Kondisi Demografi GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

38 berbukit-bukit dan landai di bagian pantainya, dengan ketinggian rata-rata 2 - 5 meter dari permukaan laut. Tekstur tanah di Provinsi Kepulauan Riau dibedakan menjadi tekstur halus liat, tekstur sedang lempung, dan tekstur kasar. Sedangkan jenis tanahnya, sedikitnya memiliki 5 macam jenis tanah yang terdiri dari organosol, glei humus, podsolik merah kuning, latosol, dan aluvial.Jenis tanah Organosol dan glei humus merupakan segolongan tanah yang tersusun dari bahan organik, atau campuran bahan mineral dan bahan organik dengan ketebalan minimum 50 cm, dan mengandung paling sedikit 30 bahan organik bila liat atau 20 bila berpasir. Kepadatan atau bulk, density kurang dari 0,6 dan selalu jenuh. Lapisan tanah Organosol tersebar di beberapa pulau Kecamatan Moro Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Pulau Rempang, dan Pulau Galang. Jenis lainnya adalah tanah Latosol, dijumpai di Kabupaten Natuna, Pulau Karimun, Pulau Kundur, dan beberapa pulau di Kecamatan Moro. Sementara tanah Aluvial yang belum mempunyai perkembangan, dangkal sampai yang berlapis dalam, berwarna kelabu, kekuningan, kecoklatan, sering ber-gley dan bertotol kuning, merah, dan coklat. Tekstur bervariasi dari lempung hingga tanah tambahan yang banyak mengandung bahan-bahan organik. Tanah ini terdapat di Pulau Karimun, Pulau Kundur, dan pulau-pulau lainnya di wilayah Provinsi Kepulauan Riau lainnya. Kondisi hidrologi di Provinsi Kepulauan Riau dapat dilihat dari 2 dua jenis, yaitu air permukaan dan air bawah tanah hidrogeologi. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, dapat diperoleh dari air permukaan berupa air sungai, mata airair terjun, waduk, dan kolong, sedangkan air bawah tanah hidrogeologi didapat dengan menggali sumur dangkal. Kolong merupakan kolam bekas tambang bauksit, timah, dan pasir yang terbentuk akibat eksploitasi yang digunakan sebagai sumber air bersih, juga dimanfaatkan sebagai kawasan pariwisata.

4.3 Kondisi Demografi

Sebagai subyek maupun obyek dalam pergerakan roda pembangunan suatu wilayah, penduduk merupakan asset yang utama. Begitu pula dengan Provinsi Kepulauan Riau yang membutuhkan Sumber Daya Manusia SDM berkualitas 39 dan berdaya saing agar dapat berperan aktif dalam pembangunan. Menurut hasil Sensus Penduduk 2010 SP 2010 yang dilakukan Badan Pusat Statistik jumlah penduduk Provinsi Kepulauan Riau mencapai jumlah 1.679.163 jiwa yang terdiri dari laki-laki 862.144 jiwa dan perempuan 817.019 jiwa seperti yang ditampilkan dalam Tabel 9. Bila jumlah penduduk dibandingkan dengan luas wilayah maka didapat suatu indikator yang menggambarkan tingkat kepadatan penduduk population density. Untuk wilayah Kepulauan Riau yang didominasi oleh perairan laut, luas wilayah yang dibandingkan hanya luas daratannya saja yaitu seluas 10.595,41 km 2 . Secara umum tingkat kepadatan penduduk di Provinsi Kepulauan Riau masih tergolong jarang, yaitu 158 jiwakm 2 Tabel 9. Jumlah penduduk Kepulauan Riau menurut KabupatenKota tahun 2010 . No. Kabupaten Kota Laki-laki Perempuan Jumlah Orang 1. Tanjungpinang 95.285 92.074 187.359 2. Batam 484.867 459.418 944.285 3. Bintan 73.665 68.635 142.300 4. Karimun 108.923 103.638 212.561 5. Natuna 35.741 33.262 69.003 6. Lingga 44.234 42.010 86.244 7. Kepulauan Anambas 19.429 17.982 37.411 Provinsi Kepulauan Riau 862.144 817.019 1.679.163 Sumber : BPS Provinsi Kepulauan Riau 2011 Dilihat dari sebarannya, jumlah dan kepadatan penduduk di Provinsi Kepulauan Riau tidak merata dan sangat bervariasi antar kabupatenkota. Kepadatan penduduk yang tinggi tersebar di kota Batam dan Tanjungpinang. Kota Batam merupakan wilayah di Provinsi Kepulauan Riau dengan jumlah penduduk terbesar yaitu 944.285 jiwa atau sebesar 51,50 dari total penduduk Provinsi Kepulauan Riau. Kepadatan penduduk Kota Batam mencapai 1.226 jiwakm 2 . Kota Tanjungpinang dengan penduduk sebesar 187.359 jiwa memiliki kepadatan penduduk 782 jiwakm 2 . Kabupaten Karimun yang memiliki luas daratan terbesar di Provinsi Kepulauan Riau 27,12 hanya memiliki penduduk sebesar 212.1561 jiwa sehingga kepadatan penduduknya sebesar 74 jiwakm 2 . Kabupaten dengan penduduk paling sedikit ialah Kabupaten Kepulauan Anambas yang 40 merupakan pemekaran dari Kabupaten Natuna dengan jumlah penduduk 62.418 jiwa tetapi kepadatan penduduknya mencapai 106 jiwakm 2 karena wilayah daratannya yaitu seluas 590,14 km 2 Perbedaan kepadatan penduduk ini berpotensi menimbulkan terjadinya disparitas dalam percepatan pembangunan antar wilayah. Wilayah dengan kepadatan tinggi diatas 500 jiwakm lebih kecil dari kabupaten lain. 2 didominasi oleh wilayah yang berlokasi di perkotaan, sedangkan wilayah-wilayah dengan kepadatan rendah didominasi oleh wilayah yang berlokasi jauh dari pusat provinsi dan wilayah yang berbatasan dengan wilayah atau negara lain. Tabel 10 berikut ini menunjukkan Kepadatan Penduduk Provinsi Kepulauan Riau. Tabel 10. Luas daratan, jumlah penduduk dan kepadatan penduduk Provinsi Kepri menurut KabupatenKota tahun 2010 No. KabupatenKota Luas Daratan Km 2 Jumlah Penduduk Orang Kepadatan per Km 2 1. Tanjungpinang 239,50 187.359 782 2. Batam 770,27 944.285 1.226 3. Bintan 1.946,13 142.300 73 4. Karimun 2.873,20 212.561 74 5. Natuna 2.058,45 69.003 34 6. Lingga 2.117,72 86.244 41 7. Kepulauan Anambas 590,14 37.411 63 Provinsi Kepulauan Riau 10.595,41 1.679.163 158 Sumber : BPS Provinsi Kepulauan Riau 2011 4.4 Kondisi Sarana dan Prasarana Wilayah 4.4.1 Prasarana Transportasi