Mitotik indeks MI zooxanthellae

Analisis yang dilakukan terhadap data densitas pada jam ke-24, 144, 162, dan 192, pemberian perlakuan menunjukan tidak adanya perbedaan densitas yang nyata. Hasil perhitungan analisis ragam dapat dilihat pada Lampiran 6.

4.1.2.2. Mitotik indeks MI zooxanthellae

Kondisi mitotik indeks zooxanthellae pada masa perlakuan Peningkatan I dan II dapat dilihat pada Gambar 9. Kondisi rata-rata MI zooxanthellae pada anemon kontrol tidak terlalu berfluktuasi. Pada masa peningkatan I, nilai rata-rata MI mengalami peningkatan dari 3,33 pada awal perlakuan jam ke-0 menjadi 3,82. Pada masa istirahat nilai rata-rata MI mengalami peningkatan yang besar yaitu sebesar 3,02 menjadi 6,89 pada jam 144. Namun pada masa peningkatan II, selain terjadi peningkatan nilai rata-rata juga terjadi penurunan yaitu pada jam ke-192 yang bernilai 7,11. Perlakuan satu dan dua memperlihatkan pola nilai rata-rata MI pada masa peningkatan I, istirahat, dan peningkatan II yang tidak jauh berbeda. Pada masa peningkatan I, nilai rata-rata MI mengalami kenaikan pada jam ke-24 dan penurunan pada jam ke-48. Namun sampai jam ke-48 secara keseluruhan perlakuan satu mengalami penururan sebesar 0,51, sedangkan perlakuan dua mengalami kenaikan sebesar 0,36 . Pada masa istirahat, nilai rata-rata MI mengalami kenaikan kembali jam ke-144 yaitu sebesar 4,88 untuk perlakuan satu dan 3,77 untuk perlakuan dua. Kemudian pada masa peningkatan II, terjadi penurunan yang diikuti kenaikan nilai rata-rata MI sehingga pada jam ke-192 nilai rata-rata MI berkurang sebanyak 3,04 untuk perlakuan satu dan 2,86 untuk perlakuan dua dari nilai rata-rata MI pada jam ke-144. Gambar 9. Nilai Rata-rata dan Standard Error Mitotik Indeks Zooxanthellae Pada Masa Peningkatan I 0, 24, 48 dan Peningkatan II 144, 168, 192 catatan : pengambilan sampel dilakukan pada pukul 10.00 WIB 2 4 6 8 10 12 14 24 48 144 168 192 M it ot ik I nde k s Waktu jam ke- Kontrol 28 o C 2 4 6 8 10 12 14 24 48 144 168 192 M it ot ik I nde k s Waktu jam ke- Perlakuan 1 29 o C 2 4 6 8 10 12 14 24 48 144 168 192 M it ot ik I nde k s Waktu jam ke- Perlakuan 2 30 o C 28 o C 28 o C 28 o C 29 o C 28 o C 29 o C 30 o C 28 o C 30 o C Analisis ragam ANOVA yang dilakukan terhadap data mitotik indeks zooxanthellae saat jam ke ke-24, pada selang kepercayaan 95 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara ketiga perlakuan. Berdasarkan hal tersebut, uji lanjut BNT dilakukan terhadap data pada jam ke ke-24 yang menunjukkan bahwa perlakuan dengan suhu 30 C berbeda nyata dengan kontrol suhu 28 C dan perlakuan dengan suhu 29 C tidak berbeda nyata baik dengan perlakuan suhu 30 C maupun 28 C. Analisis yang dilakukan terhadap data densitas pada jam ke-48, 144, 162, dan 192 menunjukan tidak adanya perbedaan yang nyata antara ketiga perlakuan. Hasil perhitungan analisis ragam dapat dilihat pada Lampiran 6. 4.1.3. Pengamatan preparat histologi Pengamatan pada preparat histologis dilakukan pada empat parameter yaitu densitas, luasan sel dan mitotik indeks zooxanthellae dan rasio ketebalan lapisan endoderm dan ektoderm. Secara umum bagian-bagian tubuh pada tentakel anemon hasil pengamatan pada preparat histologis dapat dilihat pada Gambar 10. Bagian preparat histologis yang diamati adalah zooxanthellae pada bagian endoderm Gambar 10c dan ketebalan lapisan endoderm dan ektoderm.

4.1.3.1. Densitas zooxanthellae Gambar 11 memperlihatkan adanya perubahan kondisi kepadatan