Teknik Name Calling memberikan julukan

51 Beberapa ahli karakteristik bahasa mengungkapkan sering kali kita mengalami banyak masalah karena kita salah dalam menggunakan bahasa Severin dan Tankard, Jr 2005: 105.

5.2.1 Teknik Name Calling memberikan julukan

Pemberiaan label buruk pada suatu gagasan – dipakai untuk membuat kita menolak dan mengutuk ide tanpa mengamati bukti Lee and Lee, 1939, hlm:26. Salah satu ciri yang melekat pada teknik ini adalah propagandis menggunakan sebutan-sebutan yang buruk pada lawan yang dituju. Ini dimaksudkan untuk menjatuhkan atau menurunkan derajat seseorang atau sekelompok tertentu. Teknik ini sering digunakan dalam propaganda partisan. Menurut Cangara 2009: 334-335 Cara ini digunakan untuk menjelek-jelekkan seseorang dengan memberi gelar yang lucu atau sinis sehingga orang yang dipengaruhi benar-benar yakin. Kunci utama dalam pembahasan ini adalah penggunaan simbol. Simbol dalam bentuk bahasa yang digunakan di media Obor Rakyat sengaja diciptakan oleh propagandis untuk menciptakan emosi massa. Merujuk pada teori propaganda yang diungkapkan oleh Lasswell seorang propagandis menciptakan simbol utama dan kolektif untuk menstimulus tindakan warga Baran Davis, 2010:105. Teknik name calling dalam propaganda juga berkaitan dengan penggunaan simbolpemberiaan label buruk terhadap lawan. Bahasa adalah alat konseptualisasi dan narasi. Selanjutnya penggunaan bahasa simbol tertentu menentukan format narasi dan makna tertentu. Oleh karena persoalan makna itulah, makna penggunaan bahasa berpengaruh terhadap kontruksi realitas, terlebih atas hasilnya. Rakitan antara satu kata dengan kata lain menghasilkan suatu makna Hamad, 2004: 12-13. Dalam media Obor Rakyat terdapat beberapa rangkaian kata yang ditujukan kepada Jokowi. Sebagai contoh kata “CAPRES BONEKA” 1 yang digunakan sebagai judul utama di Obor Rakyat edisi 1. Merujuk pada pengertian boneka yang kedua dari KBBI yaitu orang negara dsb yg hanya menjadi mainan orang, pemberiaan label ini Jokowi diibaratkan sebagai orang yang di mainkan oleh Megawati selaku ketua umum 1 Kata boneka menurut KBBI adalah boneka bo·ne·ka bonéka n 1 tiruan anak untuk permainan; anak-anakan; 2 ki orang negara dsb yg hanya menjadi mainan orang negara dsb lain: negara Pasundan, Sumatra Timur, Indonesia Timur adalah negara -- buatan pemerintah kolonial Belanda pd masa itu;. Sumber http:kbbi.web.idboneka , Diunduh pada tanggal 24 Maret 2015, pukul 9.45 WIB. 52 partai PDIP. Simbol tersebut diperkuat dengan penggunaan gambar disampul depan Obor Rakyat edisi 2 Jokowi sedang mencium tangan Megawati. “ Wajar bila muncul pandangan jika Jokowi hanya pion yang dipakai banyak kepentingan yang berjalin kelindan. Ia tak lebih pesuruh partai bahkan kacung Megawati, boneka para pengusaha yang berkomitmen memajukan satu agama, hingga komprador asing”. Paragraf diatas terdapat dalam Obor Rakyat edisi 1 dalam judul “Capres Boneka Suka Ingkar Janji”, rubrik Top News halaman 3. Salah satu contoh penggunaan simbol bahasa yang dilakukan oleh Obor Rakyat untuk menggambarkan sosok Jokowi. Kata “pion” 2 merujuk pada pengertian keempat dalam KBBI adalah orang suruhan atau bawahan. Jokowi tak lain hanyalah pesuruh Megawati sebagai orang yang memiliki kuasa. Bahkan lebih rendah lagi Jokowi direpresentasikan sebagai seorang kacung 3 tak ubahnya seorang pelayan. Berkaitan dengan isu agama Jokowi disebut sebagai “Juru Selamat yang Gagal”. Pemberian label ini kembali dilakukan karena Jokowi dituduh selalu mewariskan jabatannya kepada non-muslim. Jokowi disimbolkan sebagai seorang “juru selamat”. Pengertian selamat, pertama adalah orang yang menyelamatkan atau bertindak sebagai penolong dalam kesukaran. Kedua sebutan bagi Yesus Kristus. 4 Sehubung dengan hal itu manipulasi simbol dilakukan untuk memunculkan isu bahwa Jokowi adalah non muslim. Keislamannya sempat dipertanyakan dan menjadi perdebatan umum di media. Di halaman terakhir media Obor Rakyat edisi 1 terdapat kata “Sang Pendusta ” disampingnya terdapat gambar Jokowi dengan hidung yang panjang. Kata “pendusta” ditekankan dengan warna merah dan diakhiri dengan tanda seru . Jokowi disebut sebagai seorang pembohong yang selama ini telah banyak melakukan kebohongan terhadap rakyat. Dia juga dituduh telah membohongi dirinya sendiri terkait dengan 2 pion pi·on n 1 bidak; 2 Fis partikel elementer yg berusia pendek; 3 ki perintis; pelopor: TNI harus menjadi pion pembangunan di semua pelosok; 4 ki orang suruhan; bawahan sumber http:kbbi.web.idpion Diunduh pada tanggal 23 Maret 2015, pukul 14.30 WIB. 3 kacung ka·cung n pesuruh, pelayan, jongos biasanya anak laki-laki; sumber http:kbbi.web.idpion Diunduh pada tanggal 23 Maret 2015, pukul 14.30 WIB. 4 sumber http:kbbi.web.idpion Diunduh pada tanggal 23 Maret 2015, pukul 14.30 WIB. 53 identitasnya sebagai warga keturunan cina. Hidung panjang diibaratkan seperti sosok boneka dari luar negeri pinokio yang suka berbohong.

5.2.2 Teknik Glittering Generality kemilau generalitas

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyimpangan Fungsi Media Massa “Obor Rakyat” Sebagai Alat Propaganda Politik Pilpres 2014

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyimpangan Fungsi Media Massa “Obor Rakyat” Sebagai Alat Propaganda Politik Pilpres 2014 T1 362010069 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyimpangan Fungsi Media Massa “Obor Rakyat” Sebagai Alat Propaganda Politik Pilpres 2014 T1 362010069 BAB II

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyimpangan Fungsi Media Massa “Obor Rakyat” Sebagai Alat Propaganda Politik Pilpres 2014 T1 362010069 BAB IV

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyimpangan Fungsi Media Massa “Obor Rakyat” Sebagai Alat Propaganda Politik Pilpres 2014 T1 362010069 BAB VI

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyimpangan Fungsi Media Massa “Obor Rakyat” Sebagai Alat Propaganda Politik Pilpres 2014

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Propaganda Politik dalam Iklan (Analisis Wacana Kritis Iklan Layanan Masyarakat Nasional Demokrat) T1 362007075 BAB V

0 0 26

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembatasan Periodisasi Anggota Lembaga Perwakilan Rakyat T1 BAB V

0 0 2

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Buku Cerita Bergambar tentang Sejarah dan Keunikan Drumblek sebagai Media Komunikasi Massa T1 BAB V

0 0 4

Media sebagai alat propaganda politik 1

0 0 10