49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian dilakukan di SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSU dr. Pirngadi Medan mulai bulan September 2010 sampai dengan Juni 2012. Dalam
penelitian telah dilakukan terapi kombinasi microneedling dan subsisi disertai pemberian PRP di salah satu pipi dan terapi kombinasi microneedling dan subsisi
disertai pemberian NaCl 0.9 di pipi lainnya pada 24 subyek penderita parut akne. Terapi kombinasi tersebut diulang kembali empat minggu kemudian, Biopsi
plong dilakukan pada salah satu parut akne tipe rolling sebelum terapi kombinasi pertama, dan pada salah satu parut akne tipe rolling pada masing-masing pipi,
empat minggu setelah kombinasi terapi kedua. Hanya 18 subyek yang menyelesaikan penelitian, enam subyek tidak menyelesaikan peneliian
dikarenakan pindah tugas keluar kota, dan hamil.
4.1 Karakteristik Dasar Subyek Penelitian
Karakteristik subyek pada penelitian ini ditampilkan berdasarkan distribusi jenis kelamin dan kelompok usia.
Distribusi subyek penelitian berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Distribusi karakteristik subyek penelitian berdasarkan kelompok usia Umur Tahun
Frekuensi 20-25
8 44,45
26-30 6
33,33 31-35
4 22,22
Total 18
100,0
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa subyek penelitian terbanyak adalah pada kelompok umur 20 – 25 tahun, yaitu sebanyak 44,45 .
Yeung dkk 2002 melaporkan adanya peningkatan proporsi parut akne dan pigmentasi dari 50,3 pada kelompok umur 15-20 tahun menjadi 57,8 pada
kelompok umur 21-25 tahun. Distribusi subyek penelitian berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada
tabel 4.2
47
Tabel 4.2. Karakteristik subyek penelitian berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin
Frekuensi Perempuan
14 77,8
Laki-laki 4
22,2 Total
18 100,0
Berdasarkan tabel 4.2 dari total 18 subyek penelitian didapatkan sebanyak 4 orang 22,2 berjenis kelamin laki-laki dan 14 orang 77,8 berjenis
kelamin perempuan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Rajar dkk 2009 terhadap 100 orang
pasien akne, didapatkan parut akne pada 59 pasien, yaitu pada 39 orang wanita dan 20 orang laki-laki.
48
Hal ini juga sesuai dengan penelitian Yeung dkk 2002 yang mendapatkan bahwa parut akne dan pigmentasi lebih banyak dijumpai pada
perempuan 57 dibandingkan dengan laki-laki 48.
47
Rivera 2008, dalam penelitiannya terhadap 749 pasien akne vulgaris, melaporkan bahwa dalam
perjalanan klinisnya lebih banyak pasien perempuan 14 daripada pasien laki- laki 11 yang menderita parut akne.
3
Hal ini berbeda dengan laporan penelitian Layton dkk 1994, yang meneliti 185 pasien akne, dan menemukan bahwa parut pada wajah mengenai laki-laki dan
perempuan secara bersamaan.
2
Pada penelitian ini, jumlah subyek perempuan yang lebih banyak mungkin berkaitan dengan masalah kosmetik yang lebih menjadi permasalahan bagi
perempuan daripada laki-laki sehingga lebih mendorong perempuan untuk mendapatkan tindakan medis untuk memperbaiki parut akne yang diderita.
4.2 Perbandingan Gambaran Histopatologi Susunan Kolagen