Operasional Variabel Penelitian Analisis Pengaruh Work Engagement, Organizational Justice, Organizational Commitment Dan Burnout Terhadap Kinerja Auditor Internal

53 bersama-sama mempengaruhi variabel dependen Ghozali, 2013:98. Dengan demikian model regresi layak untuk diujikan.

c. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen atau bebas secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidkanya pengaruh masing-masing variabel dependen yang diuji pa da tingkat signifikansi α sebesar 5 0,05 Ghozali, 2013:98

5. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian merupakan cara bagaimana menemukan dan mengukur variabel-variabel dengan dirumuskan secara singkat dan jelas, sehingga hasil dari pengukuran tidak menimbulkan banyak tafsiran. Untuk pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert merupakan metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuannya terhadap subjek, objek, atau kejadian tertentu Indriantoro dan Supomo, 2002:104. Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya: 1. Work engagement X 1 Work engagement mempengaruhi kinerja karena merupakan kondisi dimana seseorang merasa ingin untuk terlibat dalam segala aktivitas organisasi dan meyakini dirinya untuk dapat melakukan tugas yang dinginkan organisasi sehingga meningkatkan nilai organisasi dan sangat dapat membantu organisasi 54 mencapai tujuannya. Pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner untuk variabel ini telah dimodifikasi oleh peneliti dan dan disesuaikan dengan responden yang digunakan dalam penelitian. Skala yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah skala likert 5 poin dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, cukup setuju 3, setuju 4, sampai sangat setuju 5. 2. Organizational Justice X 2 Organizational justicebisa dijadikan tolak ukur atas kinerja karyawan, dengan kata lain keadilan organisasi yang baik akan mendorong para pegawai untuk bekerja sebaik-baiknya karena apa yang mereka kerjakan akan sesuai dengan apa yang akan mereka peroleh. Pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner untuk variabel ini telah dimodifikasi oleh peneliti dan dan disesuaikan dengan responden yang digunakan dalam penelitian. Skala yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah skala likert 5 poin dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, cukup setuju 3, setuju 4, sampai sangat setuju 5. 3. Organizational Commitment X 3 Organizational commitment adalah suatu perjanjian dalam diri individu atas dedikasinya terhadap organisasi. Jika seseorang memahami dengan baik akan komitmen organisasi, umumnya akan lebih mampu bekerja dengan lebih baik dengan dedikasi dan loyalitasnya terhadap organisasi dan membantu organisasi dalam memenuhi tujuannya. Pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner untuk variabel ini telah dimodifikasi oleh peneliti dan dan disesuaikan dengan responden yang digunakan dalam penelitian. Skala yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah skala likert 5 poin dari sangat 55 tidak setuju 1, tidak setuju 2, cukup setuju 3, setuju 4, sampai sangat setuju 5. 4. Burnout X 4 Burnout adalah kelelahan fisik bahkan psikologis yang akan dialami individu yang bekerja dibawah tekanan beban kerja yang berlebih, tuntutan penyelesaian pekerjaan dalam waktu yang singkat dan rekan kerjahingga manajerial perusahaan yang kurang mendukung. Ini bisa berdampak pada kinerja yang umumnya memberi dampak negatif pada individu dan organisasi. Pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner untuk variabel ini telah dimodifikasi oleh peneliti dan dan disesuaikan dengan responden yang digunakan dalam penelitian. Skala yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah skala likert 5 poin dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, cukup setuju 3, setuju 4, sampai sangat setuju 5. 5. Kinerja Y Kualitas kinerja adalah suatu hasil atau pencapaian atas apa yang telah dilakukan atau dikerjakan. Kualitas kinerja bisa diukur dari skala individu maupun nilai organisasi. Suatu kinerja dapat dikatakan baik apabila telah mencapai tujuan atau sasaran yang diinginkan, dan kinerja dikatakan buruk jika sebaliknya, yaitu jauh dari hasil yang diharapkan. Pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner untuk variabel ini telah dimodifikasi oleh peneliti dan dan disesuaikan dengan responden yang digunakan dalam penelitian. Skala yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah skala likert 5 poin dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, cukup setuju 3, setuju 4, sampai sangat setuju 5. 56 Tabel 3. 1 Operasional Variabel Penelitian Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran No. Butir Pertanyaan Work Engagement X 1 Schaufeli dan Bakker 2010 dalam Murnianita 2012 Vigor Dedication Absorption Dedication 1. Antusiasme pada pekerjaan. 2. Rasa bangga terhadap pekerjaan yang dimiliki. 3. Memahami makna dan tujuan dari pekerjaan yang dilakukan. 4. Ketertarikan diri terhadap pekerjaan. 5. Keterpaksaan menjalani pekerjaan. 6. Dedikasi individu terhadap pekerjaan. 7. Rasa puas yang diperoleh individu atas apa yang telah dikerjakan. Skala Interval 1-2 3 4 5-6 7 8 9 Bersambung pada halaman selanjutnya 57 Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran No. Butir Pertanyaan Organizational Justice X 2 Lisa 2008 Distributive Justice Interactional Jusice Interactional Jusice Procedural Justice Distributive Justice Procedural Justice 1. Organisasi memiliki nilai-nilai luhur yang menjadi dasar etika. 2. Nilai kejujuran dan etika dikomunikasikan secara tertulis dalam bentuk peraturan dan dijadikan pegangan oleh seluruh pegawai. 3. Peraturan dan kebijakan manajemen konsisten dengan tujuan organisasi dan berlaku bagi setiap personel dalam organisasi. 4. Ketetapan dan kebijakan manajemen dibuat semata-mata untuk kepentingan organisasi. 5. Prosedur dan kebijakan dijalankan berdasarkan pada standar etika dan moral. 6. Keputusan yang diambil terhadap suatu permasalahan bersifat objektif tidak memihak. Skala Interval 1 2 3 4 5 6 Bersambung pada halaman selanjutnya 58 Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran No. Butir Pertanyaan Organizational Justice X 2 Lisa 2008 Interactional Justice Interactional Justice Distributive Justice 7. Manajemen memberikan kepercayaan kepada pimpinan dan karyawan dalam mencapai hasil. 8. Organisasi menerapkan sistem reward yang adil terhadap pencapaian tujuan dan hasil. 9. Aturan dan kebijakan yang dibuat hanya memihak pada golongan tertentu dalam organisasi. Skala Interval 7 8 9 Organizational Commitment Dahnia, dkk 2011 Affective Continuance Affective Continuance Continuance 1. Dedikasi yang tinggi terhadap organisasi. 2. Rasa bangga terhadap organisasi. 3. Loyalitas yang tinggi pada organisasi. 4. Kesediaan menerima semua macam penugasan agar dapat tetap bekerja diorganisasi saat ini. 5. Menurut saya nilai-nilai organisasi dan nilai-nilai saya adalah sama. Skala Interval 1 2 3 4 5 Bersambung pada halaman selanjutnya 59 Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran No. Butir Pertanyaan Organizational Commitment X 3 Dahnia, dkk 2011 Continuance Affective Continuance Affective 6. Saya bangga untuk menceritakan kepada orang lain bahwa saya bagian dari organisasi. 7. Saya merasa tidak dapat bertahan lama diorganisasi. 8. Organisasi ini memberi inspirasi yang baik untuk berprestasi. 9. Saya akan meninggalkan pekerjaan ini jika terjadi perubahan sedikit saja dalam organisasi. Skala Interval 6 7 8 9 Burnout X 4 Internal Eksternal Eksternal Internal 1. Saat bekerja saya merasa mengeluarkan banyak energi. 2. Saya merasa lelah dengan rutinitas pekerjaan saya. 3. Saya merasa terbebani dengan tugas atau pekerjaan yang diberikan kepada saya. 4. Saya merasa bahwa pekerjaan yang saya lakukan banyak membuang waktu saya. Skala Interval 1 2 3 4 Bersambung pada halaman selanjutnya 60 Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran No. Butir Pertanyaan Burnout X 4 Internal Internal Internal Internal Internal Eksternal 5. Saya menjadi mudah emosional saat bekerja. 6. Saya sulit untuk fokus dan menyelesaikan pekerjaan saya. 7. Saya sering merasa kelelahan fisik selama bekerja. 8. Saya sering merasa bosan dan penat menjalani pekerjaan. 9. Saya pernah berkeinginan untuk pindah atau mencari tempat kerja lain. 10. Beban kerja yang dipikul tidak seimbang dengan yang diperoleh. Skala Interval 5 6 7 8 9 10 Kinerja Y Trisnaningsih 2007 Faktor Individu Faktor Psikologi Faktor Psikologi 1. Pendidikan auditor berpengaruh pada professional kinerjanya 2. Kemampuan mengikuti tujuan dan kebijakan organisasi. 3. Tidak merasa termotivasi apapun dengan pekerjaan yang dilakukan. Skala Interval 1 2 3 Bersambung pada halaman selanjutnya 61 Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran No. Butir Pertanyaan Kinerja Y Trisnaningsih 2007 Faktor Individu Faktor Psikologi Faktor Organisasi Faktor Psikologi Faktor Psikologi Faktor Psikologi 4. Faktor usia sangat mempengaruhi kinerja auditordalam melaksanakan profesinya. 5. Kemampuan bertukar informasi dan bekerja sama dalam tim. 6. Pekerjaan memotivasi individu menjadi lebih baik. 7. Loyalitas dan dedikasi terhadap organisasi. 8. Keaktifan dan partisipasi dalam setiap pertemuanpara auditor. 9. Tanggung jawab atas tugas yang diemban. Skala Interval 4 5 6 7 8 9 62

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian