pendek dan menempel pada processus transversus ossa vertebrae lumbales I et II. Pada landak Jawa, otot ini terbagi menjadi dua venter yaitu venter lateral yang
berinsersio pada tuber coxae dan venter medial yang berinsersio pada processus transversus ossa vertebrae lumbales V et VI Gambar 6.
Gambar 2 Otot-otot gelang panggul.
1. m. iliacus venter lateral, 2. m. psoas major, 3. m. iliacus venter medial, 4. m. psoas minor, 5. m. quadratus lumborum venter lateral, 6. m. rectus
femoris, 7. m. vastus medialis, 8. m. sartorius a. pars cranialis, b. pars caudalis, 9. m. gluteus superficialis. Bar 5 cm.
4.1.3 Kelompok otot paha lateral
Kelompok otot-otot ini menempati daerah panggul dan lateroplantar paha. Susunan otot yang ditemukan pada daerah ini terdiri atas m. tensor fasciae latae,
m. gluteus superficialis, m. gluteus medius, m. piriformis, m. gluteus profundus, m. biceps femoris, m. abductor cruris caudalis, m. semitendinosus, m.
semimembranosus, m. quadriceps femoris, mm. gemelli, m. obturatorius externus, kranial
kranial
1 2
3 4
5 6
8a 7
8a 8b
9 1
2 3
4
5 6
7 8b
9 8a
8a
dan m. obturatorius internus. Landak Jawa memiliki beberapa otot panggul dan paha lateral yang sangat berkembang karena ukurannya relatif sangat lebar dan
tebal di antaranya adalah m. tensor fasciae latae, m. biceps femoris, m. semitendinosus, dan m. quadriceps femoris Gambar 7. Otot-otot panggul dan
paha lateral pada landak Jawa yang ditemukan beserta origo dan insersionya dapat dilihat pada Tabel 3.
Musculus tensor fasciae latae merupakan otot yang berbentuk segitiga, tebal, dan lebar sehingga menutupi hampir sebagian daerah panggul dan paha
lateral. Pada bagian kranial otot ini bersatu dengan m. sartorius pars cranialis dengan origo pada tuber coxae dan fascia glutea. Otot ini berinsersio pada fascia
lata sehingga secara tidak langsung bertaut dengan os patellae, ligamentum recti patellare, dan bagian kaudolateral dari os femoris Gambar 7, 8, 9.
Musculus gluteus superficialis merupakan otot yang relatif pendek dan tebal serta terletak profundal dari m. tensor fasciae latae. Pada landak Jawa otot ini
berada di sebelah ventral dari m. gluteus medius dan berorigo pada tuber coxae. Sedangkan insersionya terdapat pada bagian kaudal dari trochanter major os
femoris Gambar 8, 9. Musculus gluteus medius merupakan otot yang panjang, tebal, dan besar
pada landak Jawa. Otot ini terletak di antara m. piriformis di bagian kaudal, m. gluteus superficialis di bagian ventral, dan pada daerah yang mendekati
insersionya sebagian bersatu dengan m. gluteus profundus. Origo otot ini terdapat pada fascia glutea, fascia thoracolumbal, dan mencapai hingga ke ossa vertebrae
lumbales II et III. Otot ini memiliki insersio yang membulat dan terletak pada trochanter major os femoris Gambar 8, 9.
Musculus piriformis berukuran relatif pendek namun sedikit tebal pada landak Jawa. Otot ini memiliki venter yang membulat dan terletak kaudal dari m.
gluteus medius. Otot ini berorigo pada fascia glutea dan berinsersio pada facies lateralis os femoris Gambar 8, 9. Ketiga kelompok otot gluteal yaitu m. gluteus
superficialis, m. gluteus medius, dan m. piriformis merupakan otot yang terletak superfisial dan mudah ditemukan setelah m. tensor fasciae latae dikuakkan.
Tabel 3 Kelompok otot paha lateral landak Jawa
No. Nama otot Origo
Insersio 1. M. tensor fasciae latae
Tuber coxae, fascia glutea Fascia lata, os
patellae, lig. recti patellare, kaudolateral
os femoris
2. M. gluteus superficialis
Tuber coxae Trochanter major
3. M. gluteus medius Fascia glutea, fascia
thoracolumbal, ossa vert. lumbales II et III
Trochanter major 4. M. piriformis
Fascia glutea Facies lateralis dari
os femoris 5. M. gluteus profundus
Corpus ossis ilii dan spina ischiadica
Trochanter major 6. M. biceps femoris
Lig. sacrospinosum et tuberosum, secara tidak
langsung ke proc.spinosus ossa vert. sacrale, proc.
spinosus dan proc.transversus ossa
coccygeae I-III caput sacrale.
Tuber ischii caput ischii Lig. recti patellare, os
patellae, tuberositas tibiae, crista tibiae,
fascia cruris di distal os tibia
7. M. abductor cruris caudalis
Tuber ischii Facies lateralis os
tibia 8. M. semitendinosus
Fascia glutea, proc.spinosus ossa vert. sacrale, ossa
coccygea I-III Fascia cruris pada
laterodistal dan 12 mediodistal dari os
tibia
9. M. semimembranosus Tuber ischii Condylus medialis os
femoris dan os tibia 10. M. quadriceps femoris
a. M. rectus femoris Os ilium di kranial
acetabulum Facies anterior dan
basis patella b. M. vastus lateralis
Kraniolateral os femoris, trochanter major
Facies anterior dan lateralis patella,
lig.recti patellare
c. M. vastus medialis Collum os femoris,
kraniomedial os femoris Facies anterior dan
medialis patella, lig. recti patellare
d. M. vastus intermedius Bagian dorsal dari os femoris
Basis patella 11. M. gemelli
Spina ischiadica, incisura ischiadica major et minor
Fossa trochanterica 12. M. obturatorius
externus Bagian ventral dari os
ischium dan os pubis Bagian distal dari
crista trochanterica 13. M. obturatorius internus
Facies medialis dari os pubis dan os ischii
Fossa trochanterica
Musculus gluteus profundus merupakan otot yang tebal dan terletak paling profundal di antara kelompok otot gluteal. Otot ini berorigo pada corpus ossis ilii
dan spina ischiadica serta berinsersio pada bagian dorsal dari trochanter major os femoris Gambar 8, 9. Pada landak Jawa otot ini untuk sebagian bersatu dengan
m. gluteus medius di bagian insersionya. Musculus biceps femoris merupakan otot yang sangat lebar dan tebal pada
landak Jawa. Origo otot ini terbagi menjadi dua kepala yaitu caput sacrale dan caput ischii Gambar 7, 8, 9. Caput sacrale mempunyai ukuran yang lebih
panjang dan lebar dengan origo pada ligamentum sacrospinosum et tuberosum, dan secara tidak langsung berorigo pada processus spinosus dari ossa vertebrae
sacrale, processus spinosus dan processus transversus dari ossa coccygeae I-III. Sedangkan pada caput ischii mempunyai ukuran yang lebih pendek dan sempit
dengan origo pada tuber ischii. Insersio kedua caput bersatu dan melebar dengan ujung yang tidak terbagi di sepanjang ligamentum recti patellare, os patellae,
tuberositas tibiae, crista tibiae, dan mencapai hingga fascia cruris pada distal os tibia Gambar 7, 8, 9. Pada landak Jawa, insersio otot ini untuk sebagian bersatu
dengan insersio lateral dari m. semitendinosus. Musculus abductor cruris caudalis memiliki ukuran yang relatif sangat
panjang namun sangat tipis pada landak Jawa. Otot ini berorigo di tuber ischii dan terletak profundal dari m. biceps femoris caput ischii. Pada landak Jawa otot
ini berjalan menuju ke profundal dari m. semitendinosus bagian lateral dan berinsersio pada facies lateralis os tibia Gambar 8, 9.
Musculus semitendinosus merupakan otot yang relatif panjang, tebal, dan terletak paling plantar dari regio femur. Pada landak Jawa otot ini memiliki origo
yang membulat dan sangat lebar. Otot ini berorigo pada fascia glutea, processus spinosus dari ossa vertebrae sacrale dan ossa coccygea I-III. Pada landak Jawa
otot ini berbeda dengan hewan lain karena memiliki insersio yang terpisah pada bagian lateral dan medial dari os tibia. Insersio lateral otot ini terletak pada fascia
cruris di permukaan laterodistal os tibia, sedangkan insersio sebelah medial dari otot ini terletak pada setengah mediodistal dari os tibia Gambar 8, 9, 10, 11.
Musculus semimembranosus merupakan otot yang tebal pada landak Jawa. Pada bagian lateral otot ini tertutupi oleh m. semitendinosus, sedangkan di medial
otot ini terletak profundal dari m. gracilis. Origo dari otot ini terdapat pada tuber ischii, sedangkan insersio dari otot ini terdapat pada condylus medialis dari os
femoris dan os tibia Gambar 8, 9. Musculus quadriceps femoris merupakan otot yang relatif besar dan tebal
pada landak Jawa. Otot ini terletak di bagian dorsal, lateral, dan medial paha serta mendominasi di bagian dorsal dengan bentuknya yang cembung. Kelompok otot
ini dapat ditemukan dengan mudah setelah m. tensor fasciae latae dikuakkan. M. quadriceps femoris terdiri atas empat caput yaitu m. rectus femoris, m. vastus
lateralis, m. vastus medialis, dan m. vastus intermedius Gambar 9. Musculus rectus femoris merupakan otot yang terletak paling dorsal di antara kelompok otot
m. quadriceps femoris. Pada bagian lateral otot ini sebagian besar ditutupi oleh m. vastus lateralis yang berukuran lebih lebar di bagian lateral. Otot ini berorigo
pada os ilium di kranial acetabulum serta berinsersio pada basis dan facies anterior os patella Gambar 9, 11.
Musculus vastus lateralis merupakan otot yang relatif lebar dan tebal pada landak Jawa sehingga menutupi sebagian besar m. rectus femoris. Otot ini
berorigo pada bagian kraniolateral dari os femoris dan trochanter major. Sedangkan insersio dari otot ini terdapat pada facies anterior os patella, facies
lateralis os patella, ligamentum recti patellare dan bergabung dengan m. rectus femoris pada bagian insersionya Gambar 9.
Musculus vastus medialis merupakan otot yang lebar dan tebal pada landak Jawa. Otot ini terletak pada medial paha dengan origo pada collum os femoris dan
permukaan kraniomedial dari os femoris. Sedangkan insersio dari otot ini terdapat pada facies anterior os patella, facies medialis os patella, ligamentum recti
patellare dan bergabung dengan m. rectus femoris pada bagian insersionya Gambar 11.
Musculus vastus intermedius merupakan otot yang terletak di antara ketiga caput yang lain dan dapat ditemukan setelah m. vastus lateralis dikuakkan. Otot
ini melekat pada bagian dorsal kranial dari os femoris yang merupakan sekaligus sebagai tempat pembersitannya Gambar 9. Sedangkan insersio dari otot ini
terdapat pada basis patella dan bergabung dengan m. rectus femoris pada bagian insersionya.
Musculi gemelli merupakan otot yang relatif kecil pada landak Jawa. Otot ini berbentuk seperti kipas dan dipisahkan secara tidak sempurna oleh insersio
dari m. obturatorius internus menjadi m. gemellus superior et inferior. Origo otot ini terdapat pada sepanjang spina ischiadica dan incisura ischiadica major et
minor, sedangkan insersionya terdapat pada fossa trochanterica. Musculus obturatorius externus merupakan otot yang tebal dan terletak di
profundal dari m. pectineus. Pada landak Jawa otot ini berorigo pada bagian ventral dari os ischium dan os pubis serta menutupi bagian ventral dari foramen
obturatorium. Sedangkan insersionya terletak pada bagian distal dari crista trochanterica.
Musculus obturatorius internus merupakan otot yang berbentuk seperti kipas pada landak Jawa. Otot ini membersit dari ruang panggul dan berorigo pada
facies medialis dari os pubis dan os ischii, sehingga menutupi bagian dorsal dari foramen obturatorium. Selanjutnya, otot ini menyeberang ke lateral melalui
insicura ischiadica minor menuju insersionya di fossa trochanterica. Pada landak Jawa insersio otot ini membelah m. gemelli menjadi menjadi m. gemelli superior
dan m. gemelli inferior.
Gambar 3 Otot-otot paha lateral lapis superfisial. 1. m. tensor fasciae latae, 2. m. semitendinosus,
2’. Insersio lateral m. semitendinosus, 3. m. biceps femoris a. caput sacrale, b. caput ischii, 4. m.
sartorius pars cranialis, 5. fascia lata, 6. fascia glutea. Bar 5 cm.
1 4
5 6
3a 3b
2
2 ’
1 4
5 6
3a 3b
2
2 ’
Gambar 8 Otot-otot paha lateral lapis profundal. 1. m. tensor fasciae latae, 2. m. biceps femoris a. caput sacrale, b. caput
ischii, 3. m. semitendinosus, 4. m. semimembranosus, 5. m. abductor cruris caudalis, 6. m. vastus lateralis, 7. m. gluteus superficialis, 8. m. gluteus medius,
9. m. piriformis, 10. m. adductor, 11. m. iliacus venter lateral. Bar 5 cm.
Gambar 9 Otot-otot paha lateral lapis profundal setelah m. vastus lateralis dikuakkan. 1. m. tensor fasciae latae, 2. m. biceps femoris a. caput sacrale, b. caput
ischii, 3. m. semitendinosus, 4. m. semimembranosus, 5. m. abductor cruris caudalis, 6. m. vastus lateralis, 7. m. rectus femoris, 8. m. vastus intermedius, 9.
m. adductor, 10. m. piriformis, 11. m. gluteus superficialis, 12. m. gluteus medius, 13. m. iliacus venter lateral, 14. os femoris. Bar 5 cm.
1 2a
2b
2 3
3 4
6 7
8 9
10 11
5 1
2a 2b
2 3
3 4
6 7
8 9
10 11
5
9 5
1 2a
2b 3
3 4
6 6
7 8
10 11
12
13 14
2 5
1 2a
2b 3
4 3
6 6
7 8
9 10
11 12
13 14
2
4.1.4 Kelompok otot paha medial