Derajat atau Tingkat Motivasi Berprestasi

b. Makna Masa Remaja

Fenomena perubahan-perubahan psikofisik yang menonjol terjadi dalam masa remaja, baik dibandingkan masa-masa sebelumnya maupun sesudahnya, mengundang banyak tafsiran. Sebagaimana lazimnya dalam dunia ilmu pengetahuan sosial terutama bahwa sifat tafsiran itu sangat bergantung pada dasar pandangan assumption dan konsep atau kerangka dasar teoretis conceptual frame work serta norma yang digunakan frame of references oleh penafsir atau sarjana yang bersangkutan. Hal ini tenyata berlaku pula bagi fenomena masa remaja seperti tampak pada beberapa contoh berikut ini : 1 Freud yang teori kepribadiannya berorientasikan kepada seksual libido; dorongan seksual, menaksirkan masa remaja sebagai suatu remaja mencari hidup seksual yang mempunyai bentuk yang definitif karena perpaduan unifikasi hidup seksual yang banyak bentuknya polymorph dan infantile sifat kekanak-kanakan. 2 Charlotte Buhler yang membandingkan proses pedewasan pada hewan dan manusia, menafsirkan masa remaja sebagai masa kebutuhan is-mengisi. Idividu menjadi gelisah dalam kesunyiannya, lekas marah, dan bernafsu dan dengan ini tercipta syarat-syarat untuk kontak dengan individu lain. 3 Sparnger yang teori kepribadiannya berorientasikan kepada sikap individu terhadap nilai-nilai, menafsirkan masa remaja itu sebagai suatu masa pertumbuhan dengan perubahan struktur kejiwaan yang fundamental ialah kesadaran akan aku, berangsur-angsur menjadi jelasnya tujuan hidup, pertumbuhan kearah dan ke dalam berbagai lapangan hidup.

2. Gambaran Umum Profil Perilaku dan Pribadi Remaja

Profil karateristik perilaku dan pribadi yang merupakan transisi mulai dari awal sampai berakhirnya masa remaja, menurut Makmun, 2007 : 132 sebagai berikut.

a. Fisik dan perilaku psikomotorik

Laju perkembangan secara umum berlangsung sangat pesat. Proporsi ukuran tinggi dan berat badan kurang seimbang termasuk otot dan tulang-belulang. Munculnya ciri-ciri sekunder tumbuh bulu pada pubic region, otot mengembang pada bagian-bagian tertentu, disertai mulai aktifnya sekresi kelenjar jenis menstruasi pada wanita dan polusi pada pria pertama kali. Gerak-gerik tampak cangggung dan kurang terkoordinasikan. Aktif dalam berbagai jenis cabang permainan yang dicobanya.

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa smp terhadap kompetensi kepribadian guru BK (studi deskriptif pada siswa SMP Taman Dewasa Jetis Kelas VIII tahun ajaran 2016/2017).

0 1 117

Tingkat konsep diri siswa (studi deskriptif pada remaja kelas VII dan VIII SMP Saverius 1 Sragen tahun ajaran 2016/2017 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal untuk meningkatan konsep diri siswa).

1 10 114

Tingkat efikasi diri meraih prestasi non-akademik siswa SMP (studi deskritif pada siswa kelas VIII SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016-2017).

0 0 101

Studi tentang konsep diri siswa kelas VII SMP BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 dan implikasinya terhadap usulan program pengembangan konsep diri.

0 0 105

Persepsi siswa smp terhadap kompetensi kepribadian guru BK (studi deskriptif pada siswa SMP Taman Dewasa Jetis Kelas VIII tahun ajaran 2016 2017)

0 1 115

Deskripsi konsep diri siswa kelas VII dan VIII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 dan implikasinya pada usulan program bimbingan klasikal untuk pengembangan konsep diri siswa.

0 0 100

Persepsi siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012 terhadap pola asuh orang tua.

0 2 140

TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20092010

0 0 113

Tingkat kegiatan belajar mandiri para siswa kelas VIII SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun 2009/2010 - USD Repository

0 0 111

DESKRIPSI KONSEP DIRI SISWA KELAS VII DAN VIII SMP BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20122013 DAN IMPLIKASINYA PADA USULAN PROGRAM BIMBINGAN KLASIKAL UNTUK PENGEMBANGAN KONSEP DIRI SISWA SKRIPSI

0 0 98