22
Gambar  21.  Rancangan hopper pupuk prototipe-2
4.2.5. Roda Penggerak
Agar  poros  metering  device  dapat  berputar  dengan  baik,  roda  penggerak  harus  mampu memberikan torsi yang diperlukan.  Untuk mengetahui besarnya gaya yang diperlukan untuk memutar
poros tersebut diukur kebutuhan torsi untuk memutar poros metering device setelah unit penanam dan pemupuk  selesai  dibuat.    Kebutuhan  torsi  yang  diperlukan  untuk  memutar  metering  device  dapat
diukur seperti  yang diilustrasikan pada Gambar  22.  Pada saat pengukuran,  hopper pupuk dan benih dalam  keadaan  terisi.    Dari  hasil  pengukuran,  kebutuhan  gaya  paling  besar  adalah  4.15  kg  dengan
panjang lengan pengukuran 50 mm.
Gambar  22.  Pengukuran kebutuhan gaya pada metering device
Setelah nilai W diketahui, dengan faktor koreksi f
c
sebesar 1.5 kemudian dihitung besar torsi yang dibutuhkan pada poros  metering device T
1
dan roda penggerak T
2
menggunakan persamaan 8 dan 9 berikut ini:
8 ∙m
23
9
Kebutuhan  torsi  pada  roda  penggerak  tersebut  dihasilkan  dari  tahanan  gelinding  rolling resistance yang besar nilainya dapat diduga berdasarkan Persamaan 10 Gill dan Berg, 1967.  Pada
persamaan  tersebut  d  adalah  diameter  roda  penggerak  inci,  b  adalah  lebar  roda  inci,  W  adalah bobot roda lb dan  K adalah proporsionalitas  yang nilainya tergantung dari kondisi tanah
. Tahanan
gelinding F
RR
yang dihasilkan tergantung pada berat roda penggerak.  Untuk menambah gaya yang dihasilkan  oleh  berat  roda  penggerak  maka  ditambahkan  gaya  pegas  Fp.    Besarnya  tahanan
gelinding  yang  dibutuhkan  dihitung  menggunakan  persamaan  11.    Mekanisme  penggunaan  pegas dapat  dilihat  pada  Gambar  23  dan  gaya-gaya  yang  bekerja  pada  roda  penggerak  dapat  dilihat  pada
Gambar 24.
Gambar  23.  Mekanisme penggunaan pegas
Gambar  24.  Gaya-gaya yang bekerja pada roda penggerak 10
24
11
Nilai d = 30 cm, b = 10 cm, W = 5 kg, dan K = 1.3 Gill dan Berg, 1967.  Massa roda akan ditambahkan gaya vertikal F
y
dari gaya pegas, maka:
= 3.66 lb = 1.66 kg = 16.28 N Besar sudut
 maksimal adalah 35, maka besar F
p
yang dihitung menggunakan persamaan 12. 12
= 5.87 kg = 57.57 N Gaya  pegas  yang  dibutuhkan  roda  penggerak  sebesar  57.57  N.    Jadi  pegas  pada  prototipe
sebelumnya  bisa  digunakan,  yaitu  pegas  yang  memiliki  koefisien  pegas  0.5  kgmm  yang  ditekan sejauh  12  mm.    Untuk  meningkatkan  cengkeraman  dengan  permukaan  tanah  pada  puncak  guludan
dengan permukaan  tanah pada puncak  guludan  dilakukan  modifikasi  sirip roda seperti  pada Gambar 25.  Roda penggerak ditambahkan sirip radial dan luas permukaan sirip rodadiperbesar.  Sirip radial
pada tepi silinder roda berfungsi agar guludan tidak rusak akibat tekanan roda.
Gambar  25.  Rancangan modifikasi roda penggerak
25
4.2.6. Poros Metering device