Analisis ragam ANOVA yang dilakukan terhadap data mitotik indeks zooxanthellae saat jam ke ke-24, pada selang kepercayaan 95 menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara ketiga perlakuan. Berdasarkan hal tersebut, uji lanjut BNT dilakukan terhadap data pada jam ke ke-24 yang
menunjukkan bahwa perlakuan dengan suhu 30 C berbeda nyata dengan kontrol
suhu 28 C dan perlakuan dengan suhu 29
C tidak berbeda nyata baik dengan perlakuan suhu 30
C maupun 28 C. Analisis yang dilakukan terhadap data
densitas pada jam ke-48, 144, 162, dan 192 menunjukan tidak adanya perbedaan yang nyata antara ketiga perlakuan. Hasil perhitungan analisis ragam dapat dilihat
pada Lampiran 6.
4.1.3. Pengamatan preparat histologi Pengamatan pada preparat histologis dilakukan pada empat parameter yaitu
densitas, luasan sel dan mitotik indeks zooxanthellae dan rasio ketebalan lapisan endoderm dan ektoderm. Secara umum bagian-bagian tubuh pada tentakel
anemon hasil pengamatan pada preparat histologis dapat dilihat pada Gambar 10. Bagian preparat histologis yang diamati adalah zooxanthellae pada bagian
endoderm Gambar 10c dan ketebalan lapisan endoderm dan ektoderm.
4.1.3.1. Densitas zooxanthellae Gambar 11 memperlihatkan adanya perubahan kondisi kepadatan
zooxanthellae pada lapisan endoderm tentakel anemon pasir pada perlakuan dua pada jam ke-24 dan 192. Terlihat semakin berkurangnya kepadatan sel
zooxanthellae pada lapisan endoderm tentakel anemon pasir.
a b
c Gambar 10. Potongan Melintang Tentakel H. malu Anemon Tiga, Kontrol Pada
Preparat Histologis. Pembesaran Objektif 4x10 Skala Bar 100µm a Pembesaran Objektif 10x10 Skala Bar 100 µm b, Pembesaran
Objektif 40x10 Skala Bar 10µm c. Ektoderm ect, Mesoglea mes, Endoderm end, Rongga Tentakel R, Nematocyst nem,
Zooxanthellae zoox
a b
Gambar 11. Potongan Melintang Tentakel H. malu Anemon Dua, Perlakuan Dua Pada Preparat Histologis. Pembesaran Objektif 10x10 Skala Bar 100
dan 10 µm a, Pembesaran Objektif 40x10 Skala Bar 10µm b. ect
end mes
zoox
nem R
Jam ke-24
Jam ke-192 zooxanthellae
zooxanthellae
enctoderm endoderm
mesoderm
Pada Gambar 12, dapat terlihat kondisi rata-rata densitas zooxanthellae yang mengalami perubahan pada setiap 24 jam pengamatan. Pada masa peningkatan I
anemon kontrol mengalami sedikit penurunan nilai rata-rata densitas dari 6,90x10
5
indcm
2
pada jam 0 menjadi 6,49x10
5
indcm
2
pada jam ke-48. Pada masa istirahat dan peningkatan II, nilai rata-rata densitas cenderung naik sampai
pada densitas 1,01x10
6
indcm
2
pada jam ke-192. Anemon dengan perlakuan satu memperlihatkan hal yang berlawanan pada
masa peningkatan I dan II. Pada masa peningkatan I terjadi penurunan nilai densitas dari 8,03x10
5
indcm
2
pada jam ke 0 menjadi 5,97x10
5
indcm
2
pada jam ke-48. Pada masa peningkatan II terjadi kenaikan densitas zooxanthellae dari
6,78x10
5
indcm
2
pada jam ke-144 setelah terjadi kenaikan terlebih dahulu pada masa istirahat menjadi 7,51x10
5
indcm
2
pada jam ke ke-192. Kondisi rata-rata densitas zooxanthellae pada anemon dengan perlakuan dua
menunjukan fluktuasi yang besar, terutama pada masa peningkatan I terjadi peningkatan yang besar pada jam ke-24 yaitu dari 2,22x10
5
indcm
2
pada jam ke-0 menjadi 7,45x10
5
indcm
2
pada jam ke-24. Namun terjadi penurunan pada jam ke-48 menjadi 5,70x10
5
indcm
2
. Pada masa istirahat terjadi peningkatan nilai rata-rata densitas, sebelum terjadinya penurunan kembali pada masa peningkatan
II sehingga nilai rata-rata pada jam ke-192 menjadi 5,65x10
5
indcm
2
dari 7,87x10
5
indcm
2
pada jam ke-144 setelah masa istirahat. Analisis ragam ANOVA yang dilakukan terhadap data densitas
zooxanthellae saat jam ke-24, 48, 144, 168 dan 192, pada selang kepercayaan 95, perlakuan tidak menunjukan adanya perbedaan nilai densitas yang nyata.
Hasil perhitungan analisis ragam dapat dilihat pada Lampiran 7.
Gambar 12. Nilai Rata-rata dan Standard Error Densitas Zooxanthellae Pada Masa Peningkatan I 0, 24, 48 dan Peningkatan II 144, 168, 192
Berdasarkan Pengamatan Preparat Histologis catatan : pengambilan sampel dilakukan pada pukul 10.00 WIB
0.00E+00 2.00E+05
4.00E+05 6.00E+05
8.00E+05 1.00E+06
1.20E+06 1.40E+06
24 48
144 168
192
D e
ns it
a s
i nd
cm
2
Waktu jam ke-
Kontrol 28
o
C
0.00E+00 2.00E+05
4.00E+05 6.00E+05
8.00E+05 1.00E+06
1.20E+06 1.40E+06
24 48
144 168
192
D e
ns it
a s
i nd
cm
2
Waktu jam ke-
Perlakuan 1 29
o
C
0.00E+00 2.00E+05
4.00E+05 6.00E+05
8.00E+05 1.00E+06
1.20E+06 1.40E+06
24 48
144 168
192
D e
ns it
a s
i nd
cm
2
Waktu jam ke-
Perlakuan 2 30
o
C
28
o
C 28
o
C 28
o
C
30
o
C 28
o
C 30
o
C 29
o
C 28
o
C 29
o
C 1,4x10
6
1,2x10
6
1,0x10
6
8,0x10
5
6,0x10
5
4,0x10
5
2,0x10
5
1,4x10
6
1,2x10
6
1,0x10
6
8,0x10
5
6,0x10
5
4,0x10
5
2,0x10
5
1,4x10
6
1,2x10
6
1,0x10
6
8,0x10
5
6,0x10
5
4,0x10
5
2,0x10
5
4.1.3.2. Mitotik indeks zooxanthellae