.
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil 4.1.1 Morfologi luar landak Jawa