83 sektor lainnya sebagai penggerak terhadap penyebaran aktivitas yang semakin
beragam. Perumusan suatu kebijakan dihasilkan dari analisis berbagai alternatif sehingga diperoleh alternatif terbaik berdasarkan masalah, kebutuhan atau adanya
aspirasi tertentu. Kebijakan merupakan suatu produk yang dipandang sebagai suatu kumpulan rekomendasi dan sebagai suatu proses.
Sebagaimana tercantum dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
Kepulauan Riau 2008-2028 yang bertujuan untuk “Mewujudkan pemerataan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan hidup dan keserasian tata ruang Provinsi Kepulauan Riau sebagai wilayah kepulauan” maka ditetapkan kebijakan dan strategi penataan ruang
wilayah provinsi yang meliputi:
1. Pengembangan Keterpaduan Sistem Perkotaan
a. Memantapkan dan meningkatkan fungsi pusat-pusat kegiatan nasional
PKN dan wilayah PKW; b.
Mengembangkan pusat-pusat kegiatan lokal PKL dan sentra-sentra produksi;
c. Mendorong pengembangan kawasan perkotaan di wilayah perbatasan;
d. Membina keterkaitan antara pusat kegiatan dengan wilayah hinterland.
2. Mendorong Terbentuknya Aksesibilitas Jaringan Transportasi Kepulauan
a. Pengembangan jaringan jalan secara hirarkis yang menghubungkan antar
pusat-pusat kegiatan pelayanan perkotaan dan antara pusat-pusat kegiatan dengan masing-masing wilayah pelayanan;
b. Integrasi sistem intermoda dan perpindahan antar moda dan di seluruh
wilayah kepulauan; c.
Pengembangan rute-rute pelayanan moda transportasi publik menjangkau seluruh wilayah kepulauan sesuai dengan intensitas aktivitas;
d. Pengembangan dan peningkatan kualitas layanan terminal umum, bandar
udara dan pelabuhan sebagai simpul transportasi; e.
Pembangunan jembatan penghubung antar pulau dengan pertimbangan kondisi fisik dan jarak perairan.
84
3. Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Wilayah
a. Pengembangan sistem jaringan listrik dan energi alternatif;
b. Pengembangan sistem jaringan telekomunikasi;
c. Pengembangan sistem jaringan sumber daya air;
d. Pengembangan sistem jaringan air bersih;
e. Pengembangan sistem jaringan air cair;
f. Pengembangan sistem Pengelolaan Sampah dan Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja; g.
Pengembangan sistem jaringan drainase; h.
Pengembangan sistem Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Terpadu.
4. Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Alam Guna Mendorong
Pengembangan Ekonomi Wilayah
a. Pengembangan potensi sektor kelautan dan perikanan;
b. Pengembangan potensi sektor pertambangan mineral dan migas dengan
memperhatikan daya dukung lingkungan; c.
Mengembangkan kegiatan sektor unggulan di wilayah sentra produksi; d.
Mengembangkan pusat-pusat tujuan wisata dan kawasan pariwisata berbasis keunikan budaya, alam, dan MICE Meeting, Incentive,
Conferrence, and Exhibition.
5. Mengembangkan Zona dan Kawasan Industri Berdaya Saing Global