Rumusan Masalah Hipotesis Tujuan Penelitian

Fabbrocini dkk, melaporkan bahwa teknik ini dapat memberikan efek yang segera dalam perbaikan parut akne tipe rolling, 7 sedangkan Kim dkk, melaporkan bahwa parut tipe ice pick merupakan indikasi terbaik untuk terapi microneedling, meskipun tipe rolling dan boxcar juga menunjukkan perbaikan. 8 Teknik ini merupakan modalitas yang sederhana dan lebih murah dibandingkan dengan laser. Carter melaporkan bahwa platelet rich plasma PRP gel tidak hanya meningkatkan perbaikan luka dibandingkan jaringan dari luka yang tidak diberikan PRP, namun juga menimbulkan kolagen yang lebih tersusun dibandingkan, tanpa penumpukan jaringan ikat yang berlebihan atau pembentukan parut. 9,10 14 Regenerasi dan perbaikan jaringan lunak telah dilaporkan dalam skenario klinis bedah perbaikan tendon Achilles, penanganan ulkus diabetik di kaki, rhytidectomy, peningkatan ’take’ dari graft lemak dermal bebas untuk augmentasi wajah dan lipoatropi, penyakit periodontal, dan terapi rejuvenasi wajah untuk kerutan, solar aged skin, dengan suntikan infiltrasi langsung PRP pada dermis. Penggunaan klinis PRP untuk berbagai aplikasi telah dilaporkan, namun perlu penelitian tentang pengaruh penggunaannya pada terapi microneedling dan subsisi terhadap kolagen pada parut akne dengan pemeriksaan histopatologi. 15

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah terdapat perbedaan gambaran histopatologi kolagen antara parut akne yang ditangani menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP dengan parut akne yang ditangani menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl 0,9 natrium klorida 0,9 larutan salin fisiologis? 1.2.2 Apakah terdapat perbedaan gambaran histopatologi kolagen antara parut akne sebelum dengan sesudah penanganan menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP? 1.2.3 Apakah terdapat perbedaan gambaran histopatologi kolagen antara parut akne sebelum dengan sesudah penanganan menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl 0,9?

1.3 Hipotesis

1.3.1 Terdapat perbedaan gambaran histopatologi kolagen antara parut akne yang ditangani menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP dengan parut akne yang ditangani menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl 0,9. 1.3.2 Terdapat perbedaan gambaran histopatologi kolagen antara parut akne sebelum dengan sesudah penanganan menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP. 1.3.3 Terdapat perbedaan gambaran histopatologi kolagen antara parut akne sebelum dengan sesudah penanganan menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl 0,9.

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan umum Untuk mengetahui pengaruh kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP terhadap pembentukan kolagen baru pada parut akne. 1.4.2 Tujuan khusus a. untuk mengetahui perbedaan gambaran histopatologi susunan kolagen antara parut akne yang ditangani menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP dengan parut akne yang ditangani menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl 0,9. b. untuk mengetahui perbedaan gambaran histopatologi kepadatan kolagen antara parut akne yang ditangani menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP dengan parut akne yang ditangani menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl 0,9. c. untuk mengetahui perbedaan gambaran histopatologi susunan kolagen parut akne antara sebelum dengan sesudah penanganan menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP. d. untuk mengetahui perbedaan gambaran histopatologi kepadatan kolagen parut akne antara sebelum dengan sesudah penanganan menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP. e. untuk mengetahui perbedaan gambaran histopatologi susunan kolagen parut akne antara sebelum dengan sesudah penanganan menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl 0,9. f. untuk mengetahui perbedaan kepadatan kolagen parut akne antara sebelum dengan sesudah penanganan menggunakan kombinasi teknik microneedling dan subsisi disertai pemberian NaCl 0,9.

1.5 Manfaat Penelitian