11 Worthington, 1999, mempunyai hubungan romantis dan persaudaraan yang stabil
Worthington, 1998, memperbaiki hubungan interpersonal dan meningkatkan kesejahteraan well-being Konstam, 2000.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa child abuse memiliki dampak-dampak buruk bagi anak, salah satunya anak akan membawa emosi
negatif unforgiveness yang akan dibawa anak hingga dewasa apabila tidak tercapai solusi yang tepat dan dapat mengganggu hubungan anak dan orang tua.
Setiap individu berbeda-beda responnya terhadap unforgiveness, namun, cara yang paling baik untuk mengurangi dan mengatasi unforgiveness adalah dengan
forgiveness karena forgiveness dapat melepas perasaan dendam dalam jiwa seseorang, dan membantu individu memperbaiki hubungannya dengan orang
tuanya sehingga menuntun orang tersebut ke hidup yang lebih bahagia. Forgiveness difasilitasi oleh peristiwa yang menyebabkan disonansi emosi. Akan
tetapi, disonansi emosi tidak hanya menyebabkan forgiveness. Seseorang yang merasakan ketidaknyamanan disonansi emosi bisa saja kembali unforgive.
Dinamika ini lah yang tertarik untuk peneliti teliti.
I. B Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana dinamika forgiveness pada orang
dewasa yang pernah mengalami child abuse yang dilakukan oleh orang tua.
Universitas Sumatera Utara
12
I. C Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dinamika forgiveness pada orang dewasa yang pernah mengalami child abuse yang dilakukan oleh orang tua.
I. D Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah kajian psikologi klinis khususnya pada pembahasan mengenai forgiveness pada orang
dewasa yang pernah mengalami child abuse. 2.
Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan masukan
bagi orang dewasa yang pernah mengalami child abuse mengenai manfaat forgiveness sebagai suatu media penyembuhan, memberikan informasi dan
wawasan baru bagi orang tua dan calon orang tua mengenai dampak pengasuhan bagi perkembangan jiwa anak, dan sebagai bahan bagi
pembaca dan pihak-pihak yang berhubungan dengan penanganan child abuse. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi
bagi penelitian selanjutnya.
I.E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
13 BAB I
: Pendahuluan Berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II
: Landasan Teori Berisi teori-teori yang digunakan dalam penelitian yang terdiri dari
teori mengenai forgiveness dan child abuse, serta paradigma penelitian.
BAB III : Metode Penelitian
Berisi mengenai pendekatan yang digunakan, partisipan penelitian, metode pengambilan data, alat pengumpulan data dan prosedur
penelitian. BAB IV : Hasil dan Analisis Hasil
Berisi uraian mengenai gambaran hasil penelitian, termasuk di dalamnya deskripsi umum partisipan penelitian, hasil observasi, dan
hasil wawancara, serta rangkuman analisis hasil penelitian antar partisipan.
BAB V : Kesimpulan, Diskusi dan Saran
Berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang diperoleh, diskusi tentang hal yang terkait dengan hasil penelitian dan saran, baik saran
praktis maupun saran untuk penelitian lanjutan, yang berhubungan dengan hasil penelitian.
Universitas Sumatera Utara
14
BAB II LANDASAN TEORI