69 Tabel 4.10 menunjukkan bahwa variabel kinerja auditor mempunyai
kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
3. Hasil Uji Realibilitas
Uji realibilitas dilakukan untuk menilai konsistensi jawaban responden. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika nilai Cronbach Alpha
berada diatas 0,7. Tabel 4.11 menunjukkan hasil uji realibilitas untuk lima variabel penelitian ini.
Tabel 4. 11 Hasil Uji Realibilitas
Variabel Cronbach’s Alpha
Keterangan
Work Engagement
. 878
Reliabel Organizational Justice
. 845
Reliabel Organizational Commitment
. 773
Reliabel Burnout
. 876
Reliabel Kinerja Auditor
. 781
Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4. 11 menunjukkan nilai
cronbach’s alpha atas variabel work engagement
sebesar 0,878,
organizational justice
sebesar 0,845,
organizational commitment sebesar 0,773, burnout sebesar 0,876, dan kinerja auditor sebesar 0,781. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua
pertanyaan dalam kuesioner ini adalah reliable karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,7. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item
pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban
yang relative sama dengan jawaban yang sebelumnya.
70
4. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Multikolonieritas
Untuk mendeteksi adanya problem multikolonieritas, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance InflationFactor
VIF serta besaran korelasi antar variabel independen.
Tabel 4. 12 Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF Constant
3. 722 4. 523
. 823 . 414 Twe
-. 080 . 127
-. 096 -. 633 . 529
. 363 2. 757 Toj
. 188 . 106
. 229 1. 765 . 083 . 497 2. 010
Toc . 668
. 126 . 653 5. 280 . 000
. 546 1. 830 Tbo
. 138 . 083
. 174 1. 658 . 103 . 762 1. 312
a. Dependent Variable: tka
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 4. 12 diatas terlihat bahwa tidak ada variabel
independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih
dari 95. Hasil perhitungan nilai variance inflation factor VIF juga menunjukkan hal yang sama bahwa tidak ada satu variabel independen
yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model
regresi. Dan dapat dikatakan bahwa model regresi dalam penelitian ini adalah
baik karena
tidak terjadi korelasi
antara variabel
independennya.
71
b. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 4. 1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot
Sumber: Data primer yang diolah
Hasil uji normalitas berdasarkan output histogram disajikan pada gambar berikut ini.
72
Gambar 4. 2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram
Sumber: Data primer yang diolah
Gambar 4. 1 dan 4. 2 memperlihatkan penyebaran data yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini menunjukkan
bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari
suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas.
73
Gambar 4. 3 Grafik
Scatterplot
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan gambar 4. 3 diatas, grafik scatterplot menunjukkan bahwa
data tersebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti
tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi kinerja auditor internal
berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu work engagement, organizational justice, organizational commitment, dan burnout.
5. Hasil Uji Hipotesis