51 2 Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan variansdari residual satu pengamatan ke pengamatan
lain. Jika varians dari satu residual pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah homokedastisitas Ghozali, 2013:139. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dengan ada
tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika tidak ada pola yang
jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2013:139.
4. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, digunakan model regresi berganda. Model regresi berganda pada umumnya digunakan untuk menguji
pengaruh dua variabel atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan linier
Indriantoro dan Supomo, 2002:211. Variabel independen terdiri dari work engagement, organizational justice, organizational commitment dan burnout,
sedangkan variabel dependennya adalah kinerja auditor internal.
52 Untuk menguji hipotesis tersebut, maka dirumuskan persamaan regresi
yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+b
2
X
2
+b
3
X
3
+b
4
X
4
+ e
Keterangan: Y = Kinerja Auditor Internal
a = Konstanta b = Koefisien Regresi
X
1
= Work Engagement X
2
= Organizational Justice X
3
= Organizational Commitment X
4
= Burnout e = Standar error
Dalam uji hipotesis ini dilakukan melalui:
a. Uji Koefisien Determinasi R
2
Pengujian koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol 0 dan satu 1. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen
semakin terbatas Ghozali, 2013:97.
b. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji signifikansi simultan pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Apabila nilai probab
ilitas signifikan pada tingkat α = 5, maka variabel independen secara
53 bersama-sama mempengaruhi variabel dependen Ghozali, 2013:98. Dengan
demikian model regresi layak untuk diujikan.
c. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen atau bebas secara individual dalam menjelaskan variasi
variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidkanya pengaruh masing-masing variabel dependen yang diuji pa
da tingkat signifikansi α sebesar 5 0,05 Ghozali, 2013:98
5. Operasional Variabel Penelitian