11
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pengertian pemasaran
Definisi pemasaran Kotler dan Keller, 2009:5 adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengomunikasikan
dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan
organisasi dan para pemilik sahamnya. Kemudian definisi lain mengenai pemasaran ialah proses untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan kata lain apabila perusahaan ingin
memperbaiki pemasarannya maka ia harus melakukan kegiatan pemasaran itu sebaik mungkin. Alma, 2004:130.
Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk atau jasa yang
bernilai dengan pihak lain. Kotler dan Amstrong, 2001.
Defenisi pemasaran oleh Drucker mengatakan pemasaran bukanlah sekedar penjualan, pemasaran meliputi keseluruhan bisnis dan harus
dilihat dari sudut pelanggan. Hanya pemasaran dan inovasilah yang menghasilkan uang. Dikatakan pemahaman Drucker ini merupakan
peletakan sandi dasar pemasaran sebagai bisnis kunci dalam perusahaan. Alma, 2004:3.
12
Ahli teori manajemen Drucker mengatakan bahwa pemasaran adalah “Seni menjual produk” Sunarto, 2003:7 : “Orang dapat mengasumsi
bahwa akan selalu ada kebutuhan akan penjualan. Akan tetapi, tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan
sedemikian rupa sehingga produk dan jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjadi dirinya sendiri. Idealnya, pemasaran hendaknya
menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli. Semua yang dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk atau jasa itu”.
Pemasaran berurusan dengan pengindentifikasian dan pemenuhan kebutuhan manusia. Salah satu definisi paling sungkat tentang pemasaran
adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Sunarto, 2003:3.
2.2.2. Pemasaran Jasa